Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot
BANDUNG, - Pasar Antik Cikapundung di Bandung, Jawa Barat, pas dikunjungi oleh para pencinta barang antik. Tak heran, di internet pasar ini pun bernama Pasar Barang Antik dan Lawas Cikapundung.
Lokasi pasar ini ada di Jalan ABC Nomor1 Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.
Pasar ini bisa dicapai baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Simak caranya bila naik kendaraan umum:
Baca juga:
- 3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah
- Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate
Naik DAMRI ke Pasar Antik Cikapundung
1. Damri DU-Jatinangor
Jika kamu berangkat dari Jatinangor, gunakanlah Damri DU-Jatinangor. Setelah itu, kamu akan berhenti di pemberhentian PT Inti.
Dari pemberhentian tersebut kamu perlu berjalan kaki sekitar lima menit ke arah Taman Tegallega. Dari taman tersebut, tunggullah DAMRI koridor 3D trayek Baleendah-BEC.
Setelah menaiki DAMRI tersebut, pastikan kamu turun di Alun-alun Bandung. Dari Alun-alun Bandung, kamu perlu berjalan kaki sekitar lima menit atau sejauh kira-kira 400 meter untuk sampai ke Pasar Antik Cikapundung.
Baca juga: Hotel Di Sekitar Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Hanya 5 Menit
2. Damri Leuwipanjang - Dago
Setelah menaiki DAMRI Leuwipanjang-Dago, kamu akan berhenti di halte pasar baru.
Dari halte pasar baru, kamu perlu perjalanan kaki sekitar delapan menit atau sekitar 650 meter menuju Pasar Antik Cikapundung.
Baca juga: Bawa Rp 50.000 ke Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Bisa Beli Apa?
Terkini Lainnya
- Pura Hindu Pertama di Belanda Diresmikan, Seperti Apa?
- Nikmati Liburan Akhir Tahun di Berbagai Destinasi Wisata Gratis Kota Paris Van Java
- Masuk Daftar Kota Terbaik Dikunjungi 2024, Jakarta Punya Destinasi Menarik untuk Libur Akhir Tahun
- Sumba Jadi Destinasi Terbaik Dikunjungi 2024, Tempat Tepat untuk Libur Akhir Tahun
- Dulu Viral karena Keindahannya, Pantai Wonogoro Malang Kini Rusak akibat Banjir
- Daya Tarik Wisata dan Budaya Polinesia, Jadi Inspirasi Latar Film Moana
- Janji-janji Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik
- 2 Bayi Harimau, 1 Bayi Owa, dan 2 Bayi Penguin Lahir di Taman Safari Indonesia
- Wisata Gratis di Yogya, Indahnya Hamparan Sawah Berlatar Perbukitan Menoreh
- 15 Cara Cegah Sakit Saat Liburan Nataru yang Masih Musim Hujan
- Apa Itu Prasasti Pucangan dan Mengapa Begitu Penting bagi Indonesia?
- Kemenpar Mau Berantas Pungli di Tempat Wisata agar Wisatawan Nyaman
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- Tips Liburan di Puncak Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Bupati Semarang Gratiskan Anggota Korpri di Wisata yang Dikelola Pemkab
- Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng
- Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari
- Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024
- Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas
- Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air