pesonadieng.com

Viral Video Harga Makanan Tak Wajar di Alun-alun Lama Ungaran, Pemkab Semarang Langsung Beri Pembinaan

Nota pembelian di warung tenda olahan daging kambing Alun-alun Lama Ungaran Kabupaten Semarang
Lihat Foto

UNGARAN, - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang langsung merespons kejadian viral yang terjadi di Alun-alun Lama Kabupaten Semarang pada Kamis (25/7/2024).

Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan seluruh pedagang di kawasan tersebut akan mendapat pembinaan pada Rabu (31/7/2024).

"Besok mereka akan kami kumpulkan, undangan sudah diberikan ke pedagang. Jadi pembinaan tidak hanya untuk pedagang yang viral kemarin, tapi seluruhnya," ujarnya, Selasa (30/7/2024).

Baca juga: Viral, Pedagang Tongseng Ngepruk Harga, Bupati Semarang: Rugikan Penjual Lain

Heru mengatakan, kawasan Alun-alun Lama merupakan wilayah transit pengguna jalan raya yang melintas Solo-Semarang.

"Ini kan juga wajah Kabupaten Semarang, jadi menjaga itu. Kalau semua baik kan, pasti rezeki juga akan baik semua, jangan malah berdampak ke pedagang yang lain," ungkapnya.

Menurut Heru, pembinaan akan dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya video viral itu, tetapi juga keseluruhan, mulai dari kebersihan, tenda yang digunakan, hingga daftar harga menu makanan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Selain itu Heru juga menyerukan agar paguyuban pedagang berperan aktif untuk mengelola anggotanya. Dengan demikian setiap ada persoalan bisa diselesaikan dengan baik dan musyawarah.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyesalkan perilaku pedagang yang 'ngepruk' harga karena pembeli menggunakan mobil pelat luar kota.

"Saya minta para pedagang jangan seperti itu. Kalau ada pembeli, layani dengan harga yang normal, harga umum untuk semua," kata dia, Senin (29/7/2024) di Kompleks kantor Bupati Semarang.

Baca juga: Pilkada Kabupaten Semarang, Hanura Dukung Petahana Ngesti Nugraha

Menurut dia, kejadian ini bisa berpengaruh buruk untuk semuanya. Pembeli jadi khawatir saat akan jajan di Alun-alun Lama Ungaran. Bahkan, bisa kapok sebelum berkunjung..

"Sementara untuk pedagang, pasti akan sepi karena tidak ada pengunjung yang datang. Kasihan pedagang yang lain, akan merasakan dampaknya, pasti sepi," ujarnya.

Ngesti mengungkapkan, Kabupaten Semarang adalah daerah tujuan wisata dan mengandalkan kunjungan wisatawan dari daerah lain.

Baca juga: Saat PDI-P Masih Anteng Hadapi Pilkada Kota Semarang...

"Saya akan minta kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang untuk memberi pemahaman dan pembinaan kepada pedagang," kata Ngesti.

Selain itu, Ngesti juga mengimbau para pedagang untuk memasang daftar menu disertai harga. Dengan demikian tidak ada pihak yang merasa dirugikan saat transaksi.

"Menu A harga sekian, menu B harga sekian, sehingga semua jelas dan pilihan pembeli sesuai kemampuannya," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat