Tahun 2023, Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Kampung Adat Todo di Manggarai Meningkat
MANGGARAI - Selama tahun 2023, tingkat kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Compang Todo, Kabupaten Manggarai, NTT, itu meningkat.
Adapun spot wisata andalan di sana adalah Kampung Adat Todo. Wisatawan akan diajak menyaksikan keunikan budaya di sini
Ketua organisasi Desa Wisata Compang Todo, Gregorius Geo mengatakan, selama tahun 2023, jumlah wisatawan yang berkunjung Desa Wisata Compang Todo itu mencapai 4,790 orang.
Baca juga: Kain Tenun Todo, Wajib Dipakai Wisatawan saat ke Kampung Todo NTT
"Setelah pandemi Covid-19 tahun 2021 lalu itu pengunjung yang ke Desa Wisata Compang Todo ini terus meningkat," kata Gregorius kepada wartawan di Kampung Adat Todo, Senin (29/1/2023).
Ia menyebutkan bahwa selama tahun 2023, lumayan banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung yakni 2,181 orang.
Sementara kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 2,513 orang, serta pelajar atau mahasiswa 96 orang.
Kunjungan meningkat berkat promosi
Meningkatnya pengunjung ke ketempat ini, kata dia, tidak terlepas dari mitra yang bekerja sama dengan desa untuk mempromosikan Desa Wisata Compang Todo, yakni Swiss Content, BMO Flores dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Baca juga: Kampung Adat Todo Dikembangkan Jadi Alternatif Wisata di Labuan Bajo, Selain Wae Rebo
"Kampung Todo ini salah satu kampung adat yang tertua yang di Kabupaten Manggarai. Dan ini merupakan situs secara Manggarai di mana Kampung Todo ini dulu pusat kerajaan Manggarai," unkap dia.
Meriam di pintu gerbang kompleks perkampungan tradisional Todo, Desa Todo, Kecamatan Satarmese Utara, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, Oktober 2018. Ia juga memberikan apresiasi atas dukungan dari Swiss Content BMO Flores dan BPOLBF, karena sudah mempromosikan Desa Wisata Compang Todo.
Ia menambahkan, di Desa Wisata Compang Todo memiliki oleh-oleh khas yang dibuatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yakni tenun ikat.
Baca juga: Wisatawan Asing Senang Kampung Todo di NTT Pertahankan Warisan Leluhur
"Tenun ikat dari pelaku UMKM ini sangat mendukun kepariwisataan yang ada," imbuhnya.
Terkini Lainnya
- Malam Tahun Baru di Pantai Goa Cemara Bantul, Ada Penerbangan Lampion
- Patung Hachiko di Shibuya Akan Ditutup Saat Malam Tahun Baru, Upaya Jaga Ketertiban
- Wisata Medis Ternyata Timbulkan Masalah bagi Maskapai Penerbangan
- KAI Operasikan 56 Kerata Api Tambahan pada Libur Nataru
- Cara Menuju ke Pinusia Park dengan Mudah dari Kota Semarang
- Harga Tiket Masuk Pinusia Park dan Info Aktivitas 2024
- Penerbangan Super Air Jet Pindah ke Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta
- Penerbangan Domestik Lion Air Pindah ke Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta
- Pendakian Gunung Semeru Direncanakan Dibuka Kembali
- Spot Foto Instagramable di Pinusia Park, dari Vertikal Garden hingga Forest View
- Festival Pokemon 2024 Digelar hingga Januari 2025, Sambut Libur Nataru
- Panduan Wisata Aman dan Nyaman di Pinusia Park
- Nikmati Piknik Romantis di Pinusia Park, Ada Paket Date Menarik
- Kawah Putih Bandung Punya Spot Instagramable Baru, Bisa Lihat Kebun Teh
- Pantai Lovina di Bali Akan Dikembangkan sebagai Wisata Berkualitas
- Event Pariwisata di Sumatera Barat 2024, Ada Pacu Itik hingga Festival Durian
- 10 Tempat Rayakan Imlek 2024 di Amerika Serikat, Catat Jadwalnya
- Aktivitas dan Akses ke Taman Bintang Samudra Bangka, Destinasi Anyar Berisi Kisah Yesus
- Kereta Cepat Whoosh Terapkan Tarif Dinamis, Harga Tiket Bisa Lebih Murah dan Mahal
- 7 Tempat Wisata di Karo Sumatera Utara, Banyak Wisata Alam