Menparekraf Sandiaga Setuju Monas Dibuka sampai Malam
JAKARTA, - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyetujui usulan jam operasional Monumen Nasional (Monas) yang diperpanjang sampai malam hari.
"Setuju banget karena sejauh ini kan, sejak pandemi Covid-19, Monas dibuka hanya sampai pukul 16.00 WIB," ujar Sandiaga pada media usai Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Cara ke Taman Langsat Naik Kendaraan Pribadi dari arah Monas
Sebelumnya, tanggapan terkait jam operasional Monas datang dari warganet dan mendapat banyak tanggapan di media sosial X (dulu Twitter).
"Jakarta punya salah satu ruang ‘terbuka’ terbesar di dunia, tapi mengapa pergi ke taman itu bukan kultur orang Jakarta? Soalnya ya jam 4 sore saja sudah tutup. Jarang terdengar kan somehow, ide untuk piknik di Taman Monas?," bunyi akun X @adriansyahyasin pada Selasa (23/7/2024).
Dalam unggahan yang sama, ia membandingkan Monas dengan ruang terbuka nasional di negara lain, seperti Tiananmen Square, National Mall, dan Red Square, yang tetap buka hingga malam hari.
Sementara itu, Monas dibuka dari Selasa sampai Minggu, dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB sejak pandemi Covid-19.
Baca juga:
- Ada Bus Wisata Gratis Baru Monas Explorer, Cek Rute dan Jadwalnya
- 47.987 Orang Padati Monas, Paling Ramai Pagi Hari
Warga perlu ruang terbuka
Sependapat dengan Sandiaga, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya juga setuju Monas dibuka sampai malam.
"Saya setuju (Monas dibuka sampai malam) karena kalau akhir pekan memang lebih beda daripada hari lain dan Monas ini sudah menjadi icon Jakarta," ujar Nia dalam kesempatan yang sama.
Nia juga melihat kerinduan masyarakat Indonesia untuk berwisata di ruang terbuka usai pengetatan aturan Covid-19 dihapus.
Selain pergerakan wisatawan, ia juga menyoroti dampak ekonomi bila Monas dibuka lebih lama sampai malam, khususnya saat akhir pekan.
"Banyak yang jualan di sekitar Monas. Tinggal dikelola saja (penjualnya), sekaligus pengolahan sampahnya diatur lagi," tambah Nia.
Baca juga: Cara ke Monas Naik MRT, Turun di Stasiun Bundaran HI
Terkini Lainnya
- Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox
- Sadranan Park, Wisata Baru untuk Keluarga di Gunungkidul
- Wahana Seru yang Ada di Sadranan Park, Bisa Naik Monorel
- Simak Rute Menuju ke Sadranan Park Gunungkidul
- Hotel Berbintang di Mandalika Penuh Jelang MotoGP 2024, Wisatawan Diarahkan Pesan di Mataram dan Senggigi
- Fasilitas Lengkap Berwisata di Sadranan Park Gunungkidul, Apa Saja?
- Harga Hotel di Mandalika Mahal Jelang MotoGP 2024, Sandiaga Ingatkan Ada Tarif Batas Atas
- Harga Tiket Masuk Sadranan Park 2024
- Jelang MotoGP Mandalika 2024, Pelita Air Akan Buka Rute Jakarta-Lombok mulai 19 September 2024
- Gerbang Neraka di Turkmenistan, dari Kecelakaan Jadi Daya Tarik Wisata
- Dampak Kunjungan Paus Fransiskus, Okupansi Hotel Sekitar GBK Naik hingga 25 Persen
- Jelajah Hutan Poco Ndeki sambil Amati Elang Flores di Manggarai Timur
- Bikin Perjalanan Makin Nyaman, Ini 3 Tip Sewa Mobil Aman Saat Liburan di Bali
- 6 Kesalahan Tamu Hotel Saat Menginap yang Sering Terjadi
- Bandara Internasional Komodo Terus Benahi Layanan untuk Kenyamanan Wisatawan
- Masuk 50 Besar ADWI 2024, Desa Wisata Kaduela Punya Telaga Biru Cicerem
- 3 Tips Berkunjung ke Safari Beach Batang, Datang Pukul 10.00 WIB
- Festival Seni dan Budaya Manggarai di NTT, Upaya Promosi Pariwisata
- Jadwal Pertunjukan di Safari Beach Batang, Simak Sebelum Berkunjung
- Falala Chocolate, Oleh-oleh Cokelat Khas Bali yang Lumer di Mulut