Awas Tertular Penyakit, Jangan ke Toilet Pesawat Tanpa Alas Kaki

– Penumpang yang hendak menggunakan toilet pesawat, diimbau tetap mengenakan alas kaki.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Layanan Penerbangan untuk Perusahaan Pribadi, yakni Jet 9 di California, Amerika Serikat (AS) yang juga mantan pramugari bernama Hilary Clark.
“Melihat orang menggunakan toilet tanpa alas kaki, cukup mengkhawatirkan. Selama pelatihan, kami belajar bahwa cairan di lantai toilet sering kali lebih dari sekadar air," kata dia dilansir dari Huffington Post, Kamis (27/6/2024).
Baca juga: Koper Penumpang Hilang Dicuri, Lion Air Ingatkan Ketentuan Membawa Barang Berharga di Pesawat
Menurut dia, masuk toilet pesawat tanpa alas kaki adalah tindakan yang tidak higienis karena terdapat banyak kuman di sana.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Bahkan menurut studi 2015 dari TravelMath, tombol siram toilet di pesawat memiliki 265 unit pembentuk koloni (CFU) kuman per inci persegi, dibandingkan dengan 172 CFU pada dudukan toilet rumah.
Koloni kuman memang lebih sering berada di bagian yang sering disentuh, seperti tombol siram, gagang pintu, hingga dudukan toilet.
Baca juga: Ada Masalah Tekanan Udara, Pesawat Malaysia Airlines Tujuan Bangkok Putar Balik
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kuman dan bakteri juga tersebar di lantai toilet pesawat.

Dokter penyakit menular dan direktur medis untuk Kemitraan dalam Perawatan Rencana Kebutuhan Khusus MetroPlusHealth Dahlia Philips mengatakan, berjalan tanpa alas kaki di toilet pesawat menyebabkan risiko infeksi.
“Berjalan tanpa alas kaki membuat kaki Anda terpapar bakteri, virus, dan jamur yang dapat masuk melalui luka atau lecet pada kaki,” ujar dia.
Baca juga: Bisakah Naik Kereta Api atau Pesawat jika KTP Hilang?
Oleh karena itu jika ingin menggunakan toilet pesawat, tetap pakai alas kaki guna menjaga tubuh dari infeksi kuman.
Terkini Lainnya
- 5 Fakta Perayaan Cap Go Meh yang Jatuh pada Hari ke-15 Imlek
- Barongsai dan Fesyen Show di Festival Cap Go Meh 2025 Bakul Budaya
- Bukan Merah, Masyarakat Peranakan Pakai Baju Warna Lain Saat Cap Go Meh
- Ini Jadwal Tiket Kereta Lebaran 2025, Akan Ada Kereta Tambahan
- 7 Wisata Ikonik yang Wajib Dikunjungi di Turkiye
- Singapore Toursim Board Kerja Sama dengan Garuda Indonesia dan Changi, Tingkatkan Pergerakan Turis
- Pemerintah Bakal Bentuk Pokja untuk Perangi Pungli di Tempat Wisata
- PHRI Sebut Pemotongan Anggaran Akan Beri Efek Domino ke Hotel
- Tak Hanya Api, Sprinkler Hotel juga Bisa Menyala Karena Ini
- Hari Ini, Bakul Budaya FIB UI Gelar Festival Cap Go Meh 2025
- Sempat Banjiri Lantai JW Marriott Medan, Apa Itu Sprinkler?
- Pemerintah Pangkas Anggaran, Pengusaha Hotel Mencoba Tabah
- PHRI Minta Sektor Pariwisata Jadi Prioritas, Bukan Sekadar Aksesori
- Makam Sunan Giri Gresik: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Ziarah Makam Sunan Giri Gresik, Wisata Religi Menyambut Ramadhan
- Rute ke Aglaonema Park di Sleman, Taman Aglaonema Terbesar Indonesia
- Barcelona Akan Larang Penyewaan Apartemen untuk Wisatawan pada 2028
- Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Bingin Beach Bali
- 5 Tips ke Sungai Maron Pacitan, Jelajah Lembah Mata Air
- Bingin Beach Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka