Aktivitas Gunung Semeru Masih Tinggi, Wisatawan Diimbau Waspada
– Aktivitas Gunung tertinggi di Pulau Jawa, yakni Semeru di Jawa Timur, masih tinggi dan sering meletus.
Gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini masih berstatus level 3 atau siaga.
Dengan begitu, pendakian Gunung Semeru pun masih belum dibuka hingga kini sejak ditutup pada akhir Desember 2021.
Baca juga: Turis Asing Mulai Kunjungi Wisata Simbar Semeru di Lumajang
Meski demikian, Atap Pulau Jawa yang menjulang tinggi ini tetap menawan apabila dilihat dari bawah.
Oleh karena itu, ada beberapa tempat wisata yang mengunggulkan keindahan panorama Gunung Semeru.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Tempat-tempat wisata semacam itu kebanyakan ada di selatan Gunung Semeru yang masuk Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Padahal, seringkali erupsi, luncuran awan panas, dan lahar hujan Gunung Semeru, mengalir ke arah selatan.
Wisatawan diimbau waspada
Oleh karena itu, wisatawan yang hendak berkunjung ke tempat-tempat wisata sisi selatan Semeru, diimbau waspada.
Baca juga: Jalur Pendakian Semeru Akan Dibuka, Cuma sampai Ranu Kumbolo
“Kembali lagi kita imbau sudah ada surat edaran dari Menparekraf, berkolaborasi dengan BMKG dan instansi terkait lainnya bahwa untuk mewaspadai situasi terkini wisata berbasis alam dan petualangan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreartif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dilansir dari Antara, Minggu (19/2/2024).
Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri acara ASN Runners Collaborun Wonderful Run 2024 di Gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Minggu.
Wisatawan pun diimbau meningkatkan kewaspadaan, patuh terhadap arahan-arahan rangers maupun pengelola wisata pendakian gunung, dan mengawasi cuaca terkini.
Terkait dengan aktivitas Gunung Semeru, masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan (Kabupaten Lumajang), sejauh 13 kilometer dari puncak.
Baca juga: Panorama Kapas Biru, Indahnya Pemandangan Air Terjun Berlatar Semeru
Selain itu, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang wilayah Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Terkini Lainnya
- 5 Tempat Wisata untuk Libur Natal dan Tahun Baru di Bandung
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
- Pihak Berwenang Spanyol Ganggu Privasi Turis karena Ambil Data Pribadi
- 8 Etika Saat Liburan di Jepang yang Harus Diikuti
- Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
- Australia Paling Diminati untuk Liburan Tahun 2024, Kenapa?
- Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
- Indonesia Usulkan Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang ke UNESCO
- Jangan Mendaki Tektok ke Gunung Slamet Saat Musim Hujan, Ini Alasannya
- Syarat Pendakian Tektok Gunung Slamet via Blambangan, Perhatikan Cuaca
- 11,5 Juta Turis Asing Kunjungi Indonesia hingga Oktober 2024
- 13 Kantor Imigrasi di Indonesia Kini Hanya Terima Permohonan E-Paspor
- Imigrasi Promosi Golden Visa Indonesia di Konferensi Internasional di Singapura
- Picu Keributan, Penumpang di Pesawat Dilakban
- Rute ke Air Terjun Seloresi, Menuju Lembah Lawu Selatan
- Air Terjun Seloresi, Hidden Gem Wonogiri di Lembah Lawu Selatan
- Pantai Serdang Belitung Timur, Lepas Penat di Bawah Pohon Cemara
- Seminggu Tiga Kali, 162 Penumpang dari Batam Terbang Perdana ke Kuala Lumpur
- 5 Penginapan Dekat Stasiun Gubeng Surabaya