4 Fakta Pulau Kunti di Geopark Ciletuh Sukabumi, Tak Melulu Soal Mistis
SUKABUMI, - Jika mencari tahu soal Pulau Kunti di internet, tak jarang hasilnya dikaitkan dengan hal-hal mistis dan hantu kuntilanak. Padahal area di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ini lebih dari itu.
Dikenal sebagai geosite utama di Geopark Ciletuh-Pelabuhan Ratu, Pulau Kunti memiliki batuan purba berusia sekitar 55-65 juta tahun.
Adapun Pulau Kunti sebetulnya bukanlah pulau, melainkan sebuah tanjung dengan hamparan pasir putih. Simak sejumlah fakta Pulau Kunti yang wajib diketahui berikut ini:
Baca juga: Laska Hotel & Resort Ciletuh Gelar Grand Opening, Cek Tarifnya
Fakta Pulau Kunti di Sukabumi
1. Berawal dari subduksi
Pemandu dari Geopark Ciletuh, Saman menerangkan, Pulau Kunti dihasilkan dari proses subduksi atau tabrakan yang selanjutnya tersingkap, melipat, dan patah.
"(Pulau Kunti) berawal dari dulu di zaman purba ada yang namanya Sesar (Lempeng) Eurasia di kutub utara yang bergerak ke selatan. Di selatan juga ada Sesar Indo-Australia bergerak ke utara, akhirnya dia subduksi," jelas Saman saat Media Trip Laska Ciletuh-Sukabumi di Puncak Darma Geopark, Rabu (10/7/2024).
Baca juga:
- Puncak Darma Geopark Ciletuh: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk 2024
- Seharian di Geopark Ciletuh Sukabumi, Bisa ke Mana Saja?
2. Kenapa disebut Pulau Kunti?
Pulau Kunti memperoleh namanya karena menghasilkan gema yang mirip orang tertawa. Hal tersebut pun terjadi berkat proses alam.
"Di sebelahnya ada kompleks batuan konglomerat, sejenis batuan bekas subduksi tadi, cuma dia ada pengendapan dulu di dasar laut, baru dia terangkat oleh gempa tektonik disatukan dengan sedimen," ucap Saman.
Ia melanjutkan, bentuknya seperti dam ke bawah. Di sisi bawahnya terdapat banyak rongga-rongga kecil.
"Jadi kalau dihantam gelombang empat-lima meter, dia akan mengeluarkan gema mirip orang ketawa. Dinamailah Pulau Kunti," tambah dia.
Suara tawa itulah yang dikaitkan dengan hantu kuntilanak yang kerap disebut mengeluarkan suara tawa melengking.
Baca juga: Pesona Curug Sodong, Air Terjun Kembar di Geopark Ciletuh
Terkini Lainnya
- Masuk Daftar Tempat Wisata Alam Terbaik di Dunia, Berikut 4 Rekomendasi Wisata di Lombok untuk Libur Akhir Tahun
- Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya
- Museum Nasional Indonesia Rayakan Hari Disabilitas Internasional dengan Kampanye Pekan Inklusivitas
- 5 Tempat Wisata untuk Libur Natal dan Tahun Baru di Bandung
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
- Pihak Berwenang Spanyol Ganggu Privasi Turis karena Ambil Data Pribadi
- 8 Etika Saat Liburan di Jepang yang Harus Diikuti
- Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
- Australia Paling Diminati untuk Liburan Tahun 2024, Kenapa?
- Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
- Indonesia Usulkan Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang ke UNESCO
- Jangan Mendaki Tektok ke Gunung Slamet Saat Musim Hujan, Ini Alasannya
- Syarat Pendakian Tektok Gunung Slamet via Blambangan, Perhatikan Cuaca
- 11,5 Juta Turis Asing Kunjungi Indonesia hingga Oktober 2024
- Embun Es Muncul di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru
- 3 Tips Liburan ke Korea Selatan pada 2024
- Kebakaran Hutan di TN Gunung Rinjani, Aktivitas Wisata Tetap Dibuka
- Alasan Permohonan Visa Korea Ditolak, Apa yang Harus Dilakukan?
- F8 Makassar Digelar 24-28 Juli 2024, Targetkan 600.000 Pengunjung