Pesona Alam Pongkor Ngguling dan Liang Nggam di Manggarai Barat yang Berbalut Kesakralan
– Ada satu tempat di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyuguhkan panorama indah, lengkap dengan cerita rakyat menarik.
Tempat itu adalah Pongkor Ngguling dan Liang Nggama. Dalam bahasa Manggarai, pongkor berarti batu cadas yang menjulang tinggi. Sementara ngguling berarti batu berbentuk miring.
"Liang artiya gua alam, sedangkan nggama berarti batu berhimpitan. Keduanya terdapat di Lingko Wira, Dusun Puntu, Desa Tentang, Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat, NTT,” kata seorang pemandu bernama Pater Andre Belongo kepada , Sabtu (1/6/2024).
Baca juga: Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai
Tempat yang luar biasa indah dan menawan ini, lanjut dia, berada di kawasan hutan lindung, sehingga tampak sekali keaslian hutan, bebatuan, gua (liang), vegetasi pohon-pohon lokal yang bervariasi, serta satwa menarik.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Dianggap sakral dan keramat
Pater Andre menjelaskan bahwa kedua tempat ini tidak hanya indah, tetapi juga dianggap sakral sekaligus keramat oleh orang Dusun Puntu.
bahkan saking sakral dan keramatnya, orang Puntu jarang sekali bertamasya ke sana demi menjaga keutuhan dan keasliannya dari eksploitasi.
Baca juga: 20 Tahun Berjuang Atasi Krisis Air Minum Bersih, Perempuan di Pelosok Manggarai Timur Hanya Bisa Timba Air di Saluran Jaringan Bambu
“Melalui kesaksian mayoritas Orang Puntu, tidak sembarangan orang dapat menjejakkan kakinya di sana selain Tua (Pemuka Adat) atau utusan Tua," kata Pater Andre.
Hal ini, menurut dia, menunjukkan betapa kuatnya kearifan lokal (local wisdom) yang dipertahankan secara turun temurun di tempat ini.
Pater Andre menjelaskan, ada semacam harmoni kosmis, relasi yang kuat antara manusia dan alam yang dipelihara turun-temurun oleh Orang Puntu untuk terus diceritakan kepada generasi mendatang.
Sementara di sisi lain, terlepas dari cita rasa sakral dan keramatnya, keindahan yang memesona pada tempat ini pantas dan layak untuk dilestarikan bahkan sebagai salah satu destinasi wisata di Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat, NTT.
Baca juga: Dapur Tara Labuan Bajo, Nikmati Kuliner Flores dengan Suasana Alam
“Melalui cerita rakyat terkait asal muasal suatu tempat, kita diarahkan menuju saat dunia masih muda dan manusia masih memiliki hubungan erat dengan alam," kata dia.
Pater melanjutkan, berbeda dengan sekarang ketika manusia tidak lagi memiliki hubungan yang kuat dengan alam. jelasnya.
Terkini Lainnya
- Marak Turis China Batalkan Liburan ke Thailand, 40 Penerbangan Carter Batal
- PM Thailand Yakinkan Presiden Xi Jinping, Thailand Aman untuk Turis China
- Pemandian Air Panas Nagrak Tengah Lembang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Immigration Lounge Buka di Mal Pesona Square Depok, Layani 100 Paspor
- Jadwal Libur Ramadhan 2025 untuk Anak Sekolah, Kurang dari Sebulan
- Cuaca Ekstrem, Kapal Wisata di Labuan Bajo Hanya Diizinkan ke Pulau Rinca
- Berendam di Pemandian Air Panas Nagrak Tengah Lembang
- 7 Wisata Solo Raya yang Populer untuk Ide Liburan Panjang
- Merokok di Malioboro Akan Disidang di Tempat dan Denda Rp 7,5 Juta
- Sikka NTT Targetkan 60.000 Kunjungan Wisatawan Tahun 2025
- 7 Wisata Malang Raya Populer untuk Tahun Baru Imlek dan Libur Panjang
- 66 Orang Tewas akibat Kebakaran di Hotel di Turkiye
- Kawah Candradimuka Dieng: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Melihat Fenomena Alam Kawah Candradimuka di Dataran Tinggi Dieng
- Tanggal 27, 28, dan 29 Januari 2025 Libur Apa? Berikut Rinciannya
- Tradisi Mendirikan Telur Akan Digelar Lagi di Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang
- Libur Sekolah, Kereta Bandara YIA Tambah Jadwal Keberangkatan pada Tanggal Tertentu
- 10 Tips Tidur Nyaman di Pesawat, Tetap Pakai Sabuk Pengaman
- 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia Versi Airline Ratings
- Semasa Piknik 2024, Perputaran Ekonomi Ditargetkan hingga Rp 17 Miliar