pesonadieng.com

Pameran Seni J+ Art di Semarang, Plastik Didaur Ulang Jadi Vas

Karya seni yang dipamerkan dalam J+ Art di Saloka Theme Park
Lihat Foto

UNGARAN, - Libur telah tiba. Untuk anda yang tak ingin melewatkan libur dengan biasa saja, ingin mendapat pengalaman berbeda, silakan datang ke pameran seni J+ Art.

Acara ini digelar di Daimami Resto Saloka Theme Park Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

Pameran ini melibatkan seniman dari sembilan negara yakni Indonesia, India, Malaysia, Singapura, Jerman, Inggris, Korea, Austria, dan Swiss, dimulai 22 Juni hingga 21 Juli 2024.

Baca juga: Saloka Theme Park Semarang Boyong Denny Caknan dan Sheila on 7, Simak Tanggalnya

Tema pameran Beyond Green mencakup program partisipatif untuk audiens, menampilkan mesin mendaur ulang plastik yang dibawa oleh pengunjung menjadi vas.

Karya yang berhasil terkumpul mencakup penelitian tentang pelestarian lingkungan, warisan budaya, hingga pemanfaatan material limbah seperti tekstil dan kaca.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Tujuannya adalah menumbuhkan inovator muda, pemikir kreatif, peneliti, dan seniman unggul, acara ini menggabungkan elemen seni dan manufaktur untuk mendorong kolaborasi antara disiplin visual dan desain.

Karya menarik di pameran seni J+ Art

Seperti karya berjudul Desa Wisata yang dibuat Andi Ramdani dengan bahan bambu, tali mendong, biji-bijian, dan resin.

Karya ini lahir dari pengamatan Andi tentang desa yang telah menjadi magnet bagi orang kota. Kampung tersebut ditata ulang dan dipercantik dengan instalasi bambu seadanya dan saung untuk istirahat.

Baca juga: Air Terjun Kali Pancur yang Segar dan Alami di Semarang

Sementara Angela Sunaryo menampilkan instalasi berjudul Danu Kerti. Karya ini menggabungkan ekspresi emosional dengan kesadaran ekologis dan warisan budaya.

Pusat karya ini adalah patung air resin yang melambangkan sifat dari penciptaan dan pemusnahan, mengintegrasikan bentuk sakral lingga dan yoni.

Karya seni yang dipamerkan dalam J+ Art di Saloka Theme Park Kabupaten Semarang/Dian Ade Permana Karya seni yang dipamerkan dalam J+ Art di Saloka Theme Park Kabupaten Semarang

Tanah di sekitarnya, yang ditanami sendok dan garpu, mengundang partisipasi interaktif, melambangkan kebiasan merusak dan penerimaan berkelanjutan.

Managing Director Saloka Theme Park, Teddy Darmanto mengatakan, selain pameran seni, ada juga pasar seni.

"J+ Pasar Seni merupakan platform baru bagi talenta kreatif dan UMKM untuk menampilkan prototipe, merchandise seniman. Tujuannya adalah mendekatkan seni kepada publik, menawarkan peluang, karya, dan koneksi," ungkapnya, Sabtu (22/6/2024).

Baca juga: 500 Kapal Nelayan Semarang Ikut Tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji

Ia melanjutkan, pasar ini akan menjadi art hub saat talenta kreatif dan pembuat perubahan memperkenalkan inovasi dan karyanya, memberikan peluang lebih luas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Menurut Teddy, membangun tempat rekreasi bisa di mana saja, tetapi harus ada tanggung jawab membawa kesenian dan budaya lokal.

"Dengan demikian ada harapan bagi seniman untuk berkarya dan mengembangkan ide kreatifnya, sehingga bermanfaat bagi lingkungan," ungkapnya.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat