5 Tips Dapat Lautan Awan di Bukit Cumbri Wonogiri
– Bukit Cumbri di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, merupakan tujuan pendakian yang belakangan ini kembali naik daun.
Itu karena keindahan lautan awan yang tersaji di puncaknya. Panorama semacam itu menghiasi media sosial, sehingga akhirnya viral.
Banyak orang yang ingin menyaksikan keindahan lautan awan di Bukit Cumbri. Terlebih, mencapai puncaknya bisa ditempuh dalam waktu cukup singkat.
Baca juga: Bukit Cumbri di Wonogiri yang Pas Didaki Saat Puasa
Tips dapat lautan awan di Bukit Cumbri
Jika ingin menyaksikan panorama berupa lautan awan di puncak Bukit Cumbri, berikut rangkum tipsnya:
1. Datang saat musim hujan
Lautan awan di berbagai gunung atau bukit, termasuk Cumbri, biasanya sering terjadi pada musim hujan.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Itu karena kandungan air yang lebih banyak di udara, sehingga naik menjadi awan dan kabut pada pagi hari.
2. Datang pagi hari
Lautan awan di Bukit Cumbri, biasanya akan muncul pada pagi hari. Pendaki pun disarankan sudah ada di puncak pada pagi hari.
Baca juga: Bukit Cumbri: Daya Tarik, Jalur Pendakian, dan Lokasi
Itu karena pada pagi hari, awan yang naik belum terlalu tinggi, sehingga pendaki bisa melihat lautan awan di bawah puncak.
3. Datang saat tidak hujan
Meski disarankan datang ke Bukit Cumbri pada musim hujan. Usahakan cuaca saat itu sedang tidak hujan.
Cuaca hujan akan menyulitkan dan membahayakan perjalanan ke puncak. Selain itu, bisa jadi kondisi puncak malah tertutup kabut.
4. Naik dari titik terdekat ke puncak
Ada beberapa jalur pendakian menuju puncak Bukit Cumbri. Salah satu yang terdekat adalah via Pagerukir, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Apabila mendaki dari sana, waktu tempuh menuju ke puncak hanyalah sekitar 30 sampai 45 menit berjalan kaki.
5. Camping di kawasan puncak
Jika ingin santai dan tidak terburu-buru untuk menyaksikan sunrise dan lautan awan pada pagi hari, kamu bisa berkemah di kawasan puncak.
Baca juga: Bukit Cumbri, Gunung yang Pas untuk Pemula di Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur
Dengan begitu, kamu bisa bangun pagi hari usai subuh dan langsung disuguhi pemandangan lautan awan. Meski begitu, waspadalah karena di puncak terdapat banyak monyet.
Terkini Lainnya
- 12 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia Tahun 2024 Versi CN Traveller, Ada Malaysia Airlines
- Sandiaga Optimistis Target Batas Atas 14,3 Juta Kunjungan Wisman Akhir 2024 Terlewati
- Maskapai Penerbangan Baru Diharapkan Bisa Dorong Penurunan Harga Tiket Pesawat
- Wayang Jogja Night Carnival 2024, Ribuan Pengunjung Padati Area Tugu
- Soal Target Pergerakan Wisnus 2024, Angka 1 Miliar Sudah Dianggap Prestasi
- Pergerakan Wisnus Masih Jauh dari Target, Bentuk Negara Kepulauan Jadi Kendala
- Promosikan Wisata, 200 Pelukis Gambar Landmark Ikonis Ambarawa
- 5 Tempat Wisata Malam di Bandung, Ada Bangunan Bergaya Eropa
- Lebih dari 121.000 Pengunjung MotoGP Mandalika 2024 Gunakan Jasa DAMRI
- Menelusuri Titik Nol Km Paling Timur Indonesia, Bisa Lihat Istana Semut dari Dekat
- 5 Hotel Murah Dekat Malioboro, Bisa Berjalan Kaki
- Sejarah Kota Yogyakarta yang Rayakan HUT ke-268
- Jepang Jadi Negara Terbaik di Dunia 2024, Menang 2 Kali Berturut-turut
- Digelar Sore Ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Targetkan 40.000 Pengunjung
- Penumpang Kereta Wisata Meningkat 70,82 Persen hingga September 2024
- Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Umbul Manten Klaten Saat Ramadhan
- Umbul Manten di Klaten Buka sampai Malam Saat Ramadhan
- [POPULER TRAVEL] 6 Bangunan Tua yang Jadi Tempat Nongkrong| Cara Atasi Telinga Sakit di Pesawat
- Pengembangan Wisata di Kawasan IKN, Mulai dari Goa Tapak Raja
- Perbaikan Bandara Palu Rampung Setelah Terdampak Gempa dan Tsunami 2018