Rangkaian Acara Festival Gunung Slamet 2024, Ada Perang Tomat
PURBALINGGA, - Festival Gunung Slamet (FGS) tahun 2024 akan dimulai dari Jumat (12/7/2024) hingga Minggu (14//7/2024).
Acara tahunan yang sukses diselenggarakan untuk ketujuh kalinya ini akan terpusat di obyek wisata D’Las, Desa Serang, Kecamatan Kutabawa, Purbalingga, Jawa Tengah.
Baca juga: 8 Syarat Mendaki Gunung Slamet usai Lebaran 2024, Wajib Surat Sehat
Kepala Desa Serang, Sugito menyampaikan, ada sederet acara menarik dan sejumlah bintang tamu yang akan memeriahkan FGS 2024.
Selain itu, pengunjung juga dapat menyicipi kuliner khas sembari menikmati keindahan panorama di kaki Gunung Slamet.
Berikut adalah susunan acara FGS tahun 2024:
Jumat (12/7/2024)
- 08.00 WIB-10.00 WIB Bersih desa
- 10.00 WIB-10.15 WIB Pembukaan
- 10.15 WIB-12.00 WIB Penanaman pohon dan senam massal
- 13.00 WIB-16.00 WIB Gelar seni budaya desa wisata
- 20.00 WIB-selesai Serang bersalawat
Baca juga: Panduan Wisata Lokawisata Baturraden Banyumas di Kaki Gunung Slamet
Sabtu (13/7/2024)
- 09.00 WIB-10.30 WIB Kirab budaya dan Serang carnival
- 10.30 WIB-11.00 WIB Penerimaan air sikopyah
- 11.00 WIB–12.00 WIB Menikmati nasi 3G
- 13.00 WIB–15.00 WIB Gelar seni budaya lingkar Slamet
- 19.00 WIB-selesai Akustik Kabut Lembut oleh Dion Idol, Malaka Band, Fiersa Besari
Baca juga: 3 Pendaki Di-blacklist dari Gunung Slamet, Ada Apa?
Minggu (14/7/2024)
- 08.00 WIB-10.00 WIB Perang tomat
- 10.00 WIB-14.30 WIB Live Music oleh Aftershine, Novi Sasmita, Rizki Mbambot
Baca juga: Taman Bunga Cantik di Kaki Gunung Slamet
Direncanakan dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno direncakan hadir pada acara FGS 2024 ini.
"Menparekraf hadir karena tahun ini Festival Gunung Slamet masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Budi Setiawan.
Sandiaga dijadwalkan akan mengikuti beberapa agenda kegiatan FGS 2024, di antaranya penanaman pohon trembesi dan gelar budaya desa wisata.
“Selain (menghadiri) FGS, Menparekraf juga akan menghadiri workshop (lokakarya) dan berdiskusi dengan 150 pelaku ekonomi kreatif Purbalingga,” terang Budi.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Frontier Airlines Diminta Selidiki Pengusiran Khabib Nurmagomedov dari Pesawat
- Danau Linow Tomohon: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi 2025
- Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat, Maskapai Lakukan Investigasi
- Fakta Frontier Airlines yang Usir Khabib, Maskapai Paling Banyak Dikomplain di AS
- Desember-Januari, Waktu yang Pas untuk Nikmati Cerahnya Hong Kong
- Kasus Khabib Diusir dari Frontier Airlines, Ini 7 Alasan Penumpang Diturunkan dari Pesawat
- Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat Frontier, Duduk Dekat Pintu Darurat
- 10 Tempat Wisata di Garut, dari Pantai hingga Gunung
- Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Monas Januari 2025
- 2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2025 Versi Tripadvisor
- Indahnya Gemerlap Hong Kong Malam Hari di Victoria Harbour
- Boarding Pass Digital Diprediksi Akan Ditinggalkan mulai 2030
- Kyoto Berencana Naikkan Pajak Hotel hingga Rp 1 Juta per 2026
- Belcastro, Desa di Italia yang Larang Penduduknya Jatuh Sakit
- Cara ke Singkawang untuk Rayakan Imlek, Sekian Harga Tiketnya
- Frontier Airlines Diminta Selidiki Pengusiran Khabib Nurmagomedov dari Pesawat
- 4 Tips Membuat Glamping di Rumah dengan Alat Camping yang Ada
- 4 Penginapan Sekitar Kemuning Sky Hills di Kabupaten Karanganyar
- Ibarbo Park Sleman: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka
- Aktivitas Wisata di Kebun 8 Batu dengan Suasana Pegunungan
- Wisata Petik Buah di Kebun 8 Batu:Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka