pesonadieng.com

Rute Aman ke Sikunir Dieng, Jangan Lewat Jalan Ekstrem

KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Matahari terbit di belakang Gunung Sundoro terlihat dari Bukit Sikunir, Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (1/11/2014).
Lihat Foto

– Salah satu tempat wisata favorit di kawasan Dataran Tinggi Dieng, wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, adalah Puncak Sikunir.

Wisatawan bisa menyaksikan keindahan panorama sunrise atau matahari terbit dari sini dengan jalur pendakian yang tidak terlalu berat.

Menuju Sikunir biasa dilakukan via Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo yang merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa berketinggian sekitar 2.300 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga: Hindari Tanjakan Ekstrem Curug Sikarim Saat Hendak ke Sikunir Dieng

Namun, wisatawan harus mewaspadai satu hal saat menuju Sikunir, yakni rute yang hendak dilalui untuk ke sana.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Itu karena jika sembarangan menggunakan Google Maps, wisatawan bisa dilewatkan jalur ekstrem, yakni tanjakan Curug Sikarim.

Baca juga: Honda Freed Gagal Nanjak di Sikarim-Sikunir Dieng, Hampir Masuk Jurang

Jalur itu berkelok dan menanjak terjal, sehingga rawan menyebabkan kecelakaan. Biasanya, kendaraan tidak kuat menanjak atau rem blong saat turun, lalu jatuh ke jurang.

Rute aman ke Sikunir Dieng

Jika hendak berkunjung ke Sikunir, terutama dari selatan (arah Wonosobo-Temanggung-Banjarnegara), rute aman adalah melalui jalan utama menuju Dieng.

Dari pusat Kabupaten Wonosobo, cukup ikuti jalan utama ke Dieng yang nanti akan mentok di pertigaan Tugu Selamat Datang di Deing.

Kemudian, belok kiri di pertigaan ini melewati pintu masuk Telaga Warna. Lalu, belok kiri saat ada percabangan.

Baca juga: Video Kemacetan di Dieng Jalur Sikunir-Sikarim, Sudah Biasa Saat Libur Panjang

Selanjutnya cukup mudah, ikuti jalan utama menuju Desa Sembungan – Sikunir. Terus melaju, perjalanan pun sampai di area parkir Sikunir.

Adapun jalur ini memang memutar, sehingga lebih jauh. Namun, kondisinya lebih landai dibanding jalur memotong via Curug Sikarim yang menanjak ekstrem.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat