Legenda Hutan Donoloyo di Wonogiri, Konon Bayangan Pohonnya Sampai Demak
- Hutan Jati Donoloyo merupakan kawasan hutan jati yang terletak di Desa Watusono, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Hutan ini terdiri dari ratusan pohon jati tua, bahkan terdapat pohon yang usianya mencapai 500 tahun.
Melansir laman resmi Pemerintah Kabupaten Wonogiri, hutan dengan nama Donoloyo tersebut konon dulunya merupakan pemasok kayu jati untuk kerajaan Majapahit.
Baca juga: Pantai Klotok Wonogiri Overcapacity Saat Libur Tahun Baru 2024, Sampai Tolak Pengunjung
Nama Donoloyo sendiri berasal dari seorang tokoh desa, sekaligus laskar kerajaan Majapahit, yakni Ki Ageng Donoloyo.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Saat itu, dia sengaja menanam pohon jati di kawasan tersebut untuk persediaan bahan bangunan kerajaan.
Legenda Hutan Donoloyo, terlihat sampai Demak
Melansir Humas Kabupaten Wonogori, hutan ini kemudian ditemukan dan dapat dilihat dari Demak pada saat perkembangan agama islam di Jawa.
Awal mulanya, para wali saat itu mendirikan sebuah Masjid yang berlokasi di Demak sebagai pusat dari berkembangnya agama Islam.
Baca juga: Rute ke Pantai Klotok dari Pusat Wonogiri, Sekitar 1,5 Jam
Para wali kemudian mengutus Sunan Kalijaga untuk mencari pohon yang akan digunakan sebagai tiang dalam membuat Masjid Agung.
Berkat karomah (kemampuan istimewa dari Tuhan), Sunan Kalijaga saat itu dapat melihat bayangan sebuah pohon besar dari Demak.
Dalam pencariannya, Sunan Kalijaga akhirnya menuju arah selatan Jawa, hingga tiba di hutan jati di seberang sungai.
Di tempat itulah Sunan Kalijaga beristirahat, lalu mendirikan masjid yang sekarang dikenal sebagai Masjid Tiban Wonokerso di Baturetno. Sunan Kalijaga lalu meneruskan perjalanannya ke arah timur laut, untuk menemukan bayangan pohon yang dilihatnya.
Setelah beberapa waktu melakukan perjalanan, Sunan Kalijaga akhirnya sampai di hutan Jati Donoloyo. Di sinilah ternyata asal muasal bayangan pohon yang terlihat hingga wilayah Demak itu.
Sunan Kalijaga kemudian menebang pohon Jati induk ini untuk dijadikan tiang utama Masjid Agung Demak. Sisa pangkal (Pok) pohon jati inilah yang sekarang dijadikan petilasan atau punden di Hutan Donoloyo.
Baca juga: Masjid Bersejarah di Wonogiri, Lebih Tua dari Masjid Agung Demak
Disekitar petilasan tersebut, masih terdapat beberapa pohon Jati yang berukuran besar dengan diameter lebih dari satu meter, sehingga menambah aura spiritual yang kuat.
Menurut juru kunci Petilasan Donoloyo, Sunaro, petilasan ini masih sering dikunjungi orang untuk bermunajat kepada Tuhan maupun hanya sakedar menenangkan batin yang sedang dirundung suatu masalah.
Terkini Lainnya
- Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel di DIY Capai 100 Persen
- Tiket.com Travel Sale 2024 Digelar Online, Ada Diskon Rp 600.000
- Libur Panjang Maulid Nabi 2024, Okupansi Hotel di Kota Batu Capai 90 Persen
- Harga Tiket Garut Dinoland Terbaru
- Petunjuk Arah Menuju Wisata Garut Dinoland
- Fasilitas Lengkap untuk Liburan Keluarga di Garut Dinoland
- Ketentuan Melihat Hiu Paus di Botubarani Gorontalo, Matikan Flash Kamera
- Penerbangan Internasional di Labuan Bajo Bikin Jumlah Turis Asing Betambah
- 13 Wahana Edukatif di Garut Dinoland, Asyiknya Belajar Sambil Bermain
- Garut Dinoland, Wisata Edukasi Seru untuk Keluarga di Jawa Barat
- Super Air Jet Buka Rute Baru Bandara YIA-Padang, Jambi, dan Pangkal Pinang
- Cara ke Jak-Japan Matsuri 2024 di GBK Naik Transportasi Umum
- Jak-Japan Matsuri 2024: Lokasi, Cara Beli Tiket, dan Aktivitas
- 8 Aktivitas Seru di Jak-Japan Matsuri 2024, Nonton Grup Idola
- 9 Tips ke Jak-Japan Matsuri 2024, Bisa Beli Tiket di Lokasi
- Pendakian Lawu via Karangantar Ditutup karena Perubahan Aturan, Menparekraf Siap Fasilitasi Kerja Sama
- Masuk Daftar Destinasi Honeymoon Terbaik, Sandiaga Rekomendasikan Bali
- 4 Wisata Belanja di Solo, Berburu Batik hingga Barang Antik
- 7 Pemandian Alami di Malang Raya, Airnya Bening dan Menyegarkan
- Harga Tiket dan Jam Buka Predator Fun Park Batu Jawa Timur