Hiburan Parade Sound di Malang Kerap Berdampak Negatif, Ini Rekomendasi Polres Malang
MALANG, - Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI), ada acara yang biasa digelar di setiap wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yakni hiburan karnaval dan parade sound system.
Oleh karena itu, Polres Malang dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang menggelar focus group discusion (FGD), Kamis (18/7/2024) di Pendopo Kabupaten Malang.
Sebab berkaca pada tahun 2023 lalu, parade sound system kerap menimbulkan dampak negatif di masyarakat, seperti perusakan fasilitas umum dan kerusakan rumah warga akibat getaran suara yang terlalu keras.
Baca juga: Pembatas Jembatan Dibongkar agar Truk Parade Sound System Bisa Lewat, Kades: Akan Dibangun Ulang
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan FGD itu menghadirkan beberapa stakeholder, meliputi akademisi, pengusaha sound system, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan.
Kholis menyebut, FGD itu dilakukan untuk mengupayakan penekanan dampak negatif di masyarakat, terkait pelaksanan parade sound system.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
"Kami ingin mendengar dari mereka tentang pelaksanaan parade sound system ini lebih manfaat dan bisa mengurai dan menekan dampak negatif di masyarakat," ungkapnya saat ditemui, Kamis (18/7/2024).
Minimalkan dampak buruk parade sound system
Meski begitu, menurut Kholis, parade sound system juga banyak berdampak positif di masyarakat. Selain sebagai hiburan, juga bisa menggerakkan ekonomi melalui banyaknya UMKM yang berjualan saat acara.
Hanya saja, ia menginginkan dampak negatif parade sound system itu juga bisa ditekan seminim mungkin.
Baca juga: Langit-langit Rumah Rusak akibat Getaran Parade Sound System di Malang
"Dampak negatifnya diantaranya seperti adanya fenomena di media sosial seperti perusakan fasum, menimbulkan orang sakit, juga pernah terjadi kecelakan hingga menewaskan anak usia dini. Nah, kondisi ini yang tidak kita harapkan di tahun ini," jelasnya.
Salah satu rekomendasi Polres Malang, menurut Putu di antaranya membentuk tim keamanan internal untuk mengawal kegiatan parade sound system, seperti konser musik yang profesional yang merekrut tenaga keamanan secara mandiri.
"Jadi harapannya belajar dari peristiwa yang pernah terjadi, Asosiasi pengusaha parade sound system, dan penyelenggara agar lebih peka kepada aspek keselamatan dan keamanan penyelenggaraan acara," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pengusaha Sound System se-Kabupaten Malang, David Stefan menyambut baik apabila ada aturan dalam pelaksanaan parade sound system.
"Kami justru terima kasih dengan adanya forum ini, supaya bisa menjembatani komunikasi kami dengan masyarakat," ungkapnya.
Sebab, menurut David apabila ada aturan pembatasan waktu pelaksanaan parade, pengusaha sound system justru diuntungkan dalam segi bisnis.
Baca juga: Pengakuan Imron soal Parade Sound System di Jember yang Bikin Kaca Retak: Rumah Warga sampai Bergetar
"Justru apabila melampaui waktu, maka secara bisnis kami rugi," terangnya.
Oleh karena itu, David menghimbau kepada masyarakat yang hendak menyelenggarakan parade sound system agar mengatur pembatasan waktu penyelenggaraan, serta membatasi besarnya sound, agar tidak perlu merusak fasilitas umum.
"Saya berharap ketika nantinya ada aturan pelaksanaan parade sound system dari pemerintah, dan bersosialisasi di masyarakat saya juga dilibatkan," pungkasnya.
Terkini Lainnya
- Wujudkan Golo Mori Labuan Bajo yang Ramah Lingkungan, Sampah Jadi Fokus Utama
- Sistem Subak, Warisan Budaya Dunia yang Jadi Daya Tarik Wisata Desa Jatiluwih
- 15 Wisata Alam di Malang untuk Liburan Nataru yang Berkesan
- 15 Wisata Keluarga di Malang Saat Nataru, Seru dan Edukatif
- Rute Menuju ke Bukit AsLan Bandar Lampung
- Harga Tiket dan Paket di Bukit AsLan
- Kemenpar Promosikan Desa Wisata dalam Ajang Pariwisata Dunia di Vietnam
- Kabupaten Semarang Punya Desa Wisata Terbanyak di Jawa Tengah
- Menikmati Sunrise dan Sunset Spektakuler di Bukit AsLan
- Camping Seru di Bukit AsLan, Fasilitas Lengkap Paket Hemat
- Aston Kartika Grogol Hadirkan Promo untuk Sambut Natal dan Tahun Baru
- Menjelajahi Hutan dengan ATV Forest Adventure di Bukit AsLan
- Kesalahan Saat Pemeriksaan Keamanan Bandara, Awas Bisa Gagal Terbang
- Tarif Mendaki Gunung Fuji Akan Naik Dua Kali Lipat
- Tips Liburan Musim Dingin di Luar Negeri
- Jumlah Penumpang Pesawat Bandara Soekarno-Hatta Semester 1-2024 Lampaui Sebelum Pandemi
- TMII Gelar Pawai Tabut Khas Sumatera Barat Akhir Pekan Ini
- Citilink HUT Ke-12, Adakan Program Undian Berhadiah Umrah
- Jadi Lokasi Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, GBK Akan Tambah Bus Listrik
- Museum Wayang: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk