Kebun Raya Eka Karya Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

- Jika bosan mengunjungi pantai di Bali, kamu bisa ajak keluarga mengunjungi Kebun Raya Eka Karya.
Kebun Raya Eka Karya merupakan tempat untuk mengoleksi Gymnospermae atau tumbuhan berdaun jarum dan konservasi beberapa tanaman dengan pemandangan indah pegunungan di Bedugul, Bali.
Kebun Raya Eka Karya adalah kebun botani terbesar di Indonesia, terletak di Candikuning, Kabupaten Tabanan Bali.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Keluarga di Tabanan Bali, Mampir Kebun Bunga
Simak daya tarik Kebun Raya Eka Karya di Bali untuk referensi tempat liburan yang sejuk dan menenangkan.
View this post on InstagramA post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)
Daya tarik Kebun Raya Eka Karya
Kebun Raya Eka Karya dibangun pada tahun 1959, dengan luas 50 hektar meliputi area hutan reboisasi Candikuning dan berbatasan dengan Cagar Alam Batukau.
Kebun Raya Eka Karya merupakan kebun raya dikhususkan untuk mengoleksi jenis tanaman Gymnospermae atau tanaman berdaun jarum.
Baca juga: 5 Wisata di Banyumas, Ada Hutan Pinus dan Kebun Raya
Koleksi Gymnospermae diambil dari seluruh dunia karena tumbuh dengan baik di kebun raya ini. Koleksi pertama didatangkan dari Kebun Raya Cibodas dan Kebun Raya Bogor.
Koleksi Gymnosspermae terdiri dari Araucaria bidwillii , Cupresus sempervirens dan Pinus masoniana .
Baca juga: 6 Kebun Raya di Indonesia, Pas untuk Melepas Penat
Jenis lainnya yang merupakan tumbuhan asli daerah ini antara lain Podocarpus imbricatus dan Casuarina junghuhniana.
Kebun Raya Eka Karya juga tempat konservasi berbagai tumbuhan seperti Kaktus Gada, Begonia tenuifolia, Anggrek Padi, dan Cocor Bebek.
Baca juga: 6 Tips Pergi ke Kebun Raya atau Taman, Jangan Asal Petik Bunga
Kebun Raya Eka Karya menyediakan wisata edukasi dan tour berkeliling kebun raya. Banyak tempat menarik yang bisa dijelajahi para pengunjung.
Terdapat Taman Surya Nirwana, Taman Mawar, Taman Anggrek, Rumah Kaca Kaktus, dan Rumah Kaca Begonia. Cocok untuk spot foto menarik yang wajib dibadikan.
Terkini Lainnya
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, PHRI Prediksi Okupansi Hotel di Jakarta Naik
- Kapan Bulan Terbaik untuk Pergi ke Vietnam? Ini Saran Dubes Vietnam
- Alasan Orang China Sukses Berdagang dengan Produk Made in China
- Tiket DAMRI Lebaran 2025 Sudah Bisa Dipesan, Diskon 10 Persen
- Ada Lomba Petak Umpet di Jepang, Lokasinya di Gunung Salju di Hokkaido
- Wisata ke Taman Nasional Mutis Timau NTT Ditutup Sementara hingga Maret 2025
- Kemenpar Tetap Fokus pada Target Pariwisata 2025 dengan Efisiensi Anggaran
- Rute Menuju Air Terjun Semirang dari Semarang, 40 Menit Perjalanan
- Air Terjun Semirang Kabupaten Semarang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Punya Banyak Wisata Menarik, NTB Targetkan 2,5 Juta Kunjungan Wisatawan di 2025
- Pria Didenda Rp 3,3 Juta Karena Menggunakan Loudspeaker Ponsel di Stasiun Kereta Perancis
- Tips Mengemas Banyak Barang dalam Koper Kabin Pesawat
- 5 Jogging Track di Jakarta Selatan untuk Olahraga Pagi
- Hukuman Corat-coret Tembok China, Bisa Kena Denda hingga Miliaran
- Arab Saudi Larang Anak-anak Naik Haji dan Prioritaskan yang Belum Pernah Haji
- Air Terjun Cunca Wulang di NTT: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka
- Kastel Dlegenda Banjarbaru: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka
- 7 Tips Hindari Terlalu Banyak Keluarkan Uang Saat Liburan
- Singapura Tutup Lapangan Golf, Sandiaga: Peluang untuk Indonesia
- Pakar Ungkap Alasan Pariwisata Indonesia Kalah dari Negara Lain di ASEAN