Video Mapping House Of Dragon di Kota Tua Jadi Rangkaian Acara HUT Jakarta
- Jakarta Experience Board (JXB) kembali hadirkan kampanye kreatif di ruang publik Jakarta.
Dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta ke-497 dan peluncuran series House of The Dragon 2, video mapping dapat disaksikan oleh publik di Museum Fatahillah, Kota Tua.
Video mapping diputar selama dua hari, 10-11 Juni 2024 pada pukul 18.00-21.00 WIB.
Video mapping House of Dragon juga mengawali rangkaian acara HUT DKI Jakarta ke-497.
Rencananya, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta juga akan menggelar aktivasi serupa yaitu Jakarta Light Festival yang dilaksanakan pada 22-23 Juni di lokasi yang sama.
Baca juga:
- 6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet
- 10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas
Program ini menjadi salah satu bentuk Aktivasi Ruang Publik, sebuah program unggulan Jakarta Experience Board sebagai BUMD DKI Jakarta dalam upayanya untuk meningkatkan kemeriahan di ruang publik kota.
HUT DKI Jakarta ke-497 mengangkat tema Jakarta Kota Global Berjuta Pesona. Diharapkan dengan hadirnya video mapping di ruang publik ini dapat merepresentasikan upaya Jakarta sebagai kota global yang terbuka dengan tren maupun kultur populer dunia internasional.
Direktur Utama JXB Yunn Bali Mohammad Yusuf menjelaskan bahwa JXB mengedepankan kolaborasi dan sinergi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah bagi pelaku usaha kreatif serta meningkatkan industri ekonomi kreatif di Jakarta.
“Aktivasi Ruang Publik menjadi keunggulan kami dibanding pelaku usaha event management lain di Jakarta. Kami berupaya mengakomodasi brand untuk dapat terkoneksi dengan audiens Jakarta. Di sisi lainnya, aktivasi ruang publik, seperti video mapping ini memberikan tambahan hiburan bagi masyarakat maupun turis yang berkunjung ke Jakarta,” jelas Yunn.
Yunn berharap akan semakin banyak ruang publik yang bisa diexplore dan dekorasi.
"Kami terbuka dengan adanya kolaborasi dan sinergi, agar Jakarta bisa seperti kota global lainnya yang meriah, kreatif dan estetik,” tutup Yunn.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
- Pihak Berwenang Spanyol Ganggu Privasi Turis karena Ambil Data Pribadi
- 8 Etika Saat Liburan di Jepang yang Harus Diikuti
- Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
- Australia Paling Diminati untuk Liburan Tahun 2024, Kenapa?
- Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
- Indonesia Usulkan Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang ke UNESCO
- Jangan Mendaki Tektok ke Gunung Slamet Saat Musim Hujan, Ini Alasannya
- Syarat Pendakian Tektok Gunung Slamet via Blambangan, Perhatikan Cuaca
- 11,5 Juta Turis Asing Kunjungi Indonesia hingga Oktober 2024
- 13 Kantor Imigrasi di Indonesia Kini Hanya Terima Permohonan E-Paspor
- Imigrasi Promosi Golden Visa Indonesia di Konferensi Internasional di Singapura
- Picu Keributan, Penumpang di Pesawat Dilakban
- Pura Hindu Pertama di Belanda Diresmikan, Seperti Apa?
- Kisah Vila di Ubud Bali Tetap Bertahan Saat Pandemi, Ganti Target Tamu
- Tips Atasi Sakit Saat Penerbangan Panjang, Minum Obat Sebelumnya
- Taman Nukila Ternate: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka
- Pemandian Air Panas Lejja: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka 2024
- Pantai Tanjung Bajau Singkawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka