Sejarah Toko Merah yang Ikonis di Kota Tua Jakarta, Kini Jadi Kafe
- Kota Tua Jakarta terus menjadi destinasi wisata yang diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dengan kekayaan sejarah dan arsitektur zaman kolonial Belanda yang memukau, Kota Tua Jakarta menawarkan pengalaman wisata yang unik dan berkesan.
Banyak bangunan bersejarah seperti Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Wayang, dan Museum Bahari.
Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan di Kota Tua Jakarta, mulai Rp 10.000
Selain Museum, banyak tempat kuliner yang bisa wisatawan coba jika ingin mengunjungi Kota Tua di Jakarta.
Salah satu bangunan ikonis yang bisa dikunjungi di kawasan Kota Tua Jakarta adalah Toko Merah.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Sesuai namanya, bangunan Toko Merah ini terdiri dari batu bata berwarna merah dengan jendela besar, menampilkan kekhasan masa lalu yang masih terjaga hingga kini.
Sejarah Toko Merah di Kota Tua
Dikutip dari Toko Merah berdiri sejak tahun 1730. didirikan oleh Gustaav Willem van Imhof dan menjadi salah satu bangunan tertua di Jakarta.
Baca juga: Cara ke Kota Tua Naik KRL dan Transjakarta, Lokasinya Strategis
Melansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Toko Merah sering beralih fungsi.
Dimulai dari hotel mewah, tempat tinggal, toko pribadi, kantor untuk Bank Voor Indie, hingga kantor perusahaan asuransi dan industri milik Belanda.
Saat ini, Toko Merah dibuka kembali menjadi kafe di kawasan Kota Tua setelah ditetapkan menjadi cagar budaya.
Kafe di Toko Merah
Nama kafe di dalam Toko Merah ini merupakan RODE Winkel. Kafe ini sangat pas bagi para wisatawan yang ingin mencari lokasi baru saat berkunjung ke Kota Tua
Dengan interior khas peninggalan Belanda, tempat ini menjadi spot menarik bagi wisatawan yang ingin berfoto dan mengabadikan momen.
Baca juga: Gustaaf Willem van Imhoff, Pendiri Toko Merah di Kota Tua
Menu di RODE Winkel tergolong samakeperti kafe pada umumnya, menyediakan berbagai macam jenis minuman dimulai dari teh dan juga kopi, serta makanan dari mulai cemilan hingga makanan berat.
Terkini Lainnya
- 16 Wisatawan Selamat dalam Insiden Kapal Pinisi Terbakar di Pulau Rinca TN Komodo
- Menikmati Laut Pasang dengan Ombak Tenang di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang
- Ada 4 Unit "Water Station" Gratis di Stasiun Malang, Pas untuk Penumpang yang Kehausan
- BiosfeRun Ajak 1.000 Pelari Jadi Duta Pariwisata Hijau di Perbukitan Menoreh
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Diharapkan Dongkrak Wisata dan Ekonomi
- Kereta Api yang Akan Lintasi Rel Layang Simpang Joglo Solo Saat Sudah Beroperasi
- Rute Kereta Bandara Adi Soemarmo Akan Diubah dari Klaten ke Madiun
- Menhub Sebut Rel Layang Simpang Joglo Solo Beroperasi 1 November 2024
- Grebeg Gunungan Sagara View, dari Hasil Bumi ke Destinasi Wisata Baru
- Palagan Night Carnival, Pesta Kostum Unik di Kabupaten Semarang
- Daftar 30 Kereta Api yang Berangkat dari Stasiun Gambir
- 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gambir, Bisa Jalan Kaki
- Rail Transit Suite Gambir, Hotel di Dalam Stasiun Gambir
- Sedang di Stasiun Gambir, Ada Fasilitas untuk Mandi dan Titip Barang
- Januari-September 2024, Ada 24 Kapal Pesiar Angkut Turis Asing Masuk TN Komodo
- Menteri KP Minta Pemerintah Daerah Perhatikan Ekologi di Lokasi Wisata
- Tiket Tambahan Kereta Api Lebaran 2024 Sudah Bisa Dipesan Sekarang
- Museum Basoeki Abdullah Gelar Kelas Menggambar, Cek Jadwalnya
- Cegah Bagasi Nyasar di Bandara, Jangan Lupa Lepas Stiker Ini
- Vietjet Beri Promo Tiket ke Vietnam Rp 1 Juta, Rayakan Hari Perempuan Internasional