Rip Current di Pantai di Bantul, Wisatawan Diimbau Ikuti Arahan Petugas
YOGYAKARTA, - Beberapa hari yang lalu, dua orang wisatawan tewas saat bermain air di Pantai Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Keduanya sempat terseret ke area rip current (arus balik) atau ekor palung.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis, M Arif Nugraha mengatakan, palung sebenarnya ada di tengah laut.
Baca juga: Ciri-ciri Rip Current, Jauhi Area Ini Saat Berkunjung ke Pantai
Rip current disebut ekor palung, meskipun palung sebenarnya muncul agak di tengah. Masyarakat sekitar pun menyebutnya sebagai "lebeng". Fenomena itu menyebar di pantai selatan wilayah Bantul.
"Kalau jumlahnya banyak ya," kata Arif saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (13/7/2024).
Baca juga:
- Liburan ke Pantai di Gunungkidul, Awas Rip Current yang Berbahaya
- Arti dan Tanda Munculnya Rip Current, Arus Balik Laut yang Mematikan
Patuhi imbauan petugas SAR
Soal antisipasi rip current, pihaknya sudah melakukan pemasangan rambu di lokasi ekor palung tersebut.
Selain itu, petugas SAR yang bertugas terus melakukan imbauan kepada wisatawan untuk menghindari area tersebut saat bermain air melalui media sosial milik Satlinmas. Namun, tetap saja banyak wisatawan yang nekat bermain air di area tersebut.
"Di sisi lain pengunjung yang berada di tempat tersebut (ekor palung) oleh teman-teman di lapangan pasti diingatkan. Namun ya namanya orang piknik kadang mereka bilang mau bersenang-senang," jelas dia.
Pihaknya berharap wisatawan mengikuti imbauan tim SAR saat bermain di pantai sehingga mereka bisa berwisata dengan nyaman dan aman.
Baca juga: Cara Menyelamatkan Diri dari Rip Current yang Mematikan
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, selama ini Pemerintah Kabupaten Bantul telah memasang banyak rambu-rambu peringatan larangan bermain air atau mandi di Pantai Parangtritis.
Bahkan, petugas SAR seringkali memperingatkan secara lisan terhadap wisatawan yang nekat bermain air, khususnya di area palung laut.
Namun banyak wisatawan tetap nekat. Untuk itu, pihaknya berharap wisatawan benar-benar mematuhi rambu dan petugas.
"Saya berkali-kali mungkin puluhan kali sudah ber-statement, sekali lagi kami mengimbau bahwa setiap nyawa adalah tanggung jawab pemiliknya," kata Halim.
"Sudah banyak rambu peringatan mandi di pantai Parangtritis dia mengabaikan itu kemudian dia main-main air di Pantai, padahal kondisi gelombanya besar dan ada palung laut ya ini kita tidak bisa berbuat banyak," tambah dia.
Halim mengatakan, jumlah petugas SAR tidak sebanding dengan pengunjung. Dengan demikian, wisatawan diharapkan menjaga dirinya sendiri dengan tidak nekat bermain di area ekor palung.
Baca juga: Waspadai Rip Current yang Mematikan Saat Liburan ke Pantai
Adapun Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengimbau para wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata pantai tidak mandi di laut.
Kawasan pantai di Kabupaten Bantul, seperti Parangtritis, Parangkusumo, Samas, Goa Cemara, Kuwaru, dan Baru, menyimpan potensi bahaya.
"Paling berbahaya kalau airnya tenang. Arus balik bawah sangat deras, jadi memang dilarang untuk mandi di laut," kata Jeffry.
Baca juga: Malam Satu Suro, Lebih dari 19.000 Orang Kunjungi Pantai di Bantul
Terkini Lainnya
- Dulu Viral karena Keindahannya, Pantai Wonogoro Malang Kini Rusak akibat Banjir
- Daya Tarik Wisata dan Budaya Polinesia, Jadi Inspirasi Latar Film Moana
- Janji-janji Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik
- 2 Bayi Harimau, 1 Bayi Owa, dan 2 Bayi Penguin Lahir di Taman Safari Indonesia
- Wisata Gratis di Yogya, Indahnya Hamparan Sawah Berlatar Perbukitan Menoreh
- 15 Cara Cegah Sakit Saat Liburan Nataru yang Masih Musim Hujan
- Apa Itu Prasasti Pucangan dan Mengapa Begitu Penting bagi Indonesia?
- Kemenpar Mau Berantas Pungli di Tempat Wisata agar Wisatawan Nyaman
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- Tips Liburan di Puncak Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Bupati Semarang Gratiskan Anggota Korpri di Wisata yang Dikelola Pemkab
- Museum Sangiran, Menguak Sejarah Perkembangan Peradaban Manusia
- 5 Ide Aktivitas Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- 4 Aktivitas di Pertunjukan Stuntman Show di TMII, Bisa Kulineran
- 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Sekolah, Bermain Sambil Belajar
- Cara Beli Tiket Feri ASDP di Tiket.com
- Grab Rilis Pusat Keamanan dan Keselamatan untuk Wisatawan
- Penumpang Kereta Api Indonesia Capai 218 Juta Orang pada Semester I-2024
- Benteng Tempilang di Bangka Barat, Bermula Dari Kontrak Timah dengan Belanda
- 5 Penginapan Sekitar Bangsring Underwater Banyuwangi