Ada Pesta yang Dianggap Rasis, Sri Lanka Tolak Perpanjangan Visa Turis Rusia dan Ukraina
- Pemerintah Sri Lanka membatalkan perpanjangan visa bagi warga Rusia dan Ukraina dalam dua tahun terakhir.
Keputusan ini diambil setelah adanya kontroversi terkait rencana pesta di suatu klub malam Sri Lanka oleh turis Rusia yang menampilkan Face Control: White", sehingga memicu kemarahan di media sosial.
Dikutip dari BBC, sebagian besar orang mengartikan pesta itu hanya khusus untuk orang berkulit putih.
Baca juga: Dua Tahun Invasi Rusia ke Ukraina: Bagaimana Dampak Sanksi Ekonomi?
Rencananya, pesta acara akan digelar pada 24 Februari 2024 di Sarayka Lounge, Kota Resort Unawatuna dalam rangka peringatan tahun kedua perang Rusia-Ukraina.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
Meski sudah dibatalkan, masyarakat telanjur menganggap penyelenggara sebagai pihak yang rasis.
Batalkan perpanjangan visa turis Rusia dan Ukraina
Otoritas Pariwisata Sri Lanka kemudian mengumumkan pembatalan perpanjangan visa jangka panjang bagi wisatawan Rusia dan Ukraina mulai 23 Februari 2024.
Mereka yang tidak memiliki visa baru, diberi toleransi selama 14 hari hingga 7 Maret 2024 dengan biaya visa 30 hari sekitar 50 dollar AS atau sekitar Rp 786,000.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-732 Serangan Rusia ke Ukraina: Sri Lanka Hapus Visa | Kisah Desa Yatim Piatu
Kedutaan Besar Rusia di Kolombo mengecam diskriminasi rasial dan nasionalisme dan mengingatkan warganya untuk patuh pada hukum setempat.
Adapun Pascaperang Rusia-Ukraina pada 2022, sekitar 300-400 turis Rusia mengunjungi Sri Lanka dan berdampak baik bagi perekonomian.
Pada tahun 2023, hampir 200.000 orang Rusia dan 5.000 orang Ukraina mengunjungi Sri Lanka, memberikan angin segar bagi ekonomi yang tengah pulih setelah menghadapi kesulitan keuangan sebelumnya.
Meskipun mengalami kebangkrutan pada 2022, pertumbuhan ekonomi Sri Lanka mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan pertumbuhan 1,6 persen dari Juli hingga September 2023.
Terkini Lainnya
- Kemenparekraf Dorong Dana Kreator Konten, Apa Itu?
- Museum Nintendo Pertama Resmi Dibuka di Jepang, Ada Koleksi Langka
- Sejumlah Destinasi Wisata di Amerika Serikat Ditutup akibat Badai Helene
- Bali Masuk Daftar Pulau Terbaik di Asia 2024 Versi Condé Nast Traveler
- Pemegang Izin Tinggal Singapura Bisa Bebas Visa ke Batam dan Bintan
- LRT Bali Diharapkan Bisa Atasi Kemacetan di Pulau Dewata
- 3 Immigration Lounge di Jakarta, Bisa Urus Paspor di PIM 3
- Immigration Lounge Buka di Mal Taman Anggrek, Layani 100 E-Paspor Tiap Hari
- 5 Hotel Murah di Bogor Dekat Stasiun, Mulai Rp 92.000 Per Malam
- Patung Yesus Akan Dibuat di Labuan Bajo, Jadi Identitas Wisata Religi dan Kearifan Lokal
- 12 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia Tahun 2024 Versi CN Traveller, Ada Malaysia Airlines
- Sandiaga Optimistis Target Batas Atas 14,3 Juta Kunjungan Wisman Akhir 2024 Terlewati
- Maskapai Penerbangan Baru Diharapkan Bisa Dorong Penurunan Harga Tiket Pesawat
- Wayang Jogja Night Carnival 2024, Ribuan Pengunjung Padati Area Tugu
- Soal Target Pergerakan Wisnus 2024, Angka 1 Miliar Sudah Dianggap Prestasi
- 3 Destinasi di Selandia Baru untuk Lihat Pepohonan Saat Musim Gugur
- 4 Penginapan Dekat Blitar Park, mulai Rp 130.000
- Lebih dari 920.000 Turis Asing Kunjungi Indonesia pada Januari 2024
- 3 Tips Liburan ke Selandia Baru Saat Musim Gugur, Pakai Baju Berlapis
- Serunya Aktivitas Indoor di Blitar Park, Ada Aquatech