Rest Area Gunung Mas Dilengkapi Warung Pelayanan Publik, Ada Layanan STNK
- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, melalui PT Sayaga Wisata melengkapi rest area Gunung Mas, Puncak, dengan berbagai layanan kemasyarakatan berupa Warung Pelayanan Publik.
Direktur Utama PT Sayaga Wisata Supriadi Jupri di Cisarua, Jumat, mengungkapkan berbagai layanan publik yang dihadirkan yaitu dari Pemkab Bogor hingga Polres Bogor.
"Sekarang ini yang sudah ada Warung Pelayanan Publik, salah satunya terkait perizinan dan pelayanan STNK, juga SIM Keliling, juga pelayanan administrasi Disdukcapil," ungkap Supriadi.
Sebagai BUMD yang ditugaskan Pemkab Bogor untuk mengelola rest area Gunung Mas, pihaknya memiliki kewajiban untuk meramaikan tempat baru bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL).
Baca juga:
- Kemenparekraf Nilai Penertiban PKL di Puncak Bogor Sudah Bagus
- Tarif Parkir Rest Area Gunung Mas Puncak Bogor Digratiskan untuk Wisatawan
Selain menghadirkan Warung Pelayanan Publik, PT Sayaga Wisata juga menjadikan rest area Gunung Mas sebagai tempat berkumpul para pelaku pariwisata di Kabupaten Bogor.
"Jadi nanti ada perkumpulan sopir Arab, ASITA, Himpunan Pramuwisata, PHRI, nanti juga berkantor di sini (rest area), sehingga seluruh kegiatan pariwisata Insya Allah bisa dipusatkan di sini," kata dia.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu memimpin langsung penertiban PKL di Kawasan Puncak pada Senin (24/6/2024), meski mendapat penolakan dari sebagian pedagang.
Asmawa memastikan perekonomian PKL di kawasan wisata akan menjadi lebih baik setelah pindah ke rest area Gunung Mas.
Pemkab telah menyediakan berbagai fasilitas untuk para pedagang, termasuk menggratiskan biaya retribusi selama enam bulan ke depan.
PT Sayaga Wisata bahkan sedang mengintegrasikan pintu keluar masuk Agro Wisata Gunung Mas dengan rest area, agar para pedagang ramai dikunjungi wisatawan.
"Harapan kita perekonomian menjadi lebih baik, karena alur keluar masuk Gunung Mas itu akan melintasi ke sini (rest area Gunung Mas)," kata Asmawa.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Pergerakan Turis Domestik di Indonesia Capai 839 Juta hingga Oktober 2024
- Ada Pameran Wisata Golden Rama Extra 2024, Tawarkan Tur Destinasi Unik
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Jadi Destinasi Wisata Favorit Global 2024, Indonesia Punya 10 Tempat Favorit Libur Akhir Tahun
- Beli Tiket Kereta Api Lokal Hanya Bisa Online mulai 1 Januari 2025
- Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024
- Masuk Daftar Tempat Wisata Alam Terbaik di Dunia, Berikut 4 Rekomendasi Wisata di Lombok untuk Libur Akhir Tahun
- Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya
- Museum Nasional Indonesia Rayakan Hari Disabilitas Internasional dengan Kampanye Pekan Inklusivitas
- 5 Tempat Wisata untuk Libur Natal dan Tahun Baru di Bandung
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
- Pihak Berwenang Spanyol Ganggu Privasi Turis karena Ambil Data Pribadi
- 8 Etika Saat Liburan di Jepang yang Harus Diikuti
- Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Kota Lama Surabaya Terus Dikembangkan Sampai 5 Tahun Mendatang
- Kompas Travel Fair 2024 Siap Digelar 20-23 September di JCC Jakarta
- Cirebon Siapkan 4 Pabrik Gula Bersejarah untuk Tempat Wisata Baru
- Desa Wisata Pulo Sibandang di Sumatera Utara, Terbentuk dari Kolaborasi 3 Desa
- Danau Ubur-ubur di Pulau Kakaban Masih Ditutup, Kelestarian Jadi Prioritas