Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Menara Pandang Teratai di Purwokerto
- Baturraden bukan hanya satu-satunya destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kota Purwokerto juga bisa jadi pilihan untuk dikunjungi sebelum atau setelah berwisata di kawasan Baturraden.
Itu karena Purwokerto memiliki satu daya tarik wisata yang masih termasuk baru, yakni Menara Pandang Teratai. Menara pandang ini baru dibuka pada 27 April 2022.
Baca juga: Telaga Kumpe di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute
Sesuai namanya, menara yang menjulang setinggi 114 meter ini memiliki bentuk seperti bunga teratai di bagian puncaknya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Lokasi Menara Pandang Teratai juga masih ada di pusat Kota Purwokerto, tepatnya di Sawangan, Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga: Ramadhan, Perajin Beduk di Banyumas Kebanjiran Pesanan
Jarak tempuhnya hanya sekitar 2 kilometer (km) dari Alun-alun Purwokerto dengan waktu tempuh kurang-lebih 5 menit.
Harga tiket dan jam buka Menara Pandang Teratai Purwokerto
Tidak hanya bisa dipandang dan dijadikan latar belakang untuk berfoto, wisatawan bisa masuk dan naik ke Menara Pandang Teratai.
Saat berada di kawasan puncak menara, pengunjung bisa menyaksikan lanskap Kota Purwokerto dari atas, termasuk Atap Jawa Tengah, Gunung Slamet setinggi 3.432 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Menariknya, menara pandang ini buka sampai malam hari, sehingga akan menyuguhkan panorama gemerlap lampu Purwokerto yang indah.
Dilansir dari laman Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Banyumas, berikut ini adalah jam buka dan harga tiket masuk Menara Pandang Teratai:
Baca juga: Saat Polisi di Banyumas Gunakan Drone untuk Tilang Pelanggar Lalu Lintas, Bagaimana Cara Kerjanya?
- Senin-Sabtu: 09.00 sampai 22.00 WIB dengan harga tiket Rp 20.000
- Minggu: 07.00 sampai 22.00 WIB dengan harga tiket Rp 25.000
Diskon 50 persen bagi lansia berumur 60 tahun keatas, anak balita (0-3 tahun), dan penyandang disabilitas.
Terkini Lainnya
- Sejarah Reog Ponorogo yang Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 4 Tips Cerdas Hemat Budget Liburan ke Luar Negeri
- Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Liburan ke Italia
- 7 Tips Praktis Mengurangi Stres Saat Liburan
- Fadli Zon Usulkan Ada "Omnibus Law" UU Kebudayaan
- 6 Tips Liburan Menyenangkan di Destinasi Wisata Alternatif
- 5 Tempat Wisata di Bandung saat Libur Natal dan Tahun Baru
- 5 Ide Liburan di Bogor saat Natal dan Tahun Baru
- Pergerakan Turis Domestik di Indonesia Capai 839 Juta hingga Oktober 2024
- Ada Pameran Wisata Golden Rama Extra 2024, Tawarkan Tur Destinasi Unik
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Jadi Destinasi Wisata Favorit Global 2024, Indonesia Punya 10 Tempat Favorit Libur Akhir Tahun
- Beli Tiket Kereta Api Lokal Hanya Bisa Online mulai 1 Januari 2025
- Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024
- Menara Pandang Teratai yang Menjulang Setinggi 114 Meter di Purwokerto
- Sejarah Masjid Agung Banten, Masjid Berusia 5 Abad Peninggalan Kesultanan Banten
- Curug Panglebur Gongso Kendal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka
- 5 Wisata di Indonesia yang Konon Muncul dari Kisah Legenda
- Kelas Ekonomi New Generation KA Gaya Baru Malam Selatan Beroperasi