4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam
- Gunung Marapi termasuk gunung berapi di Pulau Sumatera yang masih aktif, selain Gunung Kerinci dan Gunung Sinabung.
Khusus di Sumatera Barat, ada lebih dari tujuh gunung yang kerap didaki oleh para pendaki. Beberapa di antaranya Gunung Kerinci, Gunung Talamau, Gunung Singgalang, dan Gunung Marapi.
Baca juga: Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?
Gunung Marapi masuk dalam dua wilayah kabupaten di Sumatera Barat yaitu di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
Menurut David Ditama, salah satu penyedia jasa pemandu pendakian gunung di Sumatera Barat bernama Algumara, terdapat empat jalur pendakian yang bisa dilewati ketika hendak mendaki Gunung Marapi. Berikut selengkapnya:
Jalur pendakian Gunung Marapi
1. Jalur Koto Baru
Jalur Koto Baru berlokasi di Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
David menyampaikan, jalur Koto Baru termasuk landai dan direkomendasikan untuk pendaki pemula. Adapun estimasi perjalanan di jalur ini sekitar enam sampai delapan jam.
"Jalur Koto Baru ini agak ke bawah, jalurnya di daerah perkebunan masyarakat," David kepada melalui sambungan telepon, Selasa (5/12/2023).
Baca juga: Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak
2. Jalur Batu Palano
Jalur Batu Palano berlokasi di Nagari Batu Palano, Kabupaten Agam. Menurut David, jalur ini masih satu tipe dengan jalur Koto Baru.
"Jalur Batu Palano dan Koto Baru itu tidak jauh berbeda. Keduanya satu jalur, cuma beda pintu masuknya saja. Jarak keduanya sekitar dua kilometer," katanya.
Ia melanjutkan, pos jalur Batu Palano berada dekat dengan lokasi Balai Konservasi Sumber Daya Dalam (BKSDA) Sumatera Barat.
Sama dengan jalur Koto Baru, estimasi perjalanan yang ditempuh lewat jalur ini yakni sekitar enam sampai delapan jam.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Keliling Hamparan Persawahan di Menoreh View, Ini Harga Sewa Sepeda hingga ATV
- Usai Kebakaran, Katedral Notre Dame di Paris Akan Buka Lagi pada 7 Desember 2024
- Kolintang Resmi Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda
- Italia Larang Kotak Kunci dan Sistem Check-in Mandiri di Penginapan
- Kala Dubes Perancis Terpukau dengan Kereta Wisata Ambarawa...
- Kemenpar Targetkan 1,08 Miliar Pergerakan Wisatawan Nusantara 2025
- Kementerian Pariwisata Optimistis Gaet hingga 18 Juta Turis Asing 2025
- Situs Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional
- 4 Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Liburan Hemat Akhir Tahun
- Jagat Satwa Nusantara TMII Gelar Kampanye Save Wildlife, Save The Future
- Candi Gedongsongo Semarang Jadi Favorit Turis Asing Penumpang Kapal Pesiar
- Jadwal DAMRI Bandara Kualanamu ke Medan Fair Terbaru, mulai 04.00 WIB
- Sejarah Reog Ponorogo yang Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 4 Tips Cerdas Hemat Budget Liburan ke Luar Negeri
- Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024
- Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing
- 5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal
- Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember
- Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini