pesonadieng.com

Pemerintah Targetkan 1,5 Miliar Pergerakan Wisatawan Nusantara 2024

Ilustrasi Pura Melanting di Kabupaten Buleleng, Bali.
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan 1,2-1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada 2024.

Angka ini tidak jauh berbeda dengan target wisnus 2023 lalu, yakni sebesar 1,2-1,4 miliar pergerakan.

"Target pemerintah ini luar biasa bahwa wisnus pada 2024 ini sebesar 1,2-1,5 miliar pergerakan wisnus," ujar Sandiaga dalam acara Kick Off Program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), Senin (26/2/2024).

Baca juga: Turunkan Tiket Pesawat Jadi Upaya Capai 1,5 Miliar Pergerakan Wisnus 2024

"Ini target yang termasuk susah dicapai, tetapi kalau kita berkolaborasi, saya yakin, kita bisa mencapai targetnya," tambah dia.

Sandiaga juga menyampaikan target perputaran uang sebesar Rp 3.000 triliun dari kegiatan wisata di Indonesia. Ada juga target transaksi produk kreatif sebesar Rp 1.187 miliar.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Tingginya target kegiatan wisata di Indonesia ini, kata Sandiaga, memerlukan adanya adaptasi, kolaborasi, dan inovasi dari setiap daerah wisata.

Target wisnus 2023 diperkirakan tercapai

Lebih lanjut, Sandiaga menambahkan bahwa tahun lalu, target pergerakan wisnus seharusnya sudah tercapai, meskipun belum demikian bila melihat data angkanya.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pergerakan wisnus mencapai 688,78 juta pergerakan. Namun demikian, menurut Sandiaga, target wisnus 2023 sebenarnya tercapai sesuai harapan.

Baca juga:

"Tahun lalu itu, kami menyakini (target wisnus) tercapai, tetapi perhitungannya masih disesuaikan di BPS," ujar Sandiaga.

Perhitungan itu, sambung dia, adalah pergerakan dari kota-kabupaten dan kabupaten-kota sekitar perjalanan dua jam.

Besar pengeluaran wisatawan

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo RM Manuhutu, mengatakan, ada 13 persen dari 100 persen yang menjadi high spender.

Setiap orang mengeluarkan sekitar Rp 3,8 juta per hari untuk berwisata. Lebih tinggi dari rata-rata Rp 2,7 juta per orang, seperti data yang disampaikan Sandiaga.

Bukit Indah Simarjarunjung di Sumatera Utara. Tempat melihat Danau Toba dari ketinggian.disbudpar.sumutprov.go.id Bukit Indah Simarjarunjung di Sumatera Utara. Tempat melihat Danau Toba dari ketinggian.

"Dua destinasi yang menjadi target wisatawan domestik high spender adalah Bali dan Danau Toba," ungkap Odo.

Melihat tingginya pengeluaran wisatawan tersebut, Sandiaga membenarkan. Bahkan, mengaku pernah menemukan wisatawan dengan pengeluaran lebih tinggi.

Baca juga:

Mereka adalah sekumpulan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya yang berlibur saat Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat.

"Kata mereka, sudah spending lebih dari Rp 5 juta selama di sana. Tepat yang disampaikan oleh Pak Odo," ujar Sandiaga.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat