Letusan Hidrotermal di Taman Nasional Yellowstone AS, Ada Kawasan yang Ditutup
– Letusan hidrotermal terjadi di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Sertikat (AS) pada Selasa (23/7/2024), tepatnya di kawasan Basin Biscuit.
Akibatnya, pihak pengelola menutup Basin Biscuit hingga akhir 2024. Letusan menyebabkan puing-puing terlontar ke udara dan merusak area sekitarnya, seperti yang dinyatakan oleh pejabat National Park Service dan US Geological Survey pada hari Rabu.
Basin Biscuit yang terletak sekitar 3 kilometer barat laut dari geyser Old Faithful, ditutup demi keselamatan pengunjung, menurut pengelola taman nasional.
Baca juga: Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi
Letusan yang terjadi di dekat Sapphire Pool sekitar pukul 10 pagi waktu setempat pada hari Selasa tersebut menghancurkan jalan setapak di sekitar basin.
Foto-foto dari National Park Service menunjukkan kondisi setelah ledakan, dengan papan kayu berserakan di area berlumpur dan trotoar yang tertutup batu dan abu.
Tidak ada korban cedera yang dilaporkan setelah insiden ini. Letusan juga mengubah bentuk kolam terkenal di taman ini, Black Diamond Pool, serta memengaruhi Black Opal Pool.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
“Kedua kolam tersebut menjadi keruh karena puing-puing, dan tanah yang tidak stabil di sekitar tepiannya sesekali longsor ke dalam air,” tulis pernyataan resmi dari TN Yellowstone, dilansir dari CNN Travel.
Adapun karena perubahan terbaru pada sistem saluran hidrotermal, ledakan kecil air mendidih dari area Basin Biscuit mungkin terjadi dalam beberapa hari hingga bulan mendatang.
Geolog dari USGS dan National Park Service terus memantau kondisi di Basin Biscuit dengan memetakan lapangan puing-puing dan mengambil sampel air untuk menilai perubahan dalam sistem saluran hidrotermal dangkal.
Baca juga: Gunung Yellowstone, Salah Satu Supervolcano di Dunia
Pejabat mengatakan bahwa Grand Loop Road, yang mengelilingi Basin Biscuit dan situs terkenal lainnya di taman ini, tetap terbuka untuk kendaraan. Lokasi hidrotermal terdekat lainnya, seperti Black Sand Basin, juga tetap buka.
Beberapa letusan hidrotermal terjadi di taman setiap tahun, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (United States Geological Survey) atau USGS. Namun, biasanya terjadi di daerah yang lebih terpencil.
Letusan hidrotermal di TN Yellowstone
Letusan hidrotermal mengakibatkan keluarnya air mendidih, uap, lumpur, dan fragmen batu dengan cepat.
Letusan terjadi saat ada kumpulan air dangkal yang saling terhubung dengan suhu mendekati titik didih berada di bawah tanah. Cairan ini dapat dengan cepat berubah menjadi uap jika tekanan tiba-tiba turun.
Karena molekul uap memakan lebih banyak ruang daripada molekul cair, perubahan menjadi uap mengakibatkan letusan dan menghancurkan batuan di sekitarnya serta melemparkan puing-puing.
Basin Biscuit dan geyser populer lainnya telah mengalami letusan serupa di masa lalu. Selain itu, letusan hidrotermal kecil terjadi dari Wall Pool di Basin Biscuit pada tahun 2009. Letusan hidrotermal besar terjadi rata-rata setiap 700 tahun.
Baca juga: Taman Nasional Yellowstone, Taman Nasional Pertama di Dunia
Letusan pada hari Selasa itu tidak menunjukkan bahwa letusan vulkanik akan segera terjadi, kata USGS dalam rilis sebelumnya.
“Letusan hidrotermal seperti yang terjadi bukan merupakan tanda letusan vulkanik yang akan datang, dan tidak disebabkan oleh magma yang naik ke permukaan,” tulis pernyataan USGS.
Terkini Lainnya
- Amanah Borneo Park, Wisata di Tengah Alam Kalimantan
- Korea Selatan Targetkan 19.000 Kunjungan Wisatawan MICE Indonesia 2024
- 5 Tips Pendakian Tektok, Jangan Mendaki Tektok Sebelum Melakukan Ini
- Fasilitas Face Recognition Ada di 19 Stasiun Kereta, Ini Cara Daftarnya
- Pembahasan RUU Kepariwisataan Ditunda, Menparekraf: Tidak Ada yang Tidak Diajak Bicara
- Turis Indonesia Peringkat Ke-12 Paling Banyak ke Jepang Tahun 2024
- Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Tarif Akomodasi Jelang MotoGP Indonesia 2024
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- Roma Akan Batasi Jumlah Turis di Air Mancur Trevi yang Ikonis
- Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox
- Sadranan Park, Wisata Baru untuk Keluarga di Gunungkidul
- Wahana Seru yang Ada di Sadranan Park, Bisa Naik Monorel
- Simak Rute Menuju ke Sadranan Park Gunungkidul
- Hotel Berbintang di Mandalika Penuh Jelang MotoGP 2024, Wisatawan Diarahkan Pesan di Mataram dan Senggigi
- Fasilitas Lengkap Berwisata di Sadranan Park Gunungkidul, Apa Saja?
- Bantengan, Spot Panorama Gunung Bromo yang Dilarang Dijadikan Tempat Kemah
- Rute ke Kali Odo, Sekitar 15 Menit dari Alun-alun Salatiga
- Harga Tiket dan Jam Buka Kali Odo, Sungai Sebening Kaca Dekat Salatiga
- Cara Beli Tiket Masuk Safari Beach Batang, Bisa Online dan Offline
- Safari Beach Batang: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket Masuk