pesonadieng.com

Spanyol Akan Larang Penerbangan Jarak Pendek karena Alasan Ini

Ilustrasi penerbangan.
Lihat Foto

Spanyol akan melarang penerbangan jarak pendek dengan durasi kurang dari dua setengah jam. Mengikuti langkah Perancis sejak 2023 lalu.

Dilansir dari Euronews, larangan penerbangan jarak pendek di Spanyol ini beralasan mengurangi emisi karbon demi rencana aksi iklim 2050 mendatang.

Rencana ini diketahui menjadi bagian dari kesepakatan dalam kongres pemerintah koalisi Spanyol pada 2021.

Baca juga:

Kesepakatan yang disetujui oleh dua partai politik, PSOE dan Sumar, menganalisis dampak potensial pembatasan penggunaan jet pribadi dan arahan Uni Eropa mengenai pajak produk energi, termasuk minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar penerbangan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Sejauh ini, belum ada kepastian mengenai rute penerbangan mana saja yang akan terkena dampak larangan terbaru ini karena masih perlu melalui beberapa tahap amandemen sebelum dapat disetujui oleh Senat dan akhirnya menjadi undang-undang.

Kereta api jadi alternatif

Selain menekan emisi karbon, larangan penerbangan jarak pendek ini juga dapat meningkatkan perjalanan via kereta api.

Proposal Yolanda Diaz, pemimpin Sumar, sebelumnya merancang penghapusan penerbangan jarak pendek dengan alternatif kereta api yang memakan waktu kurang dari empat jam, sebelum disepakati menjadi dua setengah jam.

Ilustrasi kereta api di Spanyol.Shutterstock/Maksim Safaniuk Ilustrasi kereta api di Spanyol.

Menurut draf proposal tersebut, langkah ini bisa menghemat 300.000 ton karbon dioksida (CO2) dan 50.000 penerbangan per tahun.

Menurut koalisi kelompok lingkuan hidup, 11 rute udara bisa digantikan dengan perjalanan kereta api sehingga mengurangi emisi karbon hingga hampir 10 persen.

Larangan penerbangan jangka pendek dapat kritik

Namun demikian, partai oposisi PP dan Vox menentang larangan penerbangan jarak pendek karena dianggap kurang kompetitif.

Anggota PP Guillermo Mariscal mengatakan bahwa cara ini hanya akan mengurangi emisi sebesar 0,06 persen, menurut data College of Aircraft Engineers (COIAE).

Seperti halnya kebijakan yang diterapkan di Perancis, jumlah penerbangan yang terkena dampak kebijakan ini bisa jadi sangat sedikit.

Baca juga:

Tahun lalu, COIAE menyampaikan pernyataan yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana pengurangan penerbangan di bawah tiga jam.

Tertulis alasan bahwa “dalam menghadapi berkurangnya manfaat tersebut, kerugian yang akan ditimbulkan pada industri transportasi udara di Spanyol akan sangat besar."

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat