Rute Kirab Tumpeng Sewu Malam Selikuran Keraton Surakarta Tahun 2024
– Ada satu tradisi unik yang dilakukan pihak Keraton Surakarta Hadiningrat di Kota Surakarta, Jawa Tengah, dalam menyambut sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan.
Sebagai info, sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan salah satu waktu utama bagi umat Islam.
Itu karena pada salah satu malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan, akan ada malam Lailatul Qadar. Jika beribadah pada malam itu, maka sama dengan beribadah selama seribu bulan.
Baca juga: Malam Selikuran, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar
Malam Selikuran adalah tradisi yang dilakukan Keraton Surakarta. Dalam bahasa Indonesia Malam Selikuran berarti Malam Dua Puluh Satu.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Otomotif (@kompas.otomotif)
Sesuai namanya, tradisi ini dilakukan untuk menyambut malam ke-21 Ramadhan yang merupakan 10 hari terakhir Ramadhan.
Rute Kirab Tumpeng Sewu
Pada gelaran Malam Selikuran, akan dilakukan Kirab Tumpeng Sewu. Akan ada tumpeng berisi nasi gurih yang dibentuk tumpeng kecil dan dilengkapi dengan kedelai hitam, rambak, mentimun, dan cabai hijau lalu dimasukkan ke dalam wadah dari besi dan kuningan.
Kemudian, nasi tumpeng yang akan dikirab ini didoakan oleh pemuka agama. Usai didoakan, tumpeng dikirab menuju Taman Sriwedari.
Baca juga: Makna Tumpeng Sewu Malam Selikuran Keraton Kota Solo, Simbol Keselamatan Sambut Malam Lailatul Qadar
Adik Sinuhun Pakubuwono XIII yang juga Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Dipokusumo kepada , Sabtu (30/3/2024), membagikan rute Kirab Tumpeng Sewu ini:
“Dari Siti Hinggil Bangsal Sewayana Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, menuju Pagelaran Sasana Sumewa menuju Alun alun Utara sampai perempatan Gladhag, belok kekiri Jln Slamet Riyadi kebarat menuju Sriwedari,” kata dia kepada .
Ia melanjutkan, sesampainya di Sriwedari, ada penyerahan tumpeng atau prosesi Pasrah Tinampi Hajad Dalem Malem Selikura Tumpeng Sewu kepada Dinas Kebudayaan Pariwisata Kota Surakarta.
Baca juga: Promo Ramadhan Justus Group, Banyak Paket Buka Bersama
“Tumpeng kemudian didoakan bersama. Setelah doa, tumpeng dibagikan kepada masyarakat yang hadir di lokasi,” sambung KGPH Dipokusumo.
Terkini Lainnya
- 8 Gunung di Jawa Tengah yang Cocok untuk Pendakian Tektok
- DAMRI Layani Rute Bandar Lampung-Purwakarta, Tarif mulai Rp 275.000
- Kapan Waktu yang Tepat untuk Pendakian Tektok? Ini Kata APGI
- Pendakian Tektok, Amankah untuk Pemula?
- Rute Menuju ke Amanah Borneo Park
- Pemasangan Chattra di Candi Borobudur, Sandiaga Lihat Peluang untuk Wisata Religi
- Cara Beli Tiket Online di Amanah Borneo Park
- Tempat Camping Seru di Banjarbaru, Kalimantan Selatan
- 4 Gunung di Pulau Jawa yang Tidak Dianjurkan untuk Pendakian Tektok
- Sederet Wahana Seru di Amanah Borneo Park, Ada Kereta Gantung
- 5 Perlengkapan Standar untuk Pendaki Tektok, Bawa Ransel dan Permen
- Amanah Borneo Park, Wisata di Tengah Alam Kalimantan
- Korea Selatan Targetkan 19.000 Kunjungan Wisatawan MICE Indonesia 2024
- 5 Tips Pendakian Tektok, Jangan Mendaki Tektok Sebelum Melakukan Ini
- Fasilitas Face Recognition Ada di 19 Stasiun Kereta, Ini Cara Daftarnya
- Keraton Solo Akan Gelar Malam Selikuran, Sambut 10 Hari Terakhir Ramadhan
- Pengalaman Berkunjung ke Masjid Luar Batang, Mencoba Air Berkah
- Mengenal Masjid Jami Luar Batang, Wisata Religi Sarat Sejarah di Jakarta Utara
- Jangan Ngabuburit di Sekitar Rel Kereta Api, Bisa Denda Rp 15 Juta
- Libur Lebaran, Puncak Kunjungan Turis di Candi Borobudur dan Prambanan Diprediksi 11 April