Sejarah, Isi, dan Jam Buka Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang
PANGKALPINANG, - Museum Timah Indonesia di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, masih eksis hingga saat ini.
Tidak hanya isi di dalamnya yang sarat muatan sejarah. Bangunan museum pun merupakan bangunan tua yang dibangun sejak zaman Belanda.
Alhasil berkunjung ke museum timah seakan menyelami kembali kehidupan di Bangka yang erat kaitannya dengan pertambangan.
Baca juga: 2 Penampung Hasil Tambang Ilegal di Babel Ditangkap, Timah Senilai Ratusan Juta Rupiah Disita
Maka tidak berlebihan rasanya kalau dikatakan belum lengkap kunjungannya di Bangka kalau belum ke museum timah.
Sejarah Museum Timah
Sejarawan Bangka Belitung Akhmad Elvian mengatakan, bangunan museum timah awalnya bernama Househill milik perusahaan Bankatin Winning (BTW). Bangunan awalnya digunakan untuk rumah tinggal pejabat perusahaan tambang Belanda BTW.
"Saat pengasingan pemimpin Republik Indonesia setelah agresi militer Belanda kedua, antara 22 Desember 1948- 6 Juli 1949, pernah dijadikan sebagai lokasi menginap dan pertemuan dengan Komisi Tiga Negara," kata Elvian kepada , Sabtu (3/2/2024).
Elvian menuturkan, selama diasingkan di Bangka, para pemimpin republik yang antara lain proklamator Bung Karno dan Bung Hatta tercatat sedikitnya melakukan 26 aktivitas di Pangkalpinang, termasuk di gedung yang dijadikan museum timah saat ini.
Pada 1958 gedung kemudian dijadikan museum di Kota Pangkalpinang yang diberi nama Museum Wisma Budaya. Selanjutnya sejak 2 Agustus 1997 diubah namanya menjadi Museum Timah Indonesia.
Baca juga: Janjikan Orang Bisa Menambang Timah Tanpa Izin di Babel, Seorang Wanita Ditangkap
"Dulu nama jalannya Jalan Damai, kemudian diganti menjadi Jalan Jenderal Ahmad Yani," ungkap Elvian yang juga penulis buku berjudul Kampoeng di Bangka.
Isi Museum Timah
Sebagai museum wisma budaya pada 1958, museum menyimpan beragam koleksi benda purbakala hasil sumbangan masyarakat dan ketika menjadi museum timah, koleksi museum diubah menjadi museum tematik khusus sejarah pertimahan di Indonesia.
Isi museum saat ini antara lain replika Prasasti Kota Kapur yang merupakan bukti sejarah keberadaan kerajaan Sriwijaya.
Kemudian, koleksi lainnya adalah berbagai peralatan pertambangan dari tradisional hingga modern.
Berbagai contoh produk timah juga ditampilkan, disertai juga dengan video dokumenter yang menayangkan proses produksi timah di lautan. Pengunjung bisa melihat diorama sejarah penambangan sejak berabad lampau.
"Di museum timah kita bisa melihat perjalanan sejarah bangsa, dan yang tak kalah penting terjadinya akulturasi budaya yang dibawa etnis Tionghoa melalui teknologi penambangan di Bangka," kata Pengelola Museum Timah, M Taufik.
Baca juga: Ada Potensi Racun di Lubang Tambang Timah, Polisi Minta Akademisi Meneliti
Museum timah buka mulai pukul 08.00-16.00 WIB dengan jadwal libur hari Jumat dan hari libur nasional.
"Sabtu dan Minggu kita tetap buka," ujar Taufik.
Museum timah juga memiliki fasilitas mobil pownis atau bus angkutan tempo dulu untuk berkeliling kota. Kemudian ada ruang pertemuan yang bisa dijadikan kelas belajar dengan kapasitas 50 orang.
Terkini Lainnya
- Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024
- Masuk Daftar Tempat Wisata Alam Terbaik di Dunia, Berikut 4 Rekomendasi Wisata di Lombok untuk Libur Akhir Tahun
- Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya
- Museum Nasional Indonesia Rayakan Hari Disabilitas Internasional dengan Kampanye Pekan Inklusivitas
- 5 Tempat Wisata untuk Libur Natal dan Tahun Baru di Bandung
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
- Pihak Berwenang Spanyol Ganggu Privasi Turis karena Ambil Data Pribadi
- 8 Etika Saat Liburan di Jepang yang Harus Diikuti
- Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
- Australia Paling Diminati untuk Liburan Tahun 2024, Kenapa?
- Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
- Indonesia Usulkan Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang ke UNESCO
- Jangan Mendaki Tektok ke Gunung Slamet Saat Musim Hujan, Ini Alasannya
- Syarat Pendakian Tektok Gunung Slamet via Blambangan, Perhatikan Cuaca
- Jepang Akan Luncurkan Visa Digital Nomad pada Maret 2024
- Panduan Lengkap Wisata ke Lembah Purba, Cek Waktu Kunjungan Terbaik
- 5 Glamping di Lembah Purba di Situ Gunung Sukabumi, Simak Tarifnya
- 7 Tips Wisata ke Lembah Purba, Beli Paket mulai Rp 50.000
- Penutupan Pulau Kelor di Kepulauan Seribu Diperpanjang