pesonadieng.com

5 Tips Mendaki Bareng Anak, Simak Sebelum Naik Gunung

Ilustrasi mendaki bareng anak.
Lihat Foto

Aktivitas mendaki bersama anak yang masih kecil, sempat menjadi sorotan beberapa kali.

Pasalnya, kegiatan naik gunung ini terbilang aktivitas berat yang perlu kesiapan mental kuat karena menghabiskan banyak tenaga.

Sebenarnya, boleh saja membawa anak saat mendaki gunung, asal memerhatikan hal penting sebelum mendaki dan saat mencapai puncak gunung.

Baca juga: Itinerary Pendakian Puncak Sarah Klopo dan Penanggungan, Satu Gunung Dua Puncak

"Anak usia satu sampai tiga tahun itu belum bisa menikmati apa itu indah dan bila membawa anak saat mendaki, ada banyak keterbatasan," kata  Ilmi, Tim Activation sekaligus Project Manager Bikepackers Polygon.

Namun demikian, menurut dia, memang ada beberapa anak yang aktif mengikut mendaki bersama orangtua sejak kecil sehingga terbiasa hingga besar.

Ilmi juga membagikan tips mendaki bersama anak yang bisa diikuti sebelum naik gunung berikut ini.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

1. Bawa peralatan lengkap dan mudah disimpan

Kebutuhan anak umumnya lebih banyak daripada orang dewasa, apalagi bila usianya masih masuk kategori bawah lima tahun (balita).

Usahakan membawa kebutuhan anak lengkap tanpa terkecuali saat mendaki, tetapi mesti diatur dengan baik.

Baca juga: 6 Tips agar Tidak Tersesat Saat Mendaki Gunung, Jangan Panik

"Barang bawaan itu berpengaruh pada packing keseluruhan. Kalau kita membawa barang besar, dia (orangtua) tidak bisa leluasa menjaga anaknya," ungkap Ilmi.

2. Pahami jalur pendakian

Orangtua harus paham betul jalur yang akan dilewati bersama anak. Semakin mudah jalurnya, semakin baik untuk anak yang memulai pendakian perdananya.

"Orangtua harus tahu akan mendaki ke tempat apa, ketinggian berapa, jalurnya seperti apa," tekan Ilmi.

Baca juga: 4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Ilustrasi, menikmati alam bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan konsentrasi.Pexels Ilustrasi, menikmati alam bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan konsentrasi.

3. Bawa body system

Tak cukup dua orang dewasa yang menjaga anak. Menurut Ilmi, wajib membawa body system saat mendaki dengan anak.

Selain orangtua, bawa minimal dua orang dewasa lainnya untuk memastikan keamanan anak dan semua pendaki.

Baca juga: Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

"Memang banyak yang bilang bahwa anak cepat beradaptasi dengan semua tempat, tetapi harus tetap membawa lebih banyak orang saat mendaki dengan anak," tutur Ilmi.

4. Gunakan pakaian hangat

Tubuh anak lebih sensitif daripada orangtua sehingga mesti menggunakan pakaian ekstra saat mendaki.

Umumnya, kata Ilmi, pendaki wajib memakai tiga lapis pakaian, terdiri dari baju tipis di bagian terdalam, kaos dryfit, dan jaket.

Baca juga: 8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

"Kalau di jalan, biasanya enggak perlu jaket saat mendaki karena akan berpengaruh juga pada keringat dan kebutuhan minum. Cukup dipakai saat di puncak," kata Ilmi.

5. Pastikan anak dan orangtua dalam kondisi sehat

Jangan memaksakan diri dan anak untuk mendaki bila tidak sedang dalam kondisi fit karena bisa membawa petaka.

Pastikan orangtua, anak, dan pendaki lainnya benar-benar dalam kondisi sehat tanpa sakit apa pun saat akan naik gunung. Bila perlu, cek kesehatan ke dokter sehari sebelum mendaki bersama anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat