Rumah Adat Megalitik di Desa Wisata Tiworiwu, NTT
- Desa Tiworiwu adalah desa wisata di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Desa Tiworiwu mempunyai potensi wisata di Kampung Adat Bena dengan keunikan rumah adat masih asli dari batu megalitik.
Selain itu wisatawan yang berkunjung Desa Tiworiwu dapat belajar membuat kerajinan tangan tradisional yang dibuat warga sekitar.
Baca juga: Melihat Sunset di Pantai Lasiana Kupang NTT
Simak daya tarik Desa Wisata Tiworiwu, Nusa Tenggara Timur, dikutip dari Jadesta Kemenparekraf.
View this post on InstagramA post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)
Daya tarik Desa Tiworiwu NTT
Desa wisata Tiworiwu masih menjaga tradisi leluhur dan keunikan rumah adat dengan batu megalitik dijadikan tempat ritual.
Kampung Adat Bena dari atas tampak terlihat berbentuk patahan perahu yang memanjang dari utara ke selatan.
Baca juga: Kampung Adat Rangat Wisata di NTT, Pesonanya Mirip Wae Rebo
Terdapat peninggalan simbol adat seperti megalit dolmen, menhir, dan punden berundak yang berusian ratusan tahun.
Kampung Adat Bena berada pada kaki Gunung Inerie, sehingga cuaca khas pegunungan akan terasa.
Gunung Inere menambah keindahan di Kampung Adat Bena, semakin lengkap terdapat objek wisata Air Terjun Roba Kuda dan Air Hangat Wae Wewu.
Masyakarat Kampung Adat Bena mengerjakan kerajinan tangan secara tradisional seperti kain tenun dengan pewarna alami serta corak motif khas, souvenir dari anyaman bambu, aksesoris gelang, anting dari tenun, dan gelas bambu.
Baca juga: Tips Terhindar dari Sambaran Petir Saat Mendaki Gunung dan Berkemah
Atraksi wisata Desa Tiworiwu
Wisatawan selain belajar membuat kerajinan tangan tradisional juga dapat belajar kebudayaan di Kampung Adat Bena.
Melihat upacara adat tarian jai yang dilakukan anak-anak atau remaja dewasa bahkan lansia terdapat bagian penting, yaitu fedha, epa, dan peso. Tarian jai ini menggunakan pakaian tradisional orang Bajawa.
Baca juga: Ritual Thudong Pertama di Candi Ngawen, Dihadiri Calon Biksu Berbagai Negara
Setiap ritual budaya di Kampung Adat Bena akan dilakukan Soka sebuah kegiatan awal sesuai tradisi orang Bajawa, menyanyikan syair-syair berisi proses atau tahapan kegiatan.
Selanjutnya wisatawan dapat menyaksikan permainan tradisional seperti Wela Maka, permainan musik suling bambu, O Uwi, dan Sidhu Leke.
Baca juga: Ritual Roko Molas Poco di NTT, Boyong Gadis Cantik di Atas Balok Kayu Saat Bangun Rumat Adat
Jika ingin merasakan lebih dekat dengan kehidupan di Desa Wisata Tiworiwu atau Kampung Adat Bena, pengunjung wisata dapat menginap di homestay warga sekitar per malam harus mengeluarkan biaya mulai Rp 200.000.
Terkini Lainnya
- 15 Wisata Keluarga di Malang Saat Nataru, Seru dan Edukatif
- Rute Menuju ke Bukit AsLan Bandar Lampung
- Harga Tiket dan Paket di Bukit AsLan
- Kemenpar Promosikan Desa Wisata dalam Ajang Pariwisata Dunia di Vietnam
- Kabupaten Semarang Punya Desa Wisata Terbanyak di Jawa Tengah
- Menikmati Sunrise dan Sunset Spektakuler di Bukit AsLan
- Camping Seru di Bukit AsLan, Fasilitas Lengkap Paket Hemat
- Aston Kartika Grogol Hadirkan Promo untuk Sambut Natal dan Tahun Baru
- Menjelajahi Hutan dengan ATV Forest Adventure di Bukit AsLan
- Kesalahan Saat Pemeriksaan Keamanan Bandara, Awas Bisa Gagal Terbang
- Tarif Mendaki Gunung Fuji Akan Naik Dua Kali Lipat
- Tips Liburan Musim Dingin di Luar Negeri
- 5 Etika Penting Saat Kursi Tengah Kosong di Pesawat
- 15 Wisata Alam di Yogyakarta untuk Liburan Nataru Tak Terlupakan
- Japan Airlines Luncurkan Layanan Kirim Bagasi ke Hotel di Tokyo
- Ngabuburit Gratis di Tangerang, Bisa Keliling Naik Bus Jawara
- 5 Air Terjun di Magelang, Cocok untuk Healing Sejenak
- 4 Tips Wisata ke Hainan di China untuk Pertama Kali
- 5 Penginapan Dekat Dago Dreampark Bandung
- Taman Nasional Baluran di Situbondo Tutup Sementara Akibat Cuaca Buruk