pesonadieng.com

Baparekraf dan Bentara Budaya Gelar Kelas Ilustrasi dan Pengenalan NFT

Pameran Digital Art Exhibition Beyond Canvas dengan tema Revolutionary Road menjadi rangkaian pembukaan Desa Seni Ganara TMII yang dibuka pada 14 Agustus 2023.
Lihat Foto

Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) menggelar kelas ilustrasi dan pengenalan Non Fungible Token (NFT).

Program Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL) yang bekerja sama dengan Bentara Budaya ini diadakan selama satu bulan, mulai Rabu (10/7/2024) hingga Sabtu (10/8/2024).

"Kami melihat salah satu cara memanfaatkan kemajuan teknologi adalah dengan NFT ini. Memang saat ini aset crypto naik turun, tetapi kami berharap nilainya akan meningkat signifikan ke depan," kata Yuana Rochma Astuti, Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, dalam peluncuran program ini via zoom, Rabu (10/7/2024).

Baca juga: Harian Kompas Gelar Pameran NFT di Bali, Hadirkan Arsip dan Foto

Yuana melihat peluang peningkatan transaksi aset crypto pada 2024 dibandingkan dengan tahun lalu.

Menurut data yang disampaikan, perolehan transaksi aset digital ini terjadi paling tinggi pada Maret 2024 sebesar Rp 103,58 triliiun.

Lebih dari 200 peserta dari seluruh Indonesia mendaftarkan diri dalam program ini. Namun, hanya 100 peserta yang lolos meliputi ilustrator amatir dan profesional.

Tersedia empat kelas pembelajaran daring yang bisa diikuti oleh peserta, setra kelas luring di Yogyakarta.

Baca juga: Galeri NFT Pertama di Indonesia, Pamerkan 11.110 Karya

Sejumlah mentor dari kalangan pelaku seni dan praktisi NFT terlibat dalam program BEDIL kelas ilustrasi dan pengenalan NFT Bareparekraf yang bekerja sama dengan Bentara Budaya.Tangkapan layar Zoom Kick Off BEDIL 2024. /Krisda Tiofani Sejumlah mentor dari kalangan pelaku seni dan praktisi NFT terlibat dalam program BEDIL kelas ilustrasi dan pengenalan NFT Bareparekraf yang bekerja sama dengan Bentara Budaya.

Sejumlah mentor dari kalangan pelaku seni dan praktisi NFT terlibat dalam program BEDIL kelas ilustrasi dan pengenalan NFT ini.

Ada Beng Rahadian, Helman Taofani, dan Imam Setiabudi di Jakarta, Raka Jana di Bali, serta Dony Arsetyasmoro dan Sudjud Dartanto di Yogyakarta.

Setiap mentor mengajar topik berbeda, seperti Pengenalan Web3 dan Blockchain, Kronik Budaya dalam Ilustrasi, dan Peluang Ilustrasi sebagai NFT.

"Prinsipnya gaya NFT itu adalah salah satu cara kita untuk paham karakteristik karya NFT, karena kalau kita lihat, karya NFT ini ada banyak tipenya," kata Sudjud, salah satu mentor BEDIL 2024 yang akan mengisi kelas pengenalan NFT.

Baca juga: Terupa Festival di Bali, Tampilkan Puluhan Karya Seni NFT

Setelah rangkaian pelatihan ilustrasi dan pengenalan NFT selesai, akan dipilih 20 karya terbaik untuk dipajang dalam pameran di Bentara Budaya pada September 2024.

Ilham Khoiri, General Manager Bentara Budaya & Communication Management, Corporate Communication Kompas Gramedia, menyambut baik hal ini.

Melalui program ini, Ilham berharap, karya seni dan desain ilustrasi dari seniman Indonesia semakin dikenal di dunia internasional.

"NFT akan menjadi salah satu alternatif ketika para seniman juga bisa membuat versi digitalnya. Karya tersebut bisa diperjualbelikan dengan berbagai metode yang ada," kata Ilham.

Baca juga: Kontribusi Pameran Seni terhadap Pariwisata, Bisa di Atas 20 Persen

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by (@kompascom)

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat