3 Oleh-oleh Khas Pekalongan, Ada Batik dan Kopi Rempah
PEKALONGAN, - Saat mampir ke suatu daerah, oleh-oleh menjadi hal wajib yang kerap diburu wisatawan untuk dibawa pulang.
Setiap daerah punya ciri khas tersendiri, bisa dalam bentuk makanan, minuman, ataupun produk kreatif masyarakat lokal. Seperti halnya ketika mampir ke Pekalongan, Jawa Tengah.
Saat berkunjung ke Pekalongan pada Jumat (28/7/2024), berikut beberapa opsi oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang.
Baca juga:
- Itinerary 2 Hari 1 Malam di Pekalongan, Bisa Ngapain Aja?
- 7 Tempat Wisata di Pekalongan, Bisa Mampir Beli Batik Saat Mudik
Oleh-oleh khas Pekalongan
1. Batik
Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik. Tidak heran ada banyak jenis produk batik yang ditawarkan, mulai dari pakaian, tas, hingga aksesori.
Bila hendak berburu batik di Pekalongan, menyarankan untuk datang ke Pasar Batik Setono dan Kampung Batik Kauman. Harganya berkisar mulai dari Rp 35.000.
Baca juga:
- Itinerary 1 Hari di Pekalongan Jawa Tengah, Wisata Alam dan Glamping
- Uniknya Rasa Durian di Desa Lemahabang Pekalongan
2. Kopi rempah
Salah satu minuman yang wajib dicoba saat mampir ke Pekalongan yaitu kopi rempah, atau kerap disebut dengan kopi tahlil.
Seperti namanya, aroma dan rasa segelas kopi tahlil ini khas rempah dan menghangatkan tubuh.
Bila suka kopi tahlil dan ingin membawa pulang sebagai oleh-oleh, jangan khawatir karena tersedia bubuk kopi tahlil instan yang bisa dibeli di gerai oleh-oleh terdekat. Harganya dibanderol mulai dari Rp 25.000 per 100 gram.
Baca juga:
- Roti Gulung Bermotif Batik Ada di Pekalongan
- 5 Kuliner Khas di Sekitar Jalur Mudik Pemalang-Pekalongan-Batang
3. Limun
Minuman lainnya yang dibuat di Pekalongan dan dapat dibawa sebagai oleh-oleh yaitu limun. Ada beragam rasa limun yang ditawarkan, antara lain kopi, lemon, dan sitrus.
Minuman ini mengandung karbonat, jadi ada sensasi segar soda ketika meneguknya. Harga limun khas Pekalongan dibanderol mulai dari Rp 13.000 per botol.
Baca juga: Pilihan Beda, Oleh-oleh Soto Tauto dari Pekalongan
Terkini Lainnya
- 5 Tips Pendakian Tektok, Jangan Mendaki Tektok Sebelum Melakukan Ini
- Fasilitas Face Recognition Ada di 19 Stasiun Kereta, Ini Cara Daftarnya
- Pembahasan RUU Kepariwisataan Ditunda, Menparekraf: Tidak Ada yang Tidak Diajak Bicara
- Turis Indonesia Peringkat ke-12 Paling Banyak ke Jepang Tahun 2024
- Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Tarif Akomodasi Jelang MotoGP Indonesia 2024
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- Roma Akan Batasi Jumlah Turis di Air Mancur Trevi yang Ikonis
- Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox
- Sadranan Park, Wisata Baru untuk Keluarga di Gunungkidul
- Wahana Seru yang Ada di Sadranan Park, Bisa Naik Monorel
- Simak Rute Menuju ke Sadranan Park Gunungkidul
- Hotel Berbintang di Mandalika Penuh Jelang MotoGP 2024, Wisatawan Diarahkan Pesan di Mataram dan Senggigi
- Fasilitas Lengkap Berwisata di Sadranan Park Gunungkidul, Apa Saja?
- Harga Hotel di Mandalika Mahal Jelang MotoGP 2024, Sandiaga Ingatkan Ada Tarif Batas Atas
- Harga Tiket Masuk Sadranan Park 2024
- TransNusa Layani Penerbangan Perdana Rute Jakarta-Subang Malaysia
- Grand Carnival Jember Fashion Carnival 2024, 30 Persen Kostum dari Bahan Daur Ulang
- Rawat Ekosistem Kreatif, Peken Tjilatjapan Kembali Digelar
- Kenapa Turis Asing Bisa Tinggal Lebih Lama di Thailand? Ini 3 Alasannya
- Cara ke Pameran The Wrath of Earth Naik MRT dan TransJakarta