pesonadieng.com

Sejarah Museum Wayang Kota Tua, Dulunya Gereja Pertama di Batavia

Museum Wayang yang berada di Kawasan Kota Tua Jakarta.
Lihat Foto

Mampir ke kawasan Kota Tua Jakarta, Museum Wayang termasuk tempat wisata yang wajib didatangi.

Museum ini terletak di sebelah kiri bangunan Museum Sejarah Jakarta dan berada di jejeran bangunan putih.

Lokasi Museum Wayang tepatnya berada di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat. Dibuka setiap hari, kecuali Senin pukul 09.00-15.00 WIB. 

Sama halnya dengan museum lain di Kota Tua Jakarta, ada sejarah di balik berdirinya Museum Wayang Jakarta.

Baca juga: Museum Wayang: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

"Dulu, bangunan (Museum Wayang) adalah gereja pertama di Batavia, tetapi banyak yang sudah berubah," kata Ira Latief, pemandu Wisata Kreatif Jakarta saat memimpin Travel Walking Tour pada Minggu (30/6/2024).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)

Ira menuturkan, dahulu, gedung-gedung dekat tempat ibadah, umum dijadikan lokasi makam orang-orang penting. Hal ini juga terjadi di Museum Wayang.

Ditambahkan dari laman Asosiasi Museum Indonesia, ada sembilan prasasti, menampilkan nama-nama pejabat Belanda yang pernah dimakamkan di halaman gereja terbuka itu.

"Ada makamnya, ada namanya di makamnya, tetapi enggak ada jasadnya. Tidak ada yang tahu di mana jasadnya," tambah Ira.

Baca juga: Cara ke Museum Wayang naik KRL dan TransJakarta

Bangunan Museum Wayang pertama kali berdiri sebagai gereja pada 1640 dengan nama asal "de oude Hollandsche Kerk."

Gedung tersebut diperbarui dan berubah nama menjadi "de nieuwe Hollandsche Kerk" pada 1733-1808.

Museum Wayang di Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (26/08/2022)./NABILLA TASHANDRA Museum Wayang di Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (26/08/2022).

Sebab, gedung Museum Wayang sempat rusak karena gempa, kala masih difungsikan menjadi gereja.

Setelah dibangun ulang, gedungnya berubah fungsi menjadi gudang perusahaan Geo Wehry & Co. pada 1912, lalu bagian depan bangunannya diubah kembali dengan gaya rumah Belanda pada 1938.

Baca juga: 5 Spot Wisata Travel Walking Tour, Ada Museum Wayang

Tepat pada 14 Agustus 1936, gedung Museum Wayang ditetapkan menjadi monumen dan dibeli oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG), lembaga independen yang bertujuan memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan.

Tak berselang lama, lembaga tersebut menyerahkan gedung pada Stichting oud Batavia setahun setelahnya, yang kemudian dijadikan museum bernama “de oude Bataviasche Museum."

Nama itu berarti Museum Batavia Lama, diresmikan oleh onkheer Meester Aldius Warmoldu Lambertus Tjarda van Starkenborg Stachouwer, Gubernur Jenderal Hindia Belanda terakhir pada 1939.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat