Jumlah Kunjungan Turis Asing ke Indonesia per Juni 2024 Capai 6,4 Juta
JAKARTA, - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia per Juni 2024 mencapai angka 6,4 juta (6.413.200) kunjungan.
"Kita masih on target, sembilan sampai 14 juta kunjungan (wisman), dan pencapaian 6,4 juta kunjungan ini perlu kita syukuri karena diikuti dengan spending tertinggi di kawasan ASEAN. Kita di 1.440 dollar lebih, mendekati 1.500 jika dibandingkan Thailand, Malaysia, yang angkanya mendekati 1.000 dolar, ini menunjukkan bahwa strategi pemerintah shifting dari kuantitas menuju kualitas sudah mulai terlihat," jelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).
Baca juga: Australia Jadi Fokus Utama Kemenparekraf Gaet Wisman
Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman pada periode ini meningkat sebesar 21,02 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.
Adapun capaian jumlah kunjungan wisman sepanjang Januari-Juni 2023 yakni sebanyak 5,2 juta (5.299.470) kunjungan .
Baca juga: Dispar Bali Mulai Sidak Pungutan Wisman di 4 Tempat Wisata
Sementara itu, khusus periode Juni 2024, jumlah kunjungan wisman tercatat sebanyak 1,1 juta (1.168.990).
Angka ini terpantau meningkat 9,99 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dan meningkat sebesar 2,05 persen dibanding kunjungan wisman pada Mei 2024.
"Originasi (wisman) seperti biasa, langganan tetangga, kecenderungannya orang itu akan berjalan di sekitar region yaitu Malaysia, Singapura, Australia, Tiongkok, dan India," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin.
Adapun rincian lima negara penyumbang wisman terbanyak datang ke Indonesia sebagai berikut:
- Malaysia (16,11 persen)
- Singapura (13,44 persen)
- Australia (12,33 persen)
- China (8,40 persen)
- India (6.43 persen)
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman
Terkini Lainnya
- Fasilitas Face Recognition Ada di 19 Stasiun Kereta, Ini Cara Daftarnya
- Pembahasan RUU Kepariwisataan Ditunda, Menparekraf: Tidak Ada yang Tidak Diajak Bicara
- Turis Indonesia Peringkat ke-12 Paling Banyak ke Jepang Tahun 2024
- Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Tarif Akomodasi Jelang MotoGP Indonesia 2024
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- Roma Akan Batasi Jumlah Turis di Air Mancur Trevi yang Ikonis
- Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox
- Sadranan Park, Wisata Baru untuk Keluarga di Gunungkidul
- Wahana Seru yang Ada di Sadranan Park, Bisa Naik Monorel
- Simak Rute Menuju ke Sadranan Park Gunungkidul
- Hotel Berbintang di Mandalika Penuh Jelang MotoGP 2024, Wisatawan Diarahkan Pesan di Mataram dan Senggigi
- Fasilitas Lengkap Berwisata di Sadranan Park Gunungkidul, Apa Saja?
- Harga Hotel di Mandalika Mahal Jelang MotoGP 2024, Sandiaga Ingatkan Ada Tarif Batas Atas
- Harga Tiket Masuk Sadranan Park 2024
- Jelang MotoGP Mandalika 2024, Pelita Air Akan Buka Rute Jakarta-Lombok mulai 19 September 2024
- Rute Menuju Pemandian Air Panas Padusan dari Surabaya
- Turis Italia Jatuh dari Tebing di Bali, Menparekraf Usul Keamanan Diperketat
- Pemandian Air Panas Padusan Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka
- Desa Wisata Cemaga Tengah di Natuna, Punya Potensi Wisata Olahraga dan Geosite
- Asyiknya Menyelam Sambil Bermain dengan Ikan Nemo di Pulau Pahawang