Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

- Puluhan pendaki dari berbagai profesi menjajal ekspedisi dan mengikuti pembuatan film dokumenter di Gunung Kerinci, Jambi, mulai Jumat (28/6/2024) sampai Minggu (30/6/2024).
Pendakian ini dipimpin oleh pendaki berpengalaman dari Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) Universitas Indonesia (UI), sekaligus anggota Elpala SMA 68, Taufan Novriyanda.
Sebagai informasi, Elpala merupakan akronim dari Enam Lapan Pencinta Alam, komunitas pencinta alam dari SMA 68 Jakarta.
Baca juga:
- TN Kerinci Seblat Wilayah III Terapkan Tarif Retribusi mulai Rp 5.000
- Viral Video Balita Diajak Naik Gunung Kerinci, Sandiaga Soroti Keselamatan
Pesona Gunung Kerinci dan risiko pendakian
Film dokumenter yang akan dibuat ini menggambarkan kisah hilangnya Yudha Sentika, pendaki dari Elpala SMA 68 Jakarta yang hilang pada 23 Juni 1990 silam di Gunung Kerinci.
Adapun film ini bertujuan memperkenalkan daya tarik alam Gunung Kerinci yang termasuk seven summit Indonesia, sekaligus mengingatkan akan risiko dan pentingnya keselamatan dalam setiap ekspedisi.
Baca juga: Rawa Bento di TN Kerinci Seblat, Disebut Mirip Sungai Amazon

"Pendakian ini juga dijadwalkan untuk melakukan revitalisasi prasasti Yudha Sentika di Gunung Kerinci, lokasi terakhir dia terlihat sebelum menghilang," kata pendiri Elpala, Dar Edi Yoga lewat keterangan resmi, Selasa (25/6/2024).
Prasasti tersebut diharapkan bisa jadi pengingat dan inspirasi bagi para pendaki tentang pentingnya keselamatan dan kehati-hatian dalam mendaki.
Baca juga: 8 Wisata Alam di TN Kerinci Seblat Buka Lagi, Ada Kuota Pengunjung
Sementara itu, produser film ini, Eka Bama Putra berharap agar karya tersebut bisa mengedukasi pendaki di seluruh dunia.
"Film ini diharapkan mampu memberikan edukasi dan inspirasi kepada para pendaki dan pecinta alam di seluruh dunia," tutur Eka Bama Putra.
Ekspedisi ini melibatkan anggota Elpala SMA 68 Jakarta, para pegiat alam bebas, pihak Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), kru film, dan sejumlah wartawan yang akan mendokumentasikan proses pendakian.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Jadwal Kereta Bandara Manggarai ke Bandara Soekarno-Hatta Februari 2025, dari 05.00 WIB
- Bukannya Takut, Turis Inggris di Bali Cengengesan Usai Ditangkap karena Kokain
- Jadwal KRL Manggarai-Bogor Hari Ini, Paling Pagi dan Paling Malam
- Jadwal KRL Manggarai-Cikarang Hari Ini 10 Februari 2025, Termalam 00.15 WIB
- Jadwal KRL Nambo-Jakarta Kota Hari Ini, Terpagi 04.55 WIB dan Termalam 21.55 WIB
- Jadwal KRL Cisauk-Tanah Abang Hari Ini, Terpagi dan Termalam
- Jadwal KRL Manggarai-Jakarta Kota Hari Ini, sampai 00.15 WIB
- Jadwal KRL Palmerah-Tanah Abang Hari Ini, Terpagi 04.35 WIB dan Termalam 23.38 WIB
- Jadwal KRL Manggarai-Nambo Hari Ini, Paling Pagi Pukul 05.37 WIB
- Harapan Pelajar SMK: Perpusnas Harus Tetap Buka di Akhir Pekan
- Jadwal KA Batavia 2025, Pilihan Baru Perjalanan ke Yogyakarta dan Solo
- Perpusnas Batal Tutup Hari Minggu, Pengunjung Antusias Healing Gratis
- Seabad Pramoedya Ananta Toer, Ini Lokasi Rumah Masa Kecilnya di Blora
- KAI Tutup 8 Perlintasan Sebidang Selama Januari 2025, Masyarakat Diminta Tidak Membukanya Kembali
- Spot Gowes Syahdu di Hong Kong, Bendungan Plove Cove Reservoir
- Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara
- Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000
- 231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji
- Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan
- Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya