Kekeringan Ekstrem Landa Sisilia di Italia, Hotel Sampai Tolak Turis
- Kekeringan ekstrem melanda Pulau Sisilia di Italia yang menjadi destinasi wisata favorit. Salah satu tempat yang terdampak adalah Agrigento.
Terletak di atas bukit di pulau Sisilia, Italia, Agrigento adalah surga bagi wisatawan yang menyukai wisata sejarah.
Di bawah bangunan-bangunan kunonya, terdapat sistem saluran air kuno yang berliku dan bahkan masih bisa mengalirkan air hingga saat ini.
Baca juga: Danau Buatan Berusia 2.500 Tahun yang Diyakini sebagai Kolam Suci Ditemukan di Pulau Sisilia
Namun, melimpahnya air di saluran kuno itu dan saluran yang dibangun pada era modern, kini tak lagi terlihat.
Dilansir dari CNN Travel, Sabtu (6/7/2024), kondisinya kini sangat kering, sehingga hotel dan wisma kecil di kota dan pantai terdekat terpaksa menolak turis.
Mereka tidak memiliki cukup air untuk menjamin toilet yang berfungsi atau kamar mandi bagi tamu setelah seharian berada di bawah terik matahari musim panas.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Sisilia mulai menerapkan pembatasan air pada bulan Februari 2024 ketika wilayah tersebut mengumumkan keadaan darurat di tengah kekeringan yang tak kunjung reda.
Infrastruktur sistem air yang bocor dan tua, makin memperburuk kelangkaan air yang telah memukul sektor pariwisata dan pertanian, dua sektor penting bagi perekonomian Sisilia.
Penjatahan air diberlakukan untuk lebih dari 1 juta penduduk. Beberapa warga harus mengurangi konsumsi air hingga 45 persen.
Baca juga: Pulau Sisilia Mencatat Suhu Panas 48,8 Derajat Celsius, Tertinggi Sepanjang Sejarah karena Gelombang Panas Lucifer
Pasokan air dimatikan sepenuhnya di malam hari di sebagian besar tempat. Untuk mendapatkan air minum yang cukup, harus ada perencanaan matang pada siang hari.
Pariwisata tedampak
Di TripAdvisor dan forum perjalanan lainnya, wisatawan bertanya apakah layak mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak di Sisilia.
Hotel memperingatkan klien tentang potensi kekurangan air, dan membantu wisatawan memesan ulang penginapan di tempat lain di pulau di mana pembatasan tidak terlalu parah atau tidak berlaku.
Di Le Cinque Novelle, suatu bed and breakfast (B&B) di pusat kota Agrigento, melakukan pembatasan air yang ketat.
Pemiliknya telah memasang filter pada shower dan wastafel untuk menghemat air sebanyak mungkin yang membuat para tamu mengeluh.
"Wajar jika orang meminta jaminan kepada kami sebelum datang, tetapi kami tidak tahu harus berkata apa," kata pemilik B&B Giovanni Lopez dilansir dari CNN Travel.
Baca juga: Eropa Dilanda Musim Panas Ekstrem, Pariwisata Terdampak
Terkini Lainnya
- Sistem Subak, Warisan Budaya Dunia yang Jadi Daya Tarik Wisata Desa Jatiluwih
- 15 Wisata Alam di Malang untuk Liburan Nataru yang Berkesan
- 15 Wisata Keluarga di Malang Saat Nataru, Seru dan Edukatif
- Rute Menuju ke Bukit AsLan Bandar Lampung
- Harga Tiket dan Paket di Bukit AsLan
- Kemenpar Promosikan Desa Wisata dalam Ajang Pariwisata Dunia di Vietnam
- Kabupaten Semarang Punya Desa Wisata Terbanyak di Jawa Tengah
- Menikmati Sunrise dan Sunset Spektakuler di Bukit AsLan
- Camping Seru di Bukit AsLan, Fasilitas Lengkap Paket Hemat
- Aston Kartika Grogol Hadirkan Promo untuk Sambut Natal dan Tahun Baru
- Menjelajahi Hutan dengan ATV Forest Adventure di Bukit AsLan
- Kesalahan Saat Pemeriksaan Keamanan Bandara, Awas Bisa Gagal Terbang
- Tarif Mendaki Gunung Fuji Akan Naik Dua Kali Lipat
- Tips Liburan Musim Dingin di Luar Negeri
- 5 Etika Penting Saat Kursi Tengah Kosong di Pesawat
- Pengunjung Membeludak pada Hari ke-3 Indofest 2024, ke Toilet Antre Panjang
- Musim Kemarau Jadi Waktu Terbaik ke Singapura, Cuaca Cerah Pas untuk Jalan-jalan
- Promo Menginap di Ibis Styles Bogor Pajajaran, Rayakan 3 Tahun Beroperasi
- Festival Bunga dan Buah di Berastagi Diharapkan Masuk Kancah Internasional
- Penglipuran Village Festival Digelar sampai 7 Juli 2024, Desa Wisata Terbaik di Bali