Festival Wisata Kampung Arab di Cirebon Digelar Sampai Akhir 2024

- Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menggelar Festival Wisata Kampung Arab 2024 untuk menambah agenda sekaligus tempat wisata baru yang menonjolkan keunikan budaya serta tradisi dari masyarakat keturunan Arab.
“Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk merealisasikan pembentukan Kampung Wisata Arab Panjunan, yang kami lakukan agar kunjungan wisatawan meningkat,” kata Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, dikutip dari Antara, Sabtu (27/7/2024).
Agus mengatakan, festival ini akan berlangsung hingga akhir 2024, sebagai bagian dari upaya promosi sektor pariwisata yang ada di Panjunan Kota Cirebon.
Baca juga:
- Cirebon Siapkan 4 Pabrik Gula Bersejarah untuk Tempat Wisata Baru
- 10 Wisata Cirebon yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024
“Selama enam bulan ke depan, berbagai ajang serupa diadakan di lokasi yang berpindah-pindah di Panjunan, yang terdiri dari tiga RW. Kami percaya kehadiran destinasi ini berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan di Kota Cirebon,” ucap dia.
Ia menyampaikan festival ini dilaksanakan secara terpusat di Masjid Merah Panjunan sejak Jumat (26/7/2024), yang menampilkan pertunjukan seni dan budaya.
Selain itu, kata dia, festival ini juga memiliki berbagai kegiatan menarik seperti bazar UMKM, ngaji sejarah, hingga ziarah ke makam Pangeran Pekarungan yang merupakan salah satu tokoh berpengaruh di Kota Cirebon.
“Program ini sebenarnya sudah digagas sejak dua tahun lalu, tetapi baru sekarang mulai direalisasikan. Festival ini sepenuhnya didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Agus mengatakan, festival ini akan berlangsung hingga akhir 2024, sebagai bagian dari upaya promosi sektor pariwisata yang ada di Panjunan Kota Cirebon.
Lebih lanjut, ia menjelaskan Kampung Wisata Arab Panjunan memiliki potensi untuk mendatangkan turis domestik maupun mancanegara agar berkunjung ke kawasan tersebut.
Menurut dia, di kawasan ini terdapat bangunan serta gedung tua bersejarah dengan perpaduan gaya arsitektur Cirebon serta ornamen khas Timur Tengah.
Baca juga:
- Goa Sunyaragi Cirebon: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik
- 5 Hotel Murah di Cirebon Ada Kolam Renang, Mulai Rp 200.000
“Untuk menunjang kegiatan wisatanya, pada infrastrukturnya sedang kami bangun dan diharapkan selesai sebelum akhir tahun ini,” tuturnya.
Agus menambahkan festival ini diharapkan dapat mendorong perkembangan ekonomi lokal di Kampung Wisata Arab Panjunan, melalui aktivitas pariwisata.
Ia juga merasa optimistis keberadaan destinasi ini bisa mendongkrak kunjungan wisatawan pada 2024, apalagi di tahun sebelumnya tercatat ada 3,5 juta turis yang berwisata di Kota Cirebon.
Terkini Lainnya
- 5 Fakta Perayaan Cap Go Meh yang Jatuh pada Hari ke-15 Imlek
- Barongsai dan Fesyen Show di Festival Cap Go Meh 2025 Bakul Budaya
- Bukan Merah, Masyarakat Peranakan Pakai Baju Warna Lain Saat Cap Go Meh
- Ini Jadwal Tiket Kereta Lebaran 2025, Akan Ada Kereta Tambahan
- 7 Wisata Ikonik yang Wajib Dikunjungi di Turkiye
- Singapore Toursim Board Kerja Sama dengan Garuda Indonesia dan Changi, Tingkatkan Pergerakan Turis
- Pemerintah Bakal Bentuk Pokja untuk Perangi Pungli di Tempat Wisata
- PHRI Sebut Pemotongan Anggaran Akan Beri Efek Domino ke Hotel
- Tak Hanya Api, Sprinkler Hotel juga Bisa Menyala Karena Ini
- Hari Ini, Bakul Budaya FIB UI Gelar Festival Cap Go Meh 2025
- Sempat Banjiri Lantai JW Marriott Medan, Apa Itu Sprinkler?
- Pemerintah Pangkas Anggaran, Pengusaha Hotel Mencoba Tabah
- PHRI Minta Sektor Pariwisata Jadi Prioritas, Bukan Sekadar Aksesori
- Makam Sunan Giri Gresik: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Ziarah Makam Sunan Giri Gresik, Wisata Religi Menyambut Ramadhan
- Kemenhub Ingin Teluk Balikpapan Jadi Tempat Wisata Seperti Labuan Bajo
- Jadwal Dieng Culture Festival 2024 Sudah Rilis, Ada Sendratari
- Januari-Juni 2024, Ada 129.621 Wisatawan Berkunjung ke TN Komodo, Dominan Mancanegara
- Harga Tiket Camping di Bukit Scooter, Tempat Kemah Terindah di Dieng
- Sumber Air Wisata Kali Odo, Malah Kering Saat Musim Hujan