7 Museum di Bali, Pilihan Wisata Saat Musim Hujan
- Bali merupakan tempat wisata yang menawarkan keindahan alam serta berbagai museum yang menyimpan koleksi seni dan sejarah.
Mengunjungi museum bisa menjadi salah satu alternatif saat musim hujan, mengingat mayoritas wisata di Bali adalah wisata alam luar ruang.
Baca juga: 4 Aktivitas di Desa Wisata Mas Ubud Bali, Lihat Koleksi Patung Ikonik
Selain itu, mengunjungi museum juga menjadi tempat yang ideal untuk mempelajari budaya dan sejarah Bali secara luas.
Berikut ini tujuh museum di Bali yang menawarkan koleksi seni rupa, dari para seniman Indonesia hingga mancanegara.
1. Museum The Blanco Renaissance
Museum The Blanco Renaissance merupakan museum yang didedikasikan untuk karya-karya seniman Antonio Blanco, seorang pelukis Spanyol.
Museum ini didirikan pada tahun 1998, yang berisi lukisan, patung, keramik, perhiasan dan kostum yang dibuat oleh Antonio Blanco.
Museum ini dibangun diatas bukit Campuhan, dengan menawarkan pemandangan alam yang indah, termasuk Sungai Campuhan, sawah-sawah terasering, dan pepohonan yang mengelilingi museum.
Baca juga: Desa Wisata Mas di Ubud Bali, Desa Seni Pemahat sejak 1930-an
Tempat ini berlokasi di Jalan Raya Campuhan, Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Museum ini buka setiap hari, pukul 09.00 sampai 17.00 WIB.
Harga tiket masuk ke Museum The Blanco Renaissance ini sebesar Rp 55.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 100.000 untuk wisatawan mancanegara.
2. Neka Art Museum
Neka Art Museum merupakan sebuah museum seni lukis dan keris, yang didirikan sejak 1976 dan diresmikan pada 7 Juli 1982.
Museum ini menyimpan ribuan karya seni kuno, seperti lukisan, keris, patung dan berbagai koleksi foto yang dipamerkan.
Tempat ini berlokasi di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Museum ini buka setiap hari, pukul 09.00 sampai 17.00 WIB.
Baca juga: Wisata Anak di Bali, Lihat Atraksi Burung di Bali Bird Park
Harga tiket masuk ke Neka Art Museum ini sebesar Rp 150.000 untuk orang dewasa. Sedangkan anak-anak umur 10-17 tahun hanya membayar Rp 75.000 dan umur 10 tahun ke bawah tidak dipungut biaya.
3. Museum Bajra Sandhi
Museum Bajra Sandhi atau biasa dikenal Monumen Perjuangan Rakyat Bali, yang didirikan pada tahun 1987 dan diresmikan pada 14 juni 2003.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata Terpopuler Dunia 2024 Versi Tripadvisor, Ada Bali
Museum ini bukan sekadar bangunan biasa, melainkan simbol keteguhan dan semangat patriotik rakyat Bali dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Terkini Lainnya
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
- Pihak Berwenang Spanyol Ganggu Privasi Turis karena Ambil Data Pribadi
- 8 Etika Saat Liburan di Jepang yang Harus Diikuti
- Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
- Australia Paling Diminati untuk Liburan Tahun 2024, Kenapa?
- Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
- Indonesia Usulkan Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang ke UNESCO
- Jangan Mendaki Tektok ke Gunung Slamet Saat Musim Hujan, Ini Alasannya
- Syarat Pendakian Tektok Gunung Slamet via Blambangan, Perhatikan Cuaca
- 11,5 Juta Turis Asing Kunjungi Indonesia hingga Oktober 2024
- 13 Kantor Imigrasi di Indonesia Kini Hanya Terima Permohonan E-Paspor
- Imigrasi Promosi Golden Visa Indonesia di Konferensi Internasional di Singapura
- Picu Keributan, Penumpang di Pesawat Dilakban
- Pura Hindu Pertama di Belanda Diresmikan, Seperti Apa?
- 10 Mal yang Gelar Atraksi Barongsai di Jakarta, Sudah Mulai Pekan Ini
- Rekomendasi Destinasi Wisata Imlek Dalam Negeri dari Kemenparekraf
- Pemandian Aek Bedelew di Bangka, Air Sejuk dengan Suasana Alam Asri
- 3 Situs Cagar Budaya Baru di Karawang, Ada Gedung Sekolah SD
- 31.492 Wisatawan Berkunjung ke Manggarai NTT, Dominan Wisatawan Nusantara