Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

JAKARTA, - Kabar adanya penerbangan langsung Rusia-Bali semakin menguat sejak beberapa tahun lalu.
Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang menyebut bahwa penerbangan Rusia-Bali sudah terdengar sejak dua tahun lalu.
Dikutip dari Antara, Senin (27/5/2024), Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan bahwa penerbangan langsung Moskow-Denpasar bisa segera dimulai usai pandemi Covid-19.
"Banyak warga negara kita melancong ke Bali yang merupakan salah satu tujuan wisata yang paling diminati warga Rusia, dan jumlah kunjungan wisatawan kita telah mendekati tingkat sebelum pandemi Covid-19. Kami harap penerbangan langsung antara Moskow dan Denpasar dapat segera dibuka kembali," kata Vorobieva.
Baca juga: Ada Pesta yang Dianggap Rasis, Sri Lanka Tolak Perpanjangan Visa Turis Rusia dan Ukraina
Sandiaga menanggapi hal ini. Menurut dia, ada rencana penerbangan langsung Rusia-Bali di musim libur mendatang.
"Sudah kami upayakan dalam dua tahun terakhir. Kelihatannya akan membuahkan hasil di musim liburan yang akan datang," ujar Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandiuno, Senin (27/5/2024).
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
"Kita sedang koordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Rencananya, inginnya, tahun ini," tambah dia.
Vorobieva juga menyampaikan hal serupa. Dalam berita tersebut, ia menyatakan bahwa negosiasi terkait penerbangan langsung Rusia-Bali masih berjalan.
Turis Rusia di Bali yang berulah
Bali termasuk destinasi wisata favorit bagi turis Rusia selama beberapa tahun belakangan. Bahkan, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia.
Dikutip dari berita yang tayang pada Selasa (7/5/2024), sebanyak 300.000-400.000 turis asal Rusia datang ke Bali setiap tahun sebelum pandemi Covid-19.

Menurut Sandiaga, hampir 90 persen turis Rusia mengenal Bali dan menempatkannya sebagai tujuan wisata utama.
Turis Rusia biasanya menghabiskan waktu liburan dengan rombongan keluarga dan menggunakan fasilitas mewah untuk perjalanannya.
Baca juga: Sebanyak 22.104 Warga Rusia Datang ke Bali, Menurut Data Januari 2023
Sayangnya, tingginya minat wisata turis Rusia di Bali, juga diikuti dengan isu kurang baik dari beberapa turis Rusia.
Seperti diberitakan pada Selasa (25/8/2020), tiga turis Rusia dideportasi dari Bali karena sejumlah alasan.
Ada yang menggelandang di sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai karena tidak mempunyai ongkos pulang.
Baca juga: 3 Negara Target Utama Wisata ke Indonesia: India, Rusia, dan China
Ada juga yang kedapatan menginisiasi dan menyebarkan informasi iklan acara dansa berbayar melalui media sosial Telegram dan Facebook, lalu ditahan di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar.
Kasus lain juga terjadi pada tahun berikutnya. Dikutip dari berita yang tayang pada Rabu (19/4/2024), turis Rusia mencuri lima helm dalam keadaan mabuk dan tak sadar diri.
“Pelaku mencuri helm dalam kondisi depresi dan stres serta pengaruh alkohol karena putus cinta dan sendiri tinggal di Bali,” kata Kanit Reskrim Polsek Mengwi Iptu Ketut Wiwin Wirahadi dalam berita tersebut.
Terkini Lainnya
- Pemerintah Bakal Bentuk Pokja untuk Perangi Pungli di Tempat Wisata
- PHRI Sebut Pemotongan Anggaran Akan Beri Efek Domino ke Hotel
- Tak Hanya Api, Sprinkler Hotel juga Bisa Menyala Karena Ini
- Hari Ini, Bakul Budaya FIB UI Gelar Festival Cap Go Meh 2025
- Sempat Banjiri Lantai JW Marriott Medan, Apa Itu Sprinkler?
- Pemerintah Pangkas Anggaran, Pengusaha Hotel Mencoba Tabah
- PHRI Minta Sektor Pariwisata Jadi Prioritas, Bukan Sekadar Aksesori
- Makam Sunan Giri Gresik: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Ziarah Makam Sunan Giri Gresik, Wisata Religi Menyambut Ramadhan
- Kawah Ratu Gunung Salak Bogor: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Wisata Non-Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Kenapa?
- Jadwal DAMRI Cawang, Bisa ke Lampung dan Surabaya mulai Rp 190.000
- Berpetualang di Kawah Ratu Gunung Salak Bogor
- Cuaca Buruk, 300 Penerbangan Pesawat di Amerika Dibatalkan
- 5 Tips Simpan Perhiasan Saat Traveling, Jangan Taruh Bagasi Tercatat!
- Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat ke-22 di Dunia
- Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen
- DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan
- Spot Foto di Taman Sejarah Bandung, Foto Bersama Walikota
- Harga Tiket Menara Eiffel di Perancis Akan Naik 20 Persen per Juni