Penglipuran Village Festival Digelar sampai 7 Juli 2024, Desa Wisata Terbaik di Bali
- Desa Penglipuran menggelar Penglipuran Village Festival Ke-11 dari 4-7 Juli 2024.
Desa Penglipuran yang mendapat predikat Desa Wisata Terbaik 2023 menurut United Nations World Tourism Organization (UNWTO) memilih tema "Endless Devotion to The Mother Earth as a Spirit of Tourism".
Tujuannya untuk mengabdikan diri kepada Ibu Pertiwi sebagai pemberi semangat dalam kehidupan khususnya kepariwisataan di daerah tersebut.
Kelihan Desa Adat Penglipuran I Wayan Budiarta menambahkan bahwa dalam pembukaan saja melibatkan lebih dari 500 seniman yang akan menghibur pengunjung.
Dalam pembukaannya ditampilkan tari maskot Penglipuran Tari Raksaguni, Tabuh Jegog, Joged Bungbung Kolosal, parade budaya tempo dulu, parade barong ngelawang, dan pameran UMKM.
Baca juga: Desa Penglipuran Bali Masuk Daftar Desa Terbaik untuk Dikunjungi 2024
Desa adat juga menyiapkan lomba Tari Rangda, lomba makendang tunggal, lomba baleganjur, lomba late art untuk barista, musik pelipur lara, tradisi megibung, dan seni pertunjukan dari desa-desa tetangga setiap hari sepanjang Penglipuran Village Festival.
Pengelola Desa Wisata Penglipuran memastikan selama kegiatan tidak ada kenaikan tarif masuk, yakni tetap wisatawan domestik Rp 15.000 untuk anak-anak dan Rp 25.000 untuk dewasa, serta wisatawan mancanegara Rp 25.000 untuk anak-anak dan Rp 50.000 untuk dewasa.
Baca juga: Spot Menarik di Kebun Raya Eka Karya Bali untuk Foto Instagramable
Manajer Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa menargetkan sebanyak 5.000 kunjungan wisatawan dalam sehari selama momentum Penglipuran Village Festival Ke-11 pada 2024.
“Momennya ini musim puncak di Penglipuran, kami targetkan kunjungan wisatawan di angka 5.000 per hari karena sudah mencapai 3.500 per hari sejak kemarin,” kata dia di Kabupaten Bangli, Bali, Kamis (5/7/2024).
Selama 2023, Desa Penglipuran menargetkan 800,000 kunjungan. Capaian melebihi target sebanyak 980.000 kunjungan dengan 85 persennya wisatawan domestik.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- 4 Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Liburan Hemat Akhir Tahun
- Jagat Satwa Nusantara TMII Gelar Kampanye Save Wildlife, Save The Future
- Candi Gedongsongo Semarang Jadi Favorit Turis Asing Penumpang Kapal Pesiar
- Jadwal DAMRI Bandara Kualanamu ke Medan Fair Terbaru, mulai 04.00 WIB
- Sejarah Reog Ponorogo yang Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 4 Tips Cerdas Hemat Budget Liburan ke Luar Negeri
- Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Liburan ke Italia
- Fadli Zon Usulkan Ada "Omnibus Law" UU Kebudayaan
- 6 Tips Liburan Menyenangkan di Destinasi Wisata Alternatif
- 5 Tempat Wisata di Bandung saat Libur Natal dan Tahun Baru
- 5 Ide Liburan di Bogor saat Natal dan Tahun Baru
- Pergerakan Turis Domestik di Indonesia Capai 839 Juta hingga Oktober 2024
- Ada Pameran Wisata Golden Rama Extra 2024, Tawarkan Tur Destinasi Unik
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Rest Area Gunung Mas Dilengkapi Warung Pelayanan Publik, Ada Layanan STNK
- Kota Lama Surabaya Terus Dikembangkan sampai 5 Tahun Mendatang
- Kompas Travel Fair 2024 Siap Digelar 20-23 September di JCC Jakarta
- Cirebon Siapkan 4 Pabrik Gula Bersejarah untuk Tempat Wisata Baru
- Desa Wisata Pulo Sibandang di Sumatera Utara, Terbentuk dari Kolaborasi 3 Desa