Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi
– Bukit Dewa Dewi adalah salah satu tempat wisata yang sedang ramai di Wonogiri belakangan ini.
Tempat wisata ini masih termasuk baru karena baru dikenal wisatawan pada momen libur Lebaran tahun 2024.
Bukit Dewa Dewi sebenarnya adalah bukit yang dijadikan kebun buah alpukat dan dibangun semacam taman di puncaknya.
Baca juga: Harga Tiket dan Jam Buka Bukit Dewa Dewi di Wonogiri yang Lagi Viral
Pengunjung bisa menyaksikan keindahan panorama alam dari ketinggian, terutama pada pagi hari yang cerah.
Tips berkunjung ke Bukit Dewa Dewi
sempat berkunjung ke sana pada Jumat (3/5/2024). Jika ingin berkunjung ke Bukit Dewa Dewi, simak tipsnya berikut ini:
1. Datang pagi
Bukit Dewa Dewi pas dikunjungi pada pagi hari. Itu karena udara masih sejuk dan belum terlalu panas.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
Apabila datang siang, maka wisatawan akan merasakan panasnya matahari, sehingga menjadi kurang bisa menikmati suasana.
2. Lihat sunrise sekalian
Jam buka Bukit Dewa Dewi adalah pukul 05.00 WIB sebelum matahari terbit. Wisatawan bisa datang saat baru buka untuk menyaksikan sunrise.
Pada pagi yang cerah, matahari terbit akan muncul dari puncak perbukitan dengan kabut tipis di sekelilingnya.
3. Bawa uang tunai
Saat ini, untuk masuk ke Bukit Dewa Dewi memang belum ditarik tiket masuk. Namun, pengunjung harus membayar parkir. Selain itu, ada penjual minuman jika pengunjung haus.
Baca juga: Rute ke Bukit Dewa Dewi, Wisata Hits di Wonogiri
Namun, baik petugas parkir atau penjual minuman, hanya menerima pembayaran tunai. Oleh karena itu, bawalah uang tunai.
4. Bawa bekal
Tempat makan masih dalam proses pembangunan di Bukit Dewa Dewi. Hanya ada penjual minuman di area parkir.
Agar tidak lapar, bawa bekal saat berkunjung. Terlebih jika datang untuk menyaksikan sunrise karena belum ada penjual yang datang
5. Datang saat hari kerja
Karena sedang viral, tempat wisata ini dikunjungi banyak orang, apalagi saat akhir pekan atau hari libur.
Baca juga: Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Taman Indah di Puncak Kebun Alpukat
Maka dari itu, sebaiknya datang pada hari kerja agar suasana lebih sepi, sehingga lebih bisa menikmati suasana.
Selain itu saat sedang ramai, bisa jadi area parkir di puncak penuh, sehingga wisatawan hanya bisa parkir di bawah. Menuju ke puncak lalu harus dilakukan dengan jalan kaki atau naik ojek.
6. Tidak lama-lama di spot foto
Ada beberapa tempat foto di puncak, seperti di gardu pandang, patung, atau kolam. Wisatawan bisa bebas memilihnya.
Meski begitu, sebaiknya wisatawan tidak berlama-lama di spot foto agar bisa bergantian dengan pengunjung lain.
Terkini Lainnya
- Momen Langka, Kota Shimla di India Diselimuti Salju di Awal Desember
- 5 Etika yang Harus Diperhatikan Sebelum "Check-Out" Hotel
- Harga Tiket Masuk Kastil Himeji Naik hingga 200 Persen
- Ada Badai Saat Mendaki Gunung, Ini Saran dari Pemandu
- Ini 4 Persiapan Mendaki Saat Musim Hujan yang Wajib Diikuti
- 16 Wisata Keluarga di Bandung Saat Nataru, Seru untuk Semua Usia
- 15 Wisata Alam di Bandung Saat Nataru, Cocok untuk Healing
- Hotel Swiss-Belinn Indramayu Dibuka, Tarif Menginap mulai Rp 628.000
- Libur Nataru Wisatawan Bisa Keliling Kota Yogya Naik Becak Kayuh Tenaga Alternatif
- Harga Tiket dan Jam Buka di New Small World, Lengkap dengan Rute ke Lokasi
- Cuaca Buruk di Gunung Agung Bali, Pendaki Harus Patuhi Pemandu
- Keliling Dunia dalam Satu Hari di New Small World, Purwokerto
- 10 Spot Instagramable di New Small World, Cocok untuk Foto Kekinian
- Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen
- Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Makan Korban, Wisatawan Diimbau Waspada Saat Cuaca Buruk
- Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024
- Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua
- Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni
- 500 Kapal Nelayan Semarang Ikut Tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji
- Kebun Raya Bali Revitalisasi Taman Begonia, Bangun Rumah Kaca yang Luas