Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul
YOGYAKARTA, - Pelaku wisata di kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, berharap wilayah tidak lagi melarang study tour ke luar provinsi.
Menurut mereka, seharusnya pengawasan terhadap armada yang ditingkatkan. Bukan malah melarang study tour.
Salah satu pihak yang melarang study tour adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju Study Tour Ditiadakan
Dilansir dari , Rabu (15/5/2024), Disdikbud Jawa Tengah melarang sekolah untuk menjadi penyelenggara atau event organizer kegiatan wisata dan study tour untuk pelajar.
Hal ini dilakukan usai kecelakaan maut bus yang membawa rombongan siswa SMK Linggar Kencana di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024).
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
Bahkan selain Jawa Tengah, ada 10 daerah lain yang melarang dan membatasi study tour, mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Sumatera Utara.
"Statement mereka (melarang study tour) harusnya lebih bijaksana, karena larangan itu akan berdampak luas terhadap dunia pariwisata," kata Owner PT Gelis Gedhe Maju Mandiri, Hantoro saat dihubungi wartawan melalui telepon Kamis (16/5/2024).
Harusnya perketat armada bus
Dia menilai lebih baik melakukan pengecekan terhadap armada bus, daripada melarang study tour keluar daerah. Kebijakan larangan itu terkesan tidak ada solusi.
"Lebih baik bagaimana memilih armada yang pas untuk study tour, bukan melarang kegiatan study tour," kata dia.
Ketua perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bantul Yohanes Hendra Dwi Utomo juga mengatakan hal yang sama.
Menurut dia, lebih baik fokus terhadap kelaikan armada yang digunakan untuk study tour dibanding melarang pergi ke luar provinsi.
"PHRI Bantul berharap agar kebijakan larangan study tour dikaji ulang. Karena jika benar-benar diterapkan jumlah wisatawan yang ke Bantul bisa turun sampai 30 persen," kata dia.
Baca juga: Tak Larang Sekolah Gelar Study Tour, DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa
Dia mengatakan, untuk wilayah Bantul paling banyak dikunjungi wisatawan luar daerah termasuk study tour, yakni wilayah Pantai Parangtritis.
"Seharusnya bukan melarang study tour, tapi lebih ke mengetatkan armada yang boleh untuk study tour itu yang laik jalan," kata dia.
Terkini Lainnya
- Marak Turis China Batalkan Liburan ke Thailand, 40 Penerbangan Carter Batal
- PM Thailand Yakinkan Presiden Xi Jinping, Thailand Aman untuk Turis China
- Pemandian Air Panas Nagrak Tengah Lembang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Immigration Lounge Buka di Mal Pesona Square Depok, Layani 100 Paspor
- Jadwal Libur Ramadhan 2025 untuk Anak Sekolah, Kurang dari Sebulan
- Cuaca Ekstrem, Kapal Wisata di Labuan Bajo Hanya Diizinkan ke Pulau Rinca
- Berendam di Pemandian Air Panas Nagrak Tengah Lembang
- 7 Wisata Solo Raya yang Populer untuk Ide Liburan Panjang
- Merokok di Malioboro Akan Disidang di Tempat dan Denda Rp 7,5 Juta
- Sikka NTT Targetkan 60.000 Kunjungan Wisatawan Tahun 2025
- 7 Wisata Malang Raya Populer untuk Tahun Baru Imlek dan Libur Panjang
- 66 Orang Tewas akibat Kebakaran di Hotel di Turkiye
- Kawah Candradimuka Dieng: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Melihat Fenomena Alam Kawah Candradimuka di Dataran Tinggi Dieng
- Tanggal 27, 28, dan 29 Januari 2025 Libur Apa? Berikut Rinciannya
- Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang
- Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki
- Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei
- Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000
- Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000