Santika Indonesia Hotels & Resorts Kompak Matikan Lampu Saat Earth Hour
- Santika Indonesia Hotels & Resorts, dari hotel bintang dua sampai boutique villas, mematikan lampu sebagai bentuk berpartisipasi dalam gerakan Earth Hour 2024 pada Sabtu (23/3/2024).
Saat lampu dimatikan selama satu jam, tepatnya dari pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat, penerangan di hotel pun hanya berasal dari lilin-lilin yang dinyalakan.
Baca juga: Santika Akan Buka 5 Hotel Baru Tahun 2024, Ada di Cibadak dan Legian
"Kami mendorong tidak hanya kepada unit hotel kami saja, namun juga para tamu yang menginap untuk turut berpartisipasi dalam gerakan Earth Hour ini dengan mematikan lampu atau dapat menutup gorden jendela agar tidak ada cahaya yang terlihat dari luar selama satu jam," jelas Corp. Marcomm Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts, Prita Gero lewat keterangan resmi yang terima, Senin (25/3/2024).
Adapun keikutsertaan pada Earth Hour ini menghemat energi sumber daya listrik hotel, dari unit yang terletak di bagian barat Indonesia yaitu Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, hingga paling timur yakni Hotel Santika Premiere Ambon.
Baca juga:
- Hotel Santika Hadir di Lampung, Menginap mulai Rp 899.000
- Santika Indonesia Hotels and Resorts Buka 3 Hotel pada Pengujung 2023
Prita menyampaikan bahwa pihaknya sangat berkomitmen dalam mendukung gerakan go green demi kelangsungan hidup pada masa mendatang.
"Harapannya, aksi-aksi yang kami lakukan dapat menginspirasi para tamu untuk peduli terhadap lingkungan sekitar kita sehingga dapat membentuk environmental sustainability (keberlangsungan lingkungan)," jelasnya.
Baca juga: Santika Akan Buka Hotel Baru di Lahat, Lampung, dan Blitar
Sebagai informasi, Earth Hour merupakan gerakan global yang digagas oleh World Wildlife Fund (WWF), organisasi non-profit di bidang konservasi kehidupan liar dan spesies yang terancam punah.
Gerakan yang biasanya dilakukan pada pertengahan Maret ini mengimbau orang-orang untuk mematikan lampu sejenak selama satu jam. Tujuannya agar mereka bertindak dalam menangani isu-isu lingkungan dan melindungi bumi.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Kapal Pesiar Carnival Spirit Tabrak Bongkahan Es di Alaska
- Toya Devasya Geopark & Villas di Bali: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket
- Bawa Rp 100.000 Ke Pasar Santa, Bisa Beli Apa?
- 10 Tempat Wisata di Yogyakarta untuk Keluarga, Pas buat Long Weekend
- Sambut MotoGP Indonesia 2024, Garuda Indonesia Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen
- Apakah Maulid Nabi 2024 Termasuk Libur Nasional?
- Long Weekend, KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan Kereta Tambahan
- 3 Penginapan Sekitar Duta Orchid Garden, Harga mulai Rp 190.000 Per Malam
- Lokasi dan Rute Menuju ke Duta Orchid Garden
- Jenis Anggrek di Duta Orchid Garden Bali, Memanjakan Mata
- Aktivitas di Duta Orchid Garden, Tak Hanya Foto dengan Anggrek
- Duta Orchid Garden Bali, Lihat Anggrek Lebih Dekat
- Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket
- Tahun 2025, Pelaku Perjalanan Eropa Wajib Bayar Rp 200.000 untuk Masuk Inggris
- Super Air Jet Terbang dari Pangkalpinang ke Surabaya dan Yogyakarta, Tarif Rp 1 Jutaan
- Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Komodo Cukup Banyak pada "Low Season" Ramadhan
- Famtrip, Cara Promosikan Labuan Bajo ke Dunia Internasional
- 6 Goa di Gunungkidul Yogyakarta, Cocok untuk Pencinta Alam
- 3 Pemandian Air Panas di Pacet Mojokerto untuk Healing
- Libur Lebaran 2024, Pelni Labuan Bajo Sediakan 300 Tiket Gratis bagi Pemudik