pesonadieng.com

Desa Wisata Patakbanteng di Wonosobo, Tak Cuma Pendakian Gunung Prau

Pemandangan di Gunung Prau, Jawa Tengah.
Lihat Foto

– Nama Patak Banteng mungkin sudah cukup familier di kalangan pendaki gunung.

Itu karena Patak Banteng merupakan nama salah satu jalur pendakian gunung setinggi 2.590 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Jalur pendakian ini jadi favorit karena berada tepat di samping jalan utama Wonosobo menuju Dataran Tinggi Dieng.

Baca juga: 8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Namun, Desa Wisata Patak Banteng di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah ini tidak hanya menawarkan pendakian Gunung Prau.

Menurut rilis resmi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), desa ini juga menawarkan atraksi berkeliling menggunakan jip wisata di kawasan dataran tinggi Dieng, yang menjadi pengalaman menarik bagi para wisatawan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Selain itu, pengunjung dapat berpartisipasi dalam kegiatan berkebun dan beternak, mulai dari peternakan kambing hingga perkebunan kentang, kubis, wortel, cabai lokal Dieng, serta carica yang diolah menjadi penganan khas daerah.

Salah satu kegiatan budaya yang menarik adalah Baritan Terang Bulan yang rutin diadakan setiap bulan Suro pada malam ke-10 dalam penanggalan Jawa. 

Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng Turun Dieng

Para pengunjung dapat merasakan pengalaman menjadi bagian dari masyarakat lokal dan berinteraksi dengan penduduk setempat.

Perwakilan Kelompok Sadar Wisata Pokdarwis Desa Wisata Patak Banteng, Solihun mengungkapkan, pada tahun 2023 jumlah kunjungan wisatawan mencapai 60.663 orang.

Warga membuat manisan kemasan dari buah karika yang dijual Rp 5.000 per gelas di Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (13/10/2014). Karika dibudidayakan di Dataran Tinggi Dieng yang ditanam di sela-sela tanaman kentang sebagai komoditas utamanya. KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Warga membuat manisan kemasan dari buah karika yang dijual Rp 5.000 per gelas di Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (13/10/2014). Karika dibudidayakan di Dataran Tinggi Dieng yang ditanam di sela-sela tanaman kentang sebagai komoditas utamanya.

Dari jumlah itu, 20 persen di antaranya adalah turis asing, menandakan daya tarik Gunung Prau tidak juga menarik orang-orang dari luar negeri.

Karena didatangi banyak pendaki dari latar belakang, Desa Wisata Patak Banteng secara rutin melakukan pelatihan SAR (search and rescue).

Baca juga: Mengenal Jalur Pendakian Gunung Prau Selain Patak Banteng

Masyarakat juga sering melakukan kegiatan reboisasi dan berbagai program bersama Perhutani. 

Jalur pendakian Gunung Prau juga rutin ditutup setiap tahunnya, yakni Januari hingga Maret untuk menjaga kelestarian alam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat