Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo Naik, Wisatawan Dilarang Dekati Kawah
– Aktivitas Gunung Bromo yang ada di Jawa Timur, meningkat pada Rabu (13/12/2023).
Informasi seputar peningkatan aktivitas Gunung Bromo itu disampaikan dalam postingan akun Instagram resmi @bbtnbromotenggersemeru pada Ranu (13/12/2023).
“Benar, sesuai dengan pengumuman dari (akun Instagram) TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,” kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardani kepada , Kamis (14/12/2023).
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Kuota Wisatawan ke Gunung Bromo Tidak Ditambah
Peningkatan aktivitas itu ditandai munculnya embusan asap kawah berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.
Selain itu, gempa tremor juga terus terjadi dengan amplitudo 0,5 – 1 mm (dominan 0,5 mm). Gempa vulkanik dalam juga terjadi 3 kali selama Desember 2023.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Pengamatan deformasi gunung menggunakan Borehole Tiltmeter dan Tiltmeter menunjukkan peningkatan tekanan di sekitar tubuh Gunung Bromo.
Baca juga: Jembatan Kaca Bromo Rampung Akhir Tahun, Bagaimana Keamanannya?
Adapun peningkatan aktivitas itu menimbulkan potensi bahaya, berupa erupsi freatik atau magmatik, dengan material sebaran abu dan batu pijar yang mencapai radius 1 kilometer (km) dari kawah.
Selain material abu dan batu pijar, Gunung Bromo juga berpotensi mengeluarkan gas beracun yang berbahaya bagi kehidupan.
Dilarang mendekati kawah
Karena peningkatan aktivitas Gunung Bromo itu, wisatawan dan masyarakat pun dilarang untuk mendekati kawah.
Baca juga: Savana Bromo Hijau Lagi, Patuhi 15 Larangan di Gunung Bromo Ini
Area yang tidak boleh dikunjungi, mencakup radius 1 km dari kawah. Batasnya adalah Pura Luhur Poten.
Masyarakat, pedagang, dan wisatawan juga harus mewaspadai erupsi freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa tanda-tanda terlebih dahulu.
Baca juga: Sabana Bromo Menghijau Lagi, Ini Tempat Terbaik Melihatnya
Meski aktivitasnya meningkat, status Gunung Bromo saat ini masih sama dengan sebelumnya, yakni waspada (Level 2).
Terkini Lainnya
- Bikin Visa Amerika Serikat Kini Bisa Lewat VFS Global
- Keliling Hamparan Persawahan di Menoreh View, Ini Harga Sewa Sepeda hingga ATV
- Usai Kebakaran, Katedral Notre Dame di Paris Akan Buka Lagi pada 7 Desember 2024
- Kolintang Resmi Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda
- Italia Larang Kotak Kunci dan Sistem Check-in Mandiri di Penginapan
- Kala Dubes Perancis Terpukau dengan Kereta Wisata Ambarawa...
- Kemenpar Targetkan 1,08 Miliar Pergerakan Wisatawan Nusantara 2025
- Kementerian Pariwisata Optimistis Gaet hingga 18 Juta Turis Asing 2025
- Situs Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional
- 4 Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Liburan Hemat Akhir Tahun
- Jagat Satwa Nusantara TMII Gelar Kampanye Save Wildlife, Save The Future
- Candi Gedongsongo Semarang Jadi Favorit Turis Asing Penumpang Kapal Pesiar
- Jadwal DAMRI Bandara Kualanamu ke Medan Fair Terbaru, mulai 04.00 WIB
- Sejarah Reog Ponorogo yang Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 4 Tips Cerdas Hemat Budget Liburan ke Luar Negeri
- 1 Juta Wisatawan Ditargetkan Berkunjung ke Labuan Bajo pada 2024
- Jadwal Kereta Panoramic Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024
- Kunjungan Wisman Capai 2 Digit pada 2023, Didominasi Malaysia
- 8 Wisata Trawas Mojokerto yang Terkenal, Banyak Tempat Instagramable
- 4 Pilihan Transportasi di Selandia Baru, Jalur Darat dan Laut