Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Dibentuk, Sudah Ada Penugasan
JAKARTA, - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) penurunan harga tiket pesawat. Hal ini menjadi upaya menciptakan harga tiket pesawat yang lebih efisien di Indonesia.
"Itu (satgas) sudah diadakan rapat koordinasinya, dan sudah diperintahkan ada sembilan langkah ke depan, termasuk pembentukan satgas untuk penurunan (harga) tiket pesawat," kata Sandiaga, dilaporkan oleh , Minggu (14/7/2024).
Baca juga: Tiket Pesawat Indonesia Termahal Kedua di Dunia, Upaya Penurunan Masih Dibahas
Melanjutkan hal ini, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya menuturkan, saat ini sudah ada tim yang dibentuk dan sudah ada penugasan.
"Yang jelas sudah ada penugasannya, sudah ada timnya, tetapi ini tetap masih di bawah koordinasi Kemenkomarves (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi). Ini tidak hanya satu-dua sektor yang terlibat (atau tidak hanya) satu-dua lembaga," Nia dalam Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Senin (15/7/2024).
Melainkan, tambahnya, ada berbagai stakeholders (pemangku kepentingan) yang terlibat. Mengingat, kata Nia, bahasan harga tiket pesawat mencakup persoalan yang luas.
Hal itu termasuk kebijakan impor untuk sparepart pesawat, soal pajak PPN, dan soal pajak di bandara.
Baca juga: Tiket Pesawat Masih Mahal, Sandiaga Sebut Tambahan Penerbangan Belum Tuntas
"Kami tidak berdiri sendiri, namun tetap masih di bawah itu, dan kita menjadi bagian dari sebuah kerja besar. Saya sampaikan, masih berproses," tutur Nia.
Ia melanjutkan, beberapa pihak yang terlibat dalam satgas penurunan harga tiket pesawat ini meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenkomarves, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"BUMN kan tidak di sini, tetapi karena topiknya terkait dengan tiket, dan juga melibatkan BUMN, itu juga menjadi bagian," tuturnya.
Tidak hanya dari pemerintahan, Nia menyampaikan bahwa pihak di luar pemerintahan, seperti asosiasi, juga akan dilibatkan dalam penurunan harga tiket.
Menambahkan dari , Minggu (14/7/2024), pihak lain yang juga terlibat seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian).
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, mahalnya harga tiket pesawat di dalam negeri bukan hanya karena bahan bakar avtur,tapi juga karena beban pajak hingga beban biaya operasional.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Marak Turis China Batalkan Liburan ke Thailand, 40 Penerbangan Carter Batal
- PM Thailand Yakinkan Presiden Xi Jinping, Thailand Aman untuk Turis China
- Pemandian Air Panas Nagrak Tengah Lembang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Immigration Lounge Buka di Mal Pesona Square Depok, Layani 100 Paspor
- Jadwal Libur Ramadhan 2025 untuk Anak Sekolah, Kurang dari Sebulan
- Cuaca Ekstrem, Kapal Wisata di Labuan Bajo Hanya Diizinkan ke Pulau Rinca
- Berendam di Pemandian Air Panas Nagrak Tengah Lembang
- 7 Wisata Solo Raya yang Populer untuk Ide Liburan Panjang
- Merokok di Malioboro Akan Disidang di Tempat dan Denda Rp 7,5 Juta
- Sikka NTT Targetkan 60.000 Kunjungan Wisatawan Tahun 2025
- 7 Wisata Malang Raya Populer untuk Tahun Baru Imlek dan Libur Panjang
- 66 Orang Tewas akibat Kebakaran di Hotel di Turkiye
- Kawah Candradimuka Dieng: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Melihat Fenomena Alam Kawah Candradimuka di Dataran Tinggi Dieng
- Tanggal 27, 28, dan 29 Januari 2025 Libur Apa? Berikut Rinciannya
- Tiket Pesawat Indonesia Termahal Kedua di Dunia, Upaya Penurunan Masih Dibahas
- Menikmati Pantai Pink dan Pantai Pasir
- 228 Wisatawan Tersengat Ubur-ubur di Pantai di Gunungkidul
- Rute Menuju ke Mahoni Bangun Sentosa
- Harga Tiket Masuk di Mahoni Bangun Sentosa