Ada Embun Upas di Dieng Hari Ini, Apa Itu?

- Embun upas sebuah fenomena tahunan yang terjadi di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah bisa para wisatawan lihat mulai hari ini.
Beberapa hari lalu tepatnya, Senin (20/05/24) sebuah akun Info Jateng pada media sosial X mengunggah video embun upas menghiasi daerah dataran tinggi Dieng.
Fenomena embun upas ini bisa dinikmati sebelum pukul enam pagi, menurut unggahan Info Jateng.
Baca juga: Dieng Caldera Race 2024 Digelar mulai 7 Juni 2024
Embun upas sendiri dikutip dari , merupakan fenomena umum yang terjadi pada musim kemarau setiap tahunnya.
View this post on InstagramA post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)
Apa itu embun upas?
Dikutip dari BMKG, embun upas atau embun es merupakan butiran es yang muncul di permukaan benda seperti rumput.
Fenomena embun es ini muncul saat suhu udara sangat dingin dan embun terkondensasi membeku.
Baca juga: 5 Tips Melihat Embun Upas di Dieng, Datang Pagi Hari
Menurut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang Giyarto mengatakan, penyebab munculnya embun es, yaitu minimalnya tutupan awan di langit yang memang terjadi pada musim kemarau.
Penyinaran matahari pada siang hari menjadi maksimum, kemudian pada malam hari terjadi penurunan suhu secara signifikan.
Baca juga: 7 Tips Melihat Fenomena Embun Upas di Dieng dan Bromo
Sayangnya fenomena embun upas membuat tanaman kentang mati, sehingga diberi nama upas.
Munculnya embun upas didahului dengan suhu dingin ekstrem, gerak semu matahari, intrusi suhu dingin dan laju penurunan suhu terhadap ketinggian.
Baca juga: Apa Itu Embun Upas yang Muncul di Dieng dan Bagaimana Prosesnya?
Kemunculan embun upas di Dieng sudah mulai meski suhu belum mencapai di bawah minus nol derajat celcius.
Fenomena embun upas terjadi pada musim kemarau pada bulan Juni hingga September nanti, sedangkan puncaknya pada Agustus.
Baca juga: 2 Tempat Wisata di Dieng Banjarnegara untuk Lihat Embun Upas
Terkini Lainnya
- Makam Sunan Giri Gresik: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Ziarah Makam Sunan Giri Gresik, Wisata Religi Menyambut Ramadhan
- Kawah Ratu Gunung Salak Bogor: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Wisata Non-Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Kenapa?
- Jadwal DAMRI Cawang, Bisa ke Lampung dan Surabaya mulai Rp 190.000
- Berpetualang di Kawah Ratu Gunung Salak Bogor
- Cuaca Buruk, 300 Penerbangan Pesawat di Amerika Dibatalkan
- 5 Tips Simpan Perhiasan Saat Traveling, Jangan Taruh Bagasi Tercatat!
- Hasil Investigasi Lion Air, 4 Porter Diduga Terlibat Pencurian Emas dari Koper Penumpang
- Fadli Zon Sebut Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Program Kerja Kementerian Kebudayaan
- Perhiasan Emas Hilang di Koper, Lion Air Imbau Penumpang Simpan Barang Berharga di Kabin Pesawat
- Berikut Tanggal Cuti Bersama Lebaran 2025, Persiapkan Destinasi Liburanmu
- Kronologi Penumpang Lion Air Kehilangan Emas di Koper, Kerugian hingga Rp 7,6 Juta
- Fadli Zon Terbuka soal Ahli Luar Negeri Teliti Situs Gunung Padang
- Cegah Pencurian Barang di Koper Saat Naik Pesawat, Jangan Taruh Barang Berharga di Bagasi
- Konser All-4-One Digelar 23 Juni, Targetkan 30 Persen Turis Asing
- Tiket Konser Disebut Mahal, Menparekraf Kerja Sama dengan Penyelenggara
- KAI Tambah 18 Kereta Juni 2024, Antisipasi Lonjakan Libur Idul Adha
- Kyoto Luncurkan Bus Ekspres ke Tempat Wisata, Atasi Overtourism
- 5 Tips ke Hutan Kota Babakan Siliwangi di Bandung, Datang Pagi Hari