Status Gunung Semeru Turun, Pendakian Tidak Buru-buru Dibuka
- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) tidak terburu-buru membuka jalur pendakian Gunung Semeru usai statusnya turun dari level III siaga ke level II waspada.
"Karena jalur pendakian Gunung Semeru ini sudah lama tutup, sehingga kami akan membenahi beberapa hal sebelum jalur pendakian dibuka," kata Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha BBTNBTS, Septi Eka Wardani, dilansir dari Rabu (17/7/2024).
Adapun jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu memang sudah ditutup sejak akhir 2021 karena kenaikan status dari level II waspada menjadi level III siaga.
Baca juga: Pembukaan Jalur Pendakian Gunung Semeru Sedang Disiapkan
Oleh karena itu menurut Septi, ada beberapa hal yang perlu dimatangkan untuk rencana pembukaan jalur pendakian Semeru.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
"Meliputi kelengkapan sarana dan prasarana, kesediaan anggaran, kesiapan sumber daya manusia, serta mekanisme pendakian," ujar dia.
Meski begitu, BBTNBTS saat ini sedang melakukan persiapan pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Semeru.
"Kami yakin, setelah lama ditutup, banyak pendaki yang sudah kangen untuk segera melakukan pendakian ke Gunung Semeru," sambung Septi.
Baca juga: Status Gunung Semeru Turun dari Siaga ke Waspada
Dilansir dari , (16/7/2024) pendakian Gunung Semeru direncanakan akan buka pada Agustus 2024.
Meski begitu, tanggal kapan dibuka masih belum pasti dan pendaki hanya akan diizinkan sampai Ranu Kumbolo, bukan Puncak Mahameru.
Adapun Semeru memang jadi tujuan favorit pendaki seluruh Indonesia. Salah satunya karena gunung ini adalah titik tertinggi Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca juga: Gunung Semeru Alami 99 Letusan dan 98 Guguran sejak Kemarin
Selain itu, Gunung Semeru juga menawarkan keindahan panorama sepanjang jalur pendakian, terutama danau legendaris Ranu Kumbolo dengan pemandangan sunrise di antara dua bukit.
Terkini Lainnya
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
- Pihak Berwenang Spanyol Ganggu Privasi Turis karena Ambil Data Pribadi
- 8 Etika Saat Liburan di Jepang yang Harus Diikuti
- Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
- Australia Paling Diminati untuk Liburan Tahun 2024, Kenapa?
- Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
- Indonesia Usulkan Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang ke UNESCO
- Jangan Mendaki Tektok ke Gunung Slamet Saat Musim Hujan, Ini Alasannya
- Syarat Pendakian Tektok Gunung Slamet via Blambangan, Perhatikan Cuaca
- 11,5 Juta Turis Asing Kunjungi Indonesia hingga Oktober 2024
- 13 Kantor Imigrasi di Indonesia Kini Hanya Terima Permohonan E-Paspor
- Imigrasi Promosi Golden Visa Indonesia di Konferensi Internasional di Singapura
- Picu Keributan, Penumpang di Pesawat Dilakban
- Pura Hindu Pertama di Belanda Diresmikan, Seperti Apa?
- Cara Menuju ke Kampung Main Cipulir
- Harga Tiket Masuk di Kampung Main Cipulir
- Camping Seru di Kampung Main Cipulir, Cocok untuk Rombongan
- Aktivitas Seru di Kampung Main Cipulir, Berkuda dan Berenang
- Kampung Main Cipulir, Wisata Outdoor di Jakarta Selatan