Mencoba Camping Rasa Hotel di Tengah Hutan Pinus Lembang Bandung Barat
- Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, memiliki hawa dingin yang segar. Tak heran jika para wisatawan, terutama dari Jakarta, berlomba ke sini pada akhir pekan.
Bahkan bila ada event, lalu lintas menjadi super padat. Hotel di sekitar Lembang pun penuh. Meski demikian, para pelancong tetap datang ke Lembang meski harus rela bermacet ria.
Berangkat dari kondisi tersebut, Orchid Forest Cikole membuat inovasi baru. Mereka membuat venue camping rasa hotel di area Vanda yang berada di tengah hutan pinus nan sejuk dengan rumput menghijau.
Baca juga: Resep Bolu Susu Lembang, Teksturnya Lembut dan Manis
Namun mereka tak ingin membuat tempat camping biasa. Aktivitas camping di alam terbuka dipadukan dengan sentuhan kemewahan ala hotel berbintang.
Ada tenda berlapis penghangat, kasur empuk hingga amenities lainnya untuk melengkapi kenyamanan saat berkemah.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
"Ada 100 tenda yang akan dipersiapkan dengan fasilitas standar hotel," ujar CEO Orchid Forest Cikole, Barry Akbar di Bandung, Sabtu (3/8/2024).
Ia berharap keberadaan pop up camping rasa hotel yang diberi titel Orchid Forest Cikole x The 101 Hotels ini diharapkan menjadi opsi baru bagi para pengunjung yang kesulitan mencari hotel saat pelesiran di kawasan Lembang.
Camping rasa hotel berbintang
Meski vibes-nya camping di alam terbuka, Barry memastikan para tamunya akan mendapatkan pengalaman staycation selayaknya di hotel berbintang.
Fasilitas ciamik itu bisa para tamu nikmati dengan tersedianya sarapan pagi yang mengenyangkan, alat mandi, tenda yang memadai, hingga pemesanan dinner saat tamu dilanda rasa lapar.
Baca juga: Lembang Park & Zoo Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka 2024
Sementara itu, Marcia Tirtawisata selaku Vice President Brand & Development PHM Hotels (Panorama Hospitality Management) menambahkan, kolaborasi ini akan memberikan pengalaman baru.
"Di mana camping bisa sangat conncecting dengan alam dan disconnect dengan hal-hal yang berbau digital. Jadi saat camping, para tamu bisa sejenak lepas dari HP dan bisa menikmati healing yang sebenarnya di area hutan pinus dan anggrek," ucapnya.
Tak perlu takut dengan hawa dingin yang menyergap, Marcia memastikan bahwa setiap tenda akan dilapisi material penghangat, double selimut hingga kasur yang sangat empuk.
Bahkan di area Vanda yang berhawa sejuk tersebut, akan disediakan lobi untuk kelancaran proses check in dan check out.
Terkini Lainnya
- Amanah Borneo Park, Wisata di Tengah Alam Kalimantan
- Korea Selatan Targetkan 19.000 Kunjungan Wisatawan MICE Indonesia 2024
- 5 Tips Pendakian Tektok, Jangan Mendaki Tektok Sebelum Melakukan Ini
- Fasilitas Face Recognition Ada di 19 Stasiun Kereta, Ini Cara Daftarnya
- Pembahasan RUU Kepariwisataan Ditunda, Menparekraf: Tidak Ada yang Tidak Diajak Bicara
- Turis Indonesia Peringkat ke-12 Paling Banyak ke Jepang Tahun 2024
- Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Tarif Akomodasi Jelang MotoGP Indonesia 2024
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- Roma Akan Batasi Jumlah Turis di Air Mancur Trevi yang Ikonis
- Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox
- Sadranan Park, Wisata Baru untuk Keluarga di Gunungkidul
- Wahana Seru yang Ada di Sadranan Park, Bisa Naik Monorel
- Simak Rute Menuju ke Sadranan Park Gunungkidul
- Hotel Berbintang di Mandalika Penuh Jelang MotoGP 2024, Wisatawan Diarahkan Pesan di Mataram dan Senggigi
- Fasilitas Lengkap Berwisata di Sadranan Park Gunungkidul, Apa Saja?
- Mendaki Gunung Prau via Patak Banteng Kini Bisa Naik Ojek ke Pos 1, Segini Tarifnya
- Venesia Vs Overtourism: Grup Wisata Dibatasi dan Megafon Dilarang
- 5 Tips Wisata ke Kali Odo dekat Salatiga, Bawa Kacamata Renang
- Meriahkan Bulan Kemerdekaan, PUBG Mobile Ajak Pemain Sambangi 5 Destinasi Super Prioritas
- Citilink Terbang ke Jeddah dan Madinah, Optimalkan Pasar Umrah