Event Perarakan Arca Bunda Maria di Ende yang Penuh Toleransi, Dihadiri Umat Islam

ENDE, - Ada satu event keagamaan yang rutin digelar di Kota Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni perarakan Arca Bunda Maria.
Umat Katolik dari Paroki Santo Martinus Roworeke, Kevikepan Ende, Keuskupan Agung Ende, Flores, bernama Saturninus Duki mengatakan, bahwa acara ini digelar pada Mei pada bulan Rosario dalam kepercayaan Katolik.
“Mulai dari 1 Mei sampai akhir 31 Mei tiap tahun, diadakan perarakan Arca Patung Bunda Maria," kata dia kepada melalui pesan WhatsApp, Jumat, (31/5/2024).
Baca juga: Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah
Ia melanjutkan, biasanya perarakan Arca Patung Bunda Maria dilakukan dari pusat Paroki menuju stasi Stasi Wolowona, stasiokoboko stasi Ndungga.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Sementara itu, lingkungan VII St. Antonius menerima Arca Bunda Maria dari Lingkungan VI Santo Thomas Aquinas pada,30 Mei 2024.
Penuh toleransi
Uniknya pada perayaan tahun 2024 ini, Lanjut Saturninus, di lingkungan-lingkungan yang tinggal bersama dengan umat Islam, mereka mengambil bagian dalam acara perarakan Arca Bunda Maria Segala Bangsa.
Umat Islam ikut serta dalam acara dan mendapatkan tugas sebagai penerima dan Pengalungan Arca Bunda Maria.
Baca juga: Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende
“Penerima dan pengalungan Arca Patung Bunda Maria oleh Umat Islam atas inisiatif mereka sendiri untuk mewujudkan ikatan toleransi antarumat beragama yang sudah berlangsung bertahun-tahun di Kota Pancasila Ende, Flores, NTT,” kata dia.
Saturninus menjelaskan, umat Katolik yang berjejeran saat perarakan Arca Patung Bunda Maria merasa sangat terharu dengan persaudaraan lintas agama di Kota Pancasila Ende dengan pengalungan kain selendang Ende oleh umat Islam kepada Arca Patung Bunda Maria.

“Rasa persaudaraan lintas agama diwujudkan dalam kehidupan harian serta saat perayaan besar keagamaan di kota toleransi dengan kelahiran lima butir Pancasila. Umat beragama di Kota Pancasila mengimplementasikan lima butir Pancasila,” jelasnya.
Terpisah umat Islam di Kampung Mombok, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur juga mengikuti prosesi arca Patung Bunda Maria saat doa Rosario dari Paroki ke Lingkungan dan juga Komunitas Basis Gerejani (KBG).
Baca juga: Ramainya Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Jelang Hari Lahir Pancasila
Adapun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf) Sandiaga Uno sebelumnya memperkenalkan Pulau Flores dengan pariwisata religius.
Terkini Lainnya
- PHRI Sebut Pemotongan Anggaran Akan Beri Efek Domino ke Hotel
- Tak Hanya Api, Sprinkler Hotel juga Bisa Menyala Karena Ini
- Hari Ini, Bakul Budaya FIB UI Gelar Festival Cap Go Meh 2025
- Sempat Banjiri Lantai JW Marriott Medan, Apa Itu Sprinkler?
- Pemerintah Pangkas Anggaran, Pengusaha Hotel Mencoba Tabah
- PHRI Minta Sektor Pariwisata Jadi Prioritas, Bukan Sekadar Aksesori
- Makam Sunan Giri Gresik: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Ziarah Makam Sunan Giri Gresik, Wisata Religi Menyambut Ramadhan
- Kawah Ratu Gunung Salak Bogor: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Wisata Non-Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Kenapa?
- Jadwal DAMRI Cawang, Bisa ke Lampung dan Surabaya mulai Rp 190.000
- Berpetualang di Kawah Ratu Gunung Salak Bogor
- Cuaca Buruk, 300 Penerbangan Pesawat di Amerika Dibatalkan
- 5 Tips Simpan Perhiasan Saat Traveling, Jangan Taruh Bagasi Tercatat!
- Hasil Investigasi Lion Air, 4 Porter Diduga Terlibat Pencurian Emas dari Koper Penumpang
- Pesona Alam Pongkor Ngguling dan Liang Nggam di Manggarai Barat yang Berbalut Kesakralan
- Tradisi Mendirikan Telur Akan Digelar Lagi di Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang
- Libur Sekolah, Kereta Bandara YIA Tambah Jadwal Keberangkatan pada Tanggal Tertentu
- 10 Tips Tidur Nyaman di Pesawat, Tetap Pakai Sabuk Pengaman
- 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia Versi Airline Ratings