Cirebon Siapkan 4 Pabrik Gula Bersejarah untuk Tempat Wisata Baru
- Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, membentuk tim khusus untuk mengeksplorasi potensi pabrik gula di wilayahnya sebagai obyek wisata baru guna meningkatkan kunjungan wisatawan pada 2024.
“Ada empat pabrik gula yang bisa dijadikan aset sejarah di Cirebon. Potensinya perlu digali dan bisa dijadikan tempat pembelajaran (destinasi baru) yang sifatnya edu heritage,” kata Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Jumat.
Ia menyampaikan, tim khusus yang dibentuk ini nantinya melakukan pengkajian serta pemetaan terhadap empat pabrik gula yang tersebar di Kabupaten Cirebon.
Selanjutnya, tim ini akan menyusun bahan yang diperlukan untuk tahap kerja sama dengan PT Pabrik Gula (PG) Rajawali II, selaku pengelola aset tersebut.
Baca juga:
- Kota Cirebon Targetkan Kunjungan 4 Juta Wisatawan pada 2024
- 5 Wisata Cirebon Dekat Bandara Kertajati
Wahyu menekankan bahwa langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan Pemkab Cirebon dengan PT PG Rajawali II pada Senin (1/7/2024).
“Kami mengupayakan hal-hal yang bisa dikerjasamakan antara Pemkab Cirebon dengan PT PG Rajawali II sesuai kewenangan masing-masing. Pada pertemuan sebelumnya baru disajikan dalam bentuk gambarnya saja,” ujarnya.
Berdasarkan pemetaan, kata dia, pabrik gula di Kabupaten Cirebon berada di daerah Gempol, Sindang Laut, Babakan Gebang, dan Karangsuwung.
Rata-rata pabrik gula di Cirebon dibangun sejak masa kolonial serta menjadi bukti sejarah perkembangan industri gula di daerahnya.
Pada prinsipnya, Wahyu menyatakan bahwa Kabupaten Cirebon perlu melakukan penjenamaan sebagai daerah dengan destinasi wisata di bidang sejarah.
Baca juga: 10 Wisata Cirebon yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024
“Aset-aset yang tersebar di empat lokasi ini menjadi potensi bagi Kabupaten Cirebon. Jadi sangat potensial sekali untuk dikembangkan secara ekonomi,” katanya.
Sementara itu. Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis PT PG Rajawali II Warsim menyambut baik kerja sama tersebut karena bisa membantu pihaknya dalam pengelolaan aset.
Selain itu, ia menambahkan, saat ini pihaknya pun fokus melakukan pemberdayaan pada petani dan memaksimalkan hasil perkebunan tebu untuk kebutuhan produksi gula pada 2024.
"Melalui kerja sama ini, pengelolaan aset bisa lebih optimal. Untuk produksi gula, kita menargetkan sampai 86.000 ton, utamanya di Cirebon,” ujar dia.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Kapal Pesiar Carnival Spirit Tabrak Bongkahan Es di Alaska
- Toya Devasya Geopark & Villas di Bali: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket
- Bawa Rp 100.000 Ke Pasar Santa, Bisa Beli Apa?
- 10 Tempat Wisata di Yogyakarta untuk Keluarga, Pas buat Long Weekend
- Sambut MotoGP Indonesia 2024, Garuda Indonesia Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen
- Apakah Maulid Nabi 2024 Termasuk Libur Nasional?
- Long Weekend, KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan Kereta Tambahan
- 3 Penginapan Sekitar Duta Orchid Garden, Harga mulai Rp 190.000 Per Malam
- Lokasi dan Rute Menuju ke Duta Orchid Garden
- Jenis Anggrek di Duta Orchid Garden Bali, Memanjakan Mata
- Aktivitas di Duta Orchid Garden, Tak Hanya Foto dengan Anggrek
- Duta Orchid Garden Bali, Lihat Anggrek Lebih Dekat
- Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket
- Tahun 2025, Pelaku Perjalanan Eropa Wajib Bayar Rp 200.000 untuk Masuk Inggris
- Super Air Jet Terbang dari Pangkalpinang ke Surabaya dan Yogyakarta, Tarif Rp 1 Jutaan
- Desa Wisata Pulo Sibandang di Sumatera Utara, Terbentuk dari Kolaborasi 3 Desa
- Danau Ubur-ubur di Pulau Kakaban Masih Ditutup, Kelestarian Jadi Prioritas
- Kenalkan Budaya dan Keindahan Indonesia, KiN Space SCBD Hadirkan Ruang Belajar dan Bermain Interaktif
- Mengenal Festival Merah Putih, Perayaan Kemerdekaan RI di Kota Bogor
- Desa Wisata Pulau Derawan, Punya 1.051 Spesies Terumbu Karang